09. New Perspective

103 14 11
                                    


Semua berteriak senang ketika Sarah memeluk Hoseok begitu erat dan Seokjin bisa melihat Hoseok membisikkan kata-kata cinta pada Sarah. Bagaimana lelaki itu memeluk Sarah tanpa cela, seperti anak kecil kembali menadapatkan kepunyaannya kembali. 


Semua blitz kamera ponsel merekam kejadian itu, lalu burung biru dan buku pertemanan akan menyebarkan pada dunia bahwa miliyader J-Hoseok mengikat gadisnya dan tidak ada yang bisa menghentikannya lagi. 


Sebuah lengan memeluk Seokjin dari belakang, mengecup sisi lehernya dalam. 


"Jadi si manis Sarah akan kembali pada kita?" tanya Seokjin pelan. Namjoon terkekeh, dan Seokjin senang bagaimana getaran tawanya bisa menenangkan Seokjin. 


"Bukan kita, Seokjin," koreksi Namjoon, "tapi Hoseok."


"Tidak ada bedanya, Joon," Seokjin membalikkan badannya, mengalungkan tangan ke leher Namjoon untuk mengecup rahangnya, "aku selalu mengkhawatirkan Sarah ketika dia pergi dari Hoseok, Joon."

Namjoon hanya tersenyum tipis, mengerling ke lantai bawah dimana kedua pasangan sejoli itu kembali berdansa pelan. 


"Kamu lihat Sarah sebelum hari ini. Dia kelihatan hancur, Hoseok juga. Dia nggak gitu aja aman setelah dia pergi dari Hoseok. Kamu tahu mereka yang tahu Sarah pergi, ngincar nyawa Sarah lebih giat setelah tahu Hoseok nggak ada di samping Sarah," Seokjin terdengar sedih, "tapi mereka berdua! Mereka berdua sangat hancur, sangat sedih. Hoseok tidak tersenyum menyenangkan lagi dan Sarah juga. Kenapa harus begitu? Kenapa harus berpisah baru tahu mereka saling ngebutuhin satu sama lain."


Namjoon memeluk Seokjin erat-erat. Membiarkan kekasihnya yang penuh kasih sayang itu, yang pintar membaca orang lain, menangis bahagia akan sahabat mereka kembali merengkuh cintanya lagi. 


"Entahlah, Seokjin," kata Namjoon mengelus punggungnya pelan, "Entahlah."

ㅇ HimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang