Thankyou for Coming to Mylife.

BAG. 04

Hirumi melihat seorang lelaki yang sedang membaca buku sambil berdiri menghadap ke lemari buku, wajah lelaki itu tidak terlihat karena Hirumi hanya melihat dirinya dari belakang.

"Permisi pak, saya ingin melamar kerja, tadi saya disuruh sama pegawai bapak, katanya saya harus ke sini" ucap Hirumi sedikit gugup.

"Silahkan duduk, boleh saya lihat berkas nya?"

Lelaki itu masih berdiri menghadap lemari.

"Baik pak" Hirumi mengeluarkan berkas-berkas yang ia sudah siapkan dan menaruh diatas meja yang ada didepannya.

Mengembalikan buku ke lemari buku, dan langsung berjalan kecil menghampiri Hirumi.

Saat mendekati-

Hirumi yang tidak sengaja menatap lelaki itu, ternyata lelaki itu adalah seseorang yang dia kenal belum lama ini.

"Loh dia? eh.." dalam hati Hirumi, ia terkejut hingga tak percaya apa yang ia lihat.

Lelaki itu mengambil berkas yang Hirumi taruh di atas meja.

Dan-

"Hanae Hirumi, status mahasiswi, hobby menggambar, dan lain-lain"

"Jadi apa alasan kamu mau bekerja disini?" melanjutkan pertanyaan sambil melihat isi berkas Hirumi.

"Saya ingin bekerja disini karena saya sedang membutuhkan pekerjaan, saya juga mengenal jenis bunga meskipun tidak terlalu banyak, saya menyukai hal hal baru, dan ingin menambah pengalaman saya" Hirumi menjelaskan.

"Eh apakah dia tidak kenal aku?" sambung dalam hati Hirumi.

"Begitu.." sambil menatap Hirumi.

"Baiklah, wawancara hari ini cukup disini, untuk informasi selanjutnya akan dikabari kembali, sekarang kamu bisa meninggalkan ruangan ini, terima kasih" menutup berkas milik Hirumi.

"Loh hanya itu saja" dalam hati Hirumi dengan sedikit bingung, dirinya kira akan banyak pertanyaan mengenai wawancara ini.

"Oh baik pak, terima kasih banyak, saya permisi.." bangun dari tempat duduk, membuka pintu dan meninggalkan ruangan.

"Siapa sangka, ternyata dia" ucap pelan laki-laki itu.

Saat diluar ruangan-

"Benar-benar tidak ku sangka, ternyata dia atasan disini, Rieyu Hiro" Hirumi berjalan sambil bergumam sendiri.

"Bagaiman mbak, lancar?" ucap pegawai toko yang tiba-tiba melihat dan menghampiri Hirumi.

"Lancar mas, semoga hehe, saya pamit pulang dulu, terimakasih mas" balas Hirumi dengan tersenyum.

"Silahkan mbak, hati-hati" balas pegawai toko.

Diluar toko-

"Ternyata motor itu miliknya, ya sudahlah"

Hirumi menghampiri sepedanya dan bergegas untuk pulang kerumah, tetapi sebelum itu dirinya mampir terlebih dahulu ke supermarket karena bahan makanan di rumahnya sudah tinggal sedikit.

Pukul 14.00

Sesampainya di supermarket-

Hirumi memarkirkan sepedanya dan memasuki supermarket.

"Karena bahan makanan tinggal sedikit, aku akan membeli beberapa bahan saja, uang simpanan yang diberikan kakek dulu, sudah ku pakai sebagian, jadi aku belum pasti tahu tersisa berapa lagi, aku harus menghemat sampai mendapatkan pekerjaan"

Mengambil keranjang belanja dan mulai mencari bahan-bahan yang dibutuhkan.

Mie instan, telur, beberapa sayuran, cemilan (untuk menemani), minuman bersoda, tepung terigu, minyak, mentega, dan ikan segar.