Bertemu 03

7 0 0
                                    

#Arlisa Pov

Saat pelayan selesai menata makanan di meja, aku yang memang penggila makan tentu saja semangat. Saking semangatnya, aku sampai menggerakkan kakiku tidak tenang berharap pelayan segera pergi. Saat pelayan sudah selesai dengan tugasnya, dan akan pergi. Aku mengikuti gerakan pelayan tersebut, hingga tubuhku menghadap belakang.

Dan saat itulah, aku bertemu dengan seorang lelaki yang memiliki mata indah. Kenapa aku bilang indah, karena dia berhasil membuatku hilang kesadaran beberapa saat, saat melihat matanya. Apa lagi mengingat aku bukan type orang yang bisa melakukan kontak mata dengan orang lain. Dan entah kenapa, saat melihat matanya, aku justru ingin berlama lama melakukan kontak mata yang intens ini dengannya .

Kontak mataku terputus dengannya saat Geo mengeluarkan suara yang cukup keras memanggil seseorang. Saat itu aku sadar, segera memutuskan kontak mata kita. Dan sadar bahwa orang itu adalah teman Geo

"Hey ya sini..." Kata Geo dengan nyaring, menyuruhnya duduk di dekatnya yang berarti dia duduk di depanku. Wawwww

Dia berjalan mendekat, dan semakin dia mendekat aku merasakan suhu tubuhku semakin panas. Dan sialnya lagi, dia berhenti di dekatku. Mengulurkan tangannya, aku yang cepat tanggap dengan maksudnya langsung saja menyambut tangannya dan bersalaman seperti anak gaul bersalaman. Kita hanya bersalaman tanpa berkenalan, dan dia juga melakukan hal yang sama pada Della. Aku melihat Della yang sepertinya juga terpesona padanya. Lalu dia duduk di kursi yang di maksud Geo tadi. Sumpah dari tadi jantungku degum degum, bahkan aku sampai lupa akan makanan yang sudah ada di atas meja itu.

Lalu Geo menyuruh temanya itu untuk memesan makanan sendiri, karena dia memang belum memesan "Ya, pesan aja sana dulu. Nanti gua bayar" dia mengangguk lalu pergi untuk memesan. Hanya itu, dan dia sudah hilang untuk memesan makanan.

Hal yang membuatku kesal adalah, Geo selalu memanggil namanya dengan Ya, apa itu Ya. Apa dia tidak memiliki nama terusan lagi selain Ya? Dan lagi, kenapa dia tidak bersuara dari tadi. Dia hanya diam di balik masker yang dia pakai. Iya, aku belum melihat keseluruhan wajahnya, karena dia memakai masker.

Jika boleh aku menggambarkannya saat ini, dia yang jelas laki-laki, matanya sudah kubilang indah bukan, dan dia memiliki rambut yang bisa di bilang gondrong yang sebagian di cat kuning, tubuhnya tinggi dan bisa dibilang kurus, dan dia memakai anting seperti... hmm bagaimana aku menjelaskan anting yang cowok itu pakai. Mungkin seperti yang cowok nakal lainnya pakai ya seperti itulah antingnya. Selain itu aku tidak tahu lagi, dan mungkin nanti aku akan mengetahuinya.

Dan ya, kenapa aku seperti ini? Kenapa aku memperhatikannya dan memikirkannya dari tadi? Oke berhenti Arlisa berhenti memikirnya. Tapi, ngomong ngomong tentang rambutnya dan anting yang di pakainya. Sekarang aku berfikir dia orang yang nakal "hmm Geo, kenapa semua temen lo gitu semua? Anak nakal gitu? Kenapa gak lo bawa yang bener, sukur sukur lo bawa Galih deh gitu. Kalo gak mau bawa Galih pun, bawa yang bener kek biar bisa gue Gaet" ucapku rada kesal dengan Geo yang ternyata tidak mengajak Galih.

Geo dengan sok bijaknya berkata "Jangan lihat orang dari tampilannya lis. Mesti lo gitu mulu. Awas nyesel ya lo nanti pas lihat dalemnya"

Aku hanya memutar mata mendengar omongannya, apaan dah dia pikirku, pasti dia mau sok keren di depan Della.

Jika kalian bertanya kenapa aku tahu teman Geo modelnya begituan semua. Karena, waktu itu aku tidak sengaja bertemu Geo di kafe dan dia sedang bersama temannya sedang nongkrong. Tentu saja aku menyapanya, dan hanya tersenyum sopan pada teman teman perkumpulannya itu. Dan teman Geo itu, ya seperti itu modelnya, seperti yang aku bilang sebelumnya. Dan sialnya salah satu temen Geo ada yang dapet nomer WA ku entah dari mana yang pasti dari Geo. Tapi, waktu aku menanyakan pada Geo dia bilang tidak memberinya. Yaa kalian tahu la, apa yang di lakukan orang seperti itu saat dapet nomer WA orang cantek eaaaa....

Untung saja Geo gak berpenampilan seperti mereka juga, jika iya gak bakal gue kenalin dia sama Della. Oh iya, tapi gak semua temen Geo gitu, ada satu yang betul. Yaitu calon imam gue kelak GALIH. Wahh kalo Galih, dia itu perfect sumpah, wajahnya udah ganteng, pemampilannya rapi, rajin ibadah, pintar lagi. Fix calon imam banget kan. Setelah gue pikir lagi, sepertinya Galih satu satunya temen Geo yang bener.


 Setelah gue pikir lagi, sepertinya Galih satu satunya temen Geo yang bener

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

JIKA-MAKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang