BAG. 02.5

67 17 0
                                    

Flasback Rhyne.

Saat perjalanan pulang dari perkuliahan, Kiyama Rhyne pulang bersama dengan kedua temannya, yaitu Shira Aiko dan Fumio Haru.

"Rhyne kamu serius, benar sudah memutuskan hubungan dengan Yuri?" Haru bertanya kepada Rhyne dengan penasarannya.

"Iya, sudah terlihat jelas kalau dia ternyata selingkuh, untuk apa dipertahankan, hanya laki-laki bodoh saja yang masih mau mempertahankan hubungan seperti itu" Rhyne mempertegas jawabannya.

"Eh?, Yuri selingkuh?" Haru tidak percaya mendengar akan hal itu dari Rhyne langsung, padahal ia berpikir Yuri tidak akan pernah melakukan hal semacam itu.

"Memang seperti pepatah, jangan pernah melihat seseorang dari luar fisiknya saja" sambung Haru.

"Ya sudahlah, jangan terlalu dipikirkan, kan aku ini yang menjalani hubungan dengan dia, yang sudah berlalu biar aja berlalu" kata Rhyne sembari tersenyum sinis kecil.

"Oh ya kalian pulang aja duluan, aku mau mampir dulu ke taman, ada yang ingin ku beli disana sebelum pulang" memberitahu mereke berdua lalu berjalan dan meninggalkannya sambil melambaikan tangan tanda berpisah.

"Rhyne aku iku.." Aiko memegang tangan Haru tiba-tiba.

"Kasih dia waktu untuk sendiri, sudahlah kita pulang saja" sambung Aiko.

"Baiklah"

Sesampainya di taman-

Rhyne berjalan-jalan kecil, melihat dan menghampiri sebuah pohon yang ada dihadapannya, lalu ia mengepalkan tangan kanannya dengan kuat, menghajar dengan keras pohon tersebut, tangannya pun mengeluarkan goresan luka darah, karena saat ini ia sedang tidak bisa mengontrol emosi yang sudah ia tahan.

"Sialan.."

Mengecek kantong celananya untuk mengambil sebuah sapu tangan, karena darah yang ia dapatkan tidak kunjung berhenti, tapi sayangnya hanya ada sebuah karet gelang di kantong celananya yang berinisial "R".

Mengambil dan memegang karet gelang tersebut.

"Karet gelang ini sudah tidak kubutuhkan lagi" ucap Rhyne yang awalnya berniat ingin membuang karet gelang tersebut ke dalam tempat sampah yang berada dekat dirinya.

Akan tetapi ia memasukan kembali karet gelang tersebut ke dalam kantong celananya.

Karena-

*Wooossszz*

Angin datang berhembus tidak beraturan-

Sorot kedua mata Rhyne seketika melihat ada seorang wanita dibawah pohon yang sedang mencari sesuatu, ia tidak tahu sedang mencari apa, wanta itu tidak jauh dari pandangannya, Rhyne hanya memperhatikannya sekilas.

Tapi karena penasaran, dirinya menghampiri wanita tersebut.

"Tidak ada, apakah aku lupa membawa kunciranku?" kata wanita tersebut.

Rhyne sedikit mendengar ucapan dari wanita itu.

Dan-

*Tak-tak..*
Terdengar suara langkah kaki yang lainnya.

Tanpa disadari Rhyne, ada seorang laki-laki yang terlebih dahulu menuju ketempat wanita itu.

Melihat hal itu-
Rhyne berhenti dan kembali membalikkan diri untuk pergi.

Flashback selesai.

"Hirumi ambil jurusan apa kalau boleh tahu?" Rhyne bertanya kepada Hirumi, karena Rhyne mulai penasaran.

"Aku mengambil jurusan Desain Komunikasi Visual ka" balas Hirumi.

"Oh Desain, suka gambar yah"

"Kurang lebih sih hehe, kaka sendiri mengambil jurusan apa dan sudah semester berapa?" Hirumi balik bertanya.

"Arsitektur, semester 6"

"Wah, jurusan arsitek, berarti di lantai berapa ka kelasnya?"

"Ada di lantai empat"

“Oh sama kalau begitu”

*Hirumi mengetahui kelas pertamanya pada saat ia mendaftarkan diri di ruang administrasi, salah satu staff yang disana memberitahunya.*

Rhyne dan Hirumi pun saling memandang dan melempar senyuman satu sama lain.

Sebentar lagi mereka akan sampai ke ruang jurusan yang mereka ambil, mereka melewati sekumpulan mahasiswa dan mahasiswi yang berada disana, entah kenapa tiba-tiba dari mereka memandang Hirumi secara tidak senang tetapi berbeda dengan Rhyne, dia justru dipandang sebaliknya.

"Kenapa orang-orang pada berbisik dan melihatku seperti itu?" Hirumi menoleh ke kanan kekiri dengan sedikit bingung.

“Itu Rhyne kan, ketua BEM?, ternyata ganteng juga ya”

“Itu yang dekat dengan ketua BEM siapa?”

“MABA baru tuh yah, udah caper aja sama KATING!”

..

.

Beberapa bisikan yang mereka lontarkan satu sama lain.

*catatan

BEM: Badan Eksekutif Mahasiswa | MABA: Mahasiswa Baru | KATING: Kakak Tingkat.

Hirumi yang tidak mendengar apa yang mereka bisikkan kepada dirinya mencoba untuk tidak memperdulikannya.

"Hirumi kamu bisa mengabaikan mereka" Ucap Rhyne yang mengerti maksud dari tatapan orang-orang ke Hirumi.

"Hmm iya ka" balas Hirumi, dirinya langsung menundukkan kepalanya.

Sampai dipertengahan koridor-

Hirumi dan Rhyne berpisah.

"Kelas ku ada di sebelah sana, sampai jumpa ka" ucap Hirumi sembari menunjukan arah ruangan sebelah kirinya.

"Baiklah, sampai jumpa" ucap Rhyne.

Hirumi memasuki ruang kelas pertamanya, tidak memikirkan kejadian yang tadi, karena tidak ada gunanya memikirkan sesuatu yang ia sendiri tidak mengerti.

Berjalan dan mencari kursi kosong, menghampiri kursi tersebut, dirinya melihat arah meja kirinya, ada seorang laki-laki yang sedang tertidur disana, wajahnya tidak terlihat karena tertutup oleh sebuah buku dihadapannya.

Memperhatikan sejenak dan tidak memperdulikannya kembali.

..
.

Thankyou for Coming to Mylife.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang