Bertemu 01

9 0 0
                                    

Arlisa sedang bersantai riya di kamarnya dengan ditemani lagu dari hadsetnya dan makanan. Kebiasaanya membawa makanan ke kasur dan memakannya di kasur juga. Arlisa hampir melakukan semua aktivitasnya di kasur, makan, berlajar dan sebagainya. Mungkin itu terdengar menjijikkan, tapi itulah arlisa.

Tiba tiba ada notif pesan dari handphonenya, saat arlisa membukanya ternyata itu pesan dari Geo. Ternyata Geo mengundangnya ke pesta ulang tahunnya, tidak bisa dibilang pesta juga karena dia hanya mengundang arlisa dan menyuruh arlisa membawa temannya Della. Iya arlisa tahu, bahwa Geo menyukai temannya Della. Lelaki itu selalu bercuhat tentang Della kepadanya.

"Cih.. sok sok an mengundangku, bilang saja ingin mengundang Della. Hmmm aku terima sajalah, toh lumayan dapat makan gratis"

Arlisa membalas pesan dari Geo, dan Geo memberi tahu tempat dan waktunya. Geo juga bilang bahwa dia akan mengajak temannya, saat Geo bilang demikian ada harapan di hati Arlisa kalo Geo akan mengajak Galih. Iya, Arlisa menyukai Galih, dan Galih adalah teman geo. Lucu bukan Arlisa dan Geo, saling menyukai teman masing-masing.

Setelah menentukan tempat dan waktunya, Arlisa langsung menghubungi Della dan mengajaknya ke tempat yang di tentukan oleh Geo.

"Hollap temankuhhhhhh yang manhissssss"
"Ehemm apa mau lo Lisa?"
"Ciyee yang langsung tau kalo gue mau sesuatu, peka deh lo. Tapi sayang masih jomblo"
"Wth, cepat katakan apa mau lo atau gue matikan ni telfon"
"Hehehe sabar sabar sadis bener bak, gini del. Besok ikut gue yok, ke kafe Al"
"Ha? Ngapain?"
"Itu si geo ultah, dia ngundang gue. Gak bisa dibilang ngundang gue sih, karena gue tahu dia pasti maunya gue ngajak lo"

Iya, della sudah tau kalo geo suka padanya

"Gak ah males Lisa, pasti rame. Nanti gue jadi buliyan teman temannya Geo. Males gue"
"Gak kok, dia cuman ngerayain kecil kecilan, cuma ngajak gue, lo, dia, sama katanya dia ngajak temennya satu. Mau ya del, plissssss. Siapa tahu kan dia ngajak galih. Mayan kan gue bisa ketemu Galih, lo tau sendiri kan gue cintah ama Galih. Siapa tahu kan gara gara ini gue bisa deket sama Galih. Nanti gue kasih pj dah kalo gue ama Galih. Mau ya dell, lo kan temen gue yang baik, canti, penyabar mau ya" dan banyak lagi pujian yang Arlisa katakan untuk membujuk della.
"Yaudah deh iya iya gue mau. Jam berapa?"
"Wuhuuuuuu, jam 4. Besok gue jemput oke. Yaudah gue tutup dulu ya Dela yang cantik, gue mau maskeran biar besok kalo ketemu Galih muka gue bersinar"
"Ehemmmm serah lo, bhay"

Telfon di tutup, dan entah kenapa Arlisa sangat menantikan hari esok. Ada kesenangan sendiri untuk besok. Entah apa yang akan terjadi. Tapi Arlisa sangat senang, hingga dia tertidur.

Arlisa tidak tahu saja, jika hari esok adalah hari yang akan merubah hidupnya.

***

JIKA-MAKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang