Di hari pertama salju turun pada tahun 2010, ia tak sendirian. Seorang Bang Yedam ada bersama belasan anak lainnya, bergerumul di ruang tengah dalam sebuah rumah nan besar. Kepulan asap dari gelas berisi cokelat panas serta kue-kue lezat dikelilingi oleh mereka. Yedam pada tahun 2010 sangat menyukai hari itu.
Bang Yedam adalah anak yang pendiam. Diam-diam, ia tersenyum kecil ketika suara dentingan piano di ruangan itu mulai terdengar. Diam-diam, ia ikut bernyanyi dengan anak-anak lainnya, walaupun tak seorang pun mampu mendengarnya. Diam-diam, ia mulai berdoa kepada Tuhan supaya kebahagiaan yang sedang ia rasakan tak akan tiba-tiba direnggut begitu saja.
Bang Yedam,
Ruang tengah Rumah Besar, 2010.
KAMU SEDANG MEMBACA
Catatan Watanabe
FanfictionHaruto Watanabe terlalu gemar menulis, kisah sehari-hari Bang Yedam pun tak luput dalam catatan miliknya.