the Jerk Owns Me : Chapter 6 - Put Me Back (2)

25.2K 661 24
                                    

ENJOY THE STORY

~♥~

Alexa memperhatikan Sean yang sedang sibuk dengan api unggun di depannya. Setelah sehari penuh ia berada di dalam kamar. Sean berhasil memaksanya keluar, mengancam akan meninggalkannya di tempat ini jika ia tidak membukakan pintu.

Sean telah menyiapkan sebuah selimut hangat dan beberapa kayu bakar yang akan digunakan untuk membuat api unggun. Entah apa tujuan pria itu membawanya kesini. Seharusnya ia mengucapkan terimakasih, karena pria itu membawanyan melihat pemandangan indah di depannya. Ia belum tau dimana Sean membawanya sekarang.Tetapi pemandangan ini mampu menyihir siapapun yang melihatnya, laut indah yang di terangi cahaya bulan dengan taburan bintang di atasnya.

Alexa mengeratkan selimut yang membungkus tubuhnya menghalau dinginnya angin malam. Hanya keheningan yang menyelimuti mereka berdua bersama suara deburan ombak dan semilir angin laut. Ia lebih memilih kedinginan di ruang perawatan kakaknya daripada kedinginan di sini bersama pria brengsek dihadapannya ini.

"Kapan kita kembali ke New York?" ucap Alexa memecah keheningan. Alexa sedikit menyesali kejadian tadi pagi dimana ada adegan pembuangan waffle yang sudah susah payah di buat Sean. Sedikitpun Sean tak membahasnya, membuatnya semakin merasa bersalah.

Sean melirik sekilas kearahnya, "hingga urusanku selesai," jawab Sean singkat.

Alexa terdiam. Ia menatap Sean, memperhatikannya dengan seksama. Ia tidak dapat memungkiri jika pria di depannya ini sangat tampan. Ia yakin tidak ada wanita yang mampu menolak pesonanya. Ia dapat melihat cerminan wajah khas aristrokat bak dewa Yunani yang terpahat sempurna di diri Sean. Sial, bagaimana pria brengsek sepertinya dapat memiliki wajah tampan seperti ini. Kemudian garis rahang tegas yang ditumbuhi rambut-rambut halus, mengundang siapapun yang melihatnya ingin menyentuhnya. Mata elang yang mampu menghipnotis siapapun yang menatapnya. Dan bibir penuh yang mampu membuat siapapun yang merasakannya terbang setinggi-tingginya hingga melupakan daratan. Pantas jika reputasi seorang player berhasil ia pertahankan selama ini.

Namun pesona Sean tidak mampu menembus dirinya. Mungkin. Ia khawatir dirinyapun akan jatuh kedalam pesona Sean.

Ia pernah merasakan rasanya dicintai dan mencintai sekaligus merasakan rasanya di hianati. Karena semua pria di luar sana sama, sama berengseknya. Mereka hanya memanfaatkan kekuasaan daddynya. Itulah yang membuat Alexa menutup diri. Ia memaksa daddynya menutup semua informasi tentangnya. Hingga tak ada satupun media online yang berani menuliskan namanya.

Ia masih mengharapkan seseorang dari masa lalunya kembali dan memilih hidup bersamanya. Tapi semua itu mustahil, di saat ada orang yang benar-benar tulus mencintainya. Daddynya menentang keras hubungan mereka. Hingga pria itu meninggalkannya tanpa jejak sedikitpun. Sekarang ia akan mencari pria itu. Pria pengecut yang meninggalkannya begitu saja bersama kenangan yang telah mereka lalui.

"Aku ingin pulang," ucap Alexa tanpa sadar. Ia menatap kosong api unggun yang sudah menyala di depannya.

Sean menatap Alexa, kemudian ia berjalan mendekatinya.

"Lusa kita akan pulang,"

Alexa menatap ke arah Sean. Pria itu telah duduk di sampingnya. Jarak antara mereka sangat dekat, hingga ia dapat mencium wangi parfum Sean.

Beberapa saat mereka terlarut dalam kehenginan saling menatap hingga Alexa tersadar dari lamunannya.

"Aku ingin pulang sekarang! Aku tidak mau tau, malam ini kita harus kembali ke New York!" ucap Alexa sedikit berteriak. Ia tidak ingin bersama pria brengsek sepertinya lebih lama lagi. Dan ia sudah merindukan kakaknya. Bahkan ia tak membawa ponsel untuk mengetahui bagaimana keadaan kakaknya.

"Silahkan jika kau ingin pulang malam ini. Aku tidak akan menahanmu. Tapi harus kau ingat, jika kau tidak membawa paspor dan cukup uang untuk membeli tiket pesawat," ucapan Sean sukses membuat Alexa diam tak berkutik.

Alexa menundukkan kepalanya. Tak ingin mendebat ucapan Sean. Pada kenyataannya ia tak ingin mengakui jika ia hanya bisa pasrah dengan keadaan ini.

Sean tersenyum melihat keterdiaman Alexa. Ia sengaja meninggalkan barang berharga gadis itu bersama pengawalnya.

***

Makasih buat kalian yang setia nunggu TJOM update 😘

JANGAN LUPA
VOTE & COMENT
(●'з')

TO BE CONTINUE

the Jerk Owns MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang