Chanyeol menatap sudut kelas barunya dengan dahi berkerut, sementara kupingnya penuh dengan pertanyaan-pertanyaan yang terlontar oleh teman-teman barunya.
Para gadis mengerubunginya seperti lebah sementara para pemuda berebut untuk duduk dengannya. Sebagai seorang model, musisi, dan aktor, siapa yang tidak mengenal Park Chanyeol?
Dia adalah murid SMA dengan segudang prestasi di dunia entertainment. Dia dikenal sebagai pribadi yang ramah dan selalu memperhatikan fansnya tanpa memilih-milih.
Dia juga disebut-sebut sebagai Boyfriend Material.
Semua orang menyukainya, namun Chanyeol tak pernah sedikit pun terlihat berkencan dengan seseorang. Sejak debut, belum ada yang benar-benar menjadi kekasihnya seperti yang selalu digosipkan di media-media.
Meskipun dia memiliki kesempatan untuk mengencani banyak gadis sekaligus, Chanyeol tidak suka memberikan hatinya secara percuma. Dia mencari seseorang yang mampu membuatnya jatuh cinta dan merelakan hidupnya pada orang yang dikasihi. Dia ingin mencari seseorang yang juga akan melakukan hal yang sama padanya.
Bahkan jika suatu saat kepopulerannya lenyap, dia ingin seseorang itu tetap berada di sampingnya selalu. Dan dia belum menemukan seseorang yang seperti itu.
Namun di hari pertamanya pindah di SOPA, seseorang berhasil mencuri perhatiannya.
Seorang pemuda manis berambut merah maroon dengan penutup mata berwarna putih terpasang di wajahnya.
Kulit wajahnya sangat licin dan glowing, mirip perempuan. Chanyeol bisa menebak kulit tubuhnya pun halus dalam sekali lihat. Sementara jemarinya yang memegang buku terlihat sangat lentik dan cantik.
Matanya sipit dengan bulu mata yang lumayan panjang. Pemuda itu terlihat begitu bersinar diantara teman-teman barunya. Dia sangat pendiam, duduk sendiri dan bahkan tak menoleh padanya. Seolah tak memiliki ketertarikan pada seorang artis yang tiba-tiba menjadi teman sekelasnya.
Hingga rasa penasarannya benar-benar mengganggu dan ketika seluruh atensi kelas telah terpaku sepenuhnya pada sang guru, Chanyeol memutuskan untuk bertanya pada teman sebangkunya, Kim Jongin.
"Jongin-ssi?"
"Ya?" Dengan mata penuh bintang-bintang bertaburan, Jongin menyahut.
"Dia siapa?" tunjuknya dengan dagu dan Jongin refleks menoleh ke belakang.
Menatap sosok lain dikelasnya yang duduk sendiri tanpa teman dan sibuk mendengarkan penjelasan sang guru.
"Dia Baekhyun, Byun Baekhyun."
Byun Baekhyun?
Namanya indah sekali, pikir Chanyeol.
"Kenapa dia menggunakan penutup mata? Apakah matanya sakit? Dan, kenapa dia duduk sendirian?"
"Wow, wow, tenang-tenanglah, Mr. Park." Jongin terkekeh tanpa suara yang berarti. Tak ingin membuat sang guru menoleh kearah mereka. "Kau tertarik padanya, huh?"
Mata Chanyeol memandangnya tidak suka namun Jongin tak sedikit pun menghilangkan ekspresi menyebalkan di wajahnya.
"Dia Byun Baekhyun, si penyendiri. Tidak benar-benar sendiri sih. Dia punya kakak kandung yang sekolah disini juga, namanya Kris Wu."
"Seorang Wu?"
"Ya, orang tuanya bercerai dan Baekhyun menggunakan marga ibunya. Dia sangat jarang berbicara, aku saja hampir lupa seperti apa suaranya. Tapi—"
Jongin menatap depan kelasnya barang sebentar untuk mengecek gurunya dan ketika sang guru sibuk menulis-nulis sesuatu, ia kembali menghadap Chanyeol dan berbisik,
"Kau harus mendengarnya menyanyi di kelas vocal. Dia pernah menyanyi sekali dan itu benar-benar suara termerdu yang pernah ku dengar. Sayang, setelah itu Baekhyun tak pernah mau bernyanyi lagi. Jika ujian kesenian, dia akan dibiarkan ujian sendiri bersama guru pembimbing, bukan dengan kita dan semua seperti sebuah kebiasaan sekarang. Kita sudah tidak heran lagi."
Chanyeol mendengarkan dengan seksama dan Jongin semakin antusias pada perhatian sang aktor.
"Dan soal matanya, sebenarnya aku juga tidak tahu itu sakit atau tidak. Banyak rumor mengenai mata kanan yang ditutupinya itu. Ada yang bilang dia kecelakaan dan kehilangan penglihatannya. Ada yang bilang jika bola matanya hilang karena kanker. Ada juga yang bilang jika matanya membawa kutukan." Lalu Jongin tertawa kecil. "Tentu saja yang terakhir itu terdengar konyol."
"..."
"Ada yang ingin kau tahu lagi?"
"Tidak."
"Bagus. Kalau begitu aku akan melanjutkan gambarku."
Chanyeol mendengus melihat buku Jongin penuh dengan gambar kartun Detective Conan dibandingkan catatan sekolah.
Chanyeol sekali lagi melempar kepalanya ke belakang, menemukan sosok di pojok itu tengah menatap ke depan dengan serius.
Sebenarnya, Baekhyun terlihat sangat seksi dengan paras cantik ditambah dengan penutup mata seperti itu, tapi tetap saja Chanyeol merasa sangat penasaran dibuatnya. Ingin mengenal sosok itu lebih jauh. Karena demi apapun, sosok Baekhyun terlalu indah untuk dilewatkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
[☑]『 ᴛʜᴇ ʟɪɢʜᴛ 』
Romance❝ 박찬열 •❦• 변백현 ❞ ㅡia pikir hanya sekedar tertarik, tapi semakin lama, sosok yang selalu menyembunyikan sebelah matanya dibalik penutup itu terlihat begitu bercahaya dibandingkan dengan orang lain.