[☑]『 ᴛʜᴇ ʟɪɢʜᴛ 』

4

Sudah seminggu terlewati begitu saja. Chanyeol tak pernah bisa menemui Baekhyun dikarenakan jadwal syuting mini drama-nya dengan aktris asal China, Zaowei, telah dimulai.

Sementara tugas-tugas sekolahnya pun terpaksa ia kerjakan di lokasi syuting ketika sedang break. Sering kali Chanyeol kehilangan fokus ketika sedang beradegan dan akhirnya teguranlah yang ia dapatkan berkali-kali.

Chanyeol sesekali mengirim pesan pada Jongin –ia putuskan untuk hanya berteman dengan Jongin, si konyol, sekedar menanyakan tugas atau kabar Baekhyun. Semakin sering Jongin bercerita, semakin gundahlah dia.

"Hyung, apa besok masih ada jadwal?"

"Besok hari minggu, kau free." Chanyeol tersenyum lebar sementara rasa lelah dipundaknya seolah terangkat semua.

"Bolehkah aku menemui temanku?"

"Teman? Siapa?"

"Teman sekolahku."

"Asal bukan seorang gadis atau pemuda cantik yang bisa menimbulkan rumor." Tahunya bibir Chanyeol melengkung ke bawah dan itu membuat managernya, Suho, hanya bisa menghela nafas. "Baiklah. Kau mendapatkanku."

Kalimat itu adalah kalimat persetujuan dari manager sekaligus kakak yang membimbingnya selama ini. Ia nyaris memekik kekanakan sebelum Suho mencercanya dengan wejangan.

"Tapi ingat, berhati-hatilah dalam tindakanmu. Juga, kalau bisa jangan berkencan dengan siapa pun untuk saat ini..."

"Aku tidakㅡ" Tapi ucapan itu tersendat. Menimbulkan perempatan siku-siku di dahi sang manager. "T-Tapi dalam waktu dekat, aku ingin menyatakan perasaanku pada seorang pemuda di sekolahku."

"Astagaaaa." Suho mengerang frustasi.

Chanyeol memang selalu mematuhinya. Namun tak jarang pula pemuda tinggi itu memberontak. Seperti saat ini, jika seorang Chanyeol memiliki keinginan kuat, benar-benar sesuatu yang ia inginkan, ia akan mendesak Suho sampai managernya itu menyerah. Dia akan melakukan apapun sampai Suho memberikan apa yang dia mau.

Tetapi kenapa harus sekarang?

Ketika ia sedang berada di puncak popularitas setelah enam tahun debutnya, dia justru membahayakan dirinya sendiri dengan mendekati seorang pemuda.

Chanyeol hanya meringis kecil dan saat sutradara memanggilnya, ia pun berlari secepat kilat, sekaligus menghindar dari amukan Suho yang sudah memerah di tempatnya. Melihat punggung si aktor telah berlalu, Suho hanya menatapnya sendu.

"Semoga karirnya akan baik-baik saja. Hhh."

Setelah selesai syuting, Chanyeol berangkat sendiri dengan menaiki taksi ke alamat rumah Baekhyun yang telah diberikan Jongin. Namun, senyumnya luntur ketika mendapati kediaman Baekhyun benar-benar sepi malam itu.

Saat bertanya pada tetangganya, seorang bibi berkata jika Baekhyun pergi ke China bersama kakak dan ibunya. Ayah Baekhyun sedang sakit keras disana.

Malam itu, Chanyeol menghabiskan waktu tidurnya hanya untuk merindukan Baekhyun-nya.