Author POV
"Apaan dah lu, maksa banget kenalannya. Biasa juga dong, gak usah salaman gitu juga kali, kaya kenalan sama rekan kerja aja, kaku banget. Udah udah ah lepas, gak enak banget gue lihatnya" sensi Geo, sambil memukul tangan Arlisa dan Arya supaya terlepas.
Hal tadi membuat keduanya kikuk karena malu. Sekarang Arya dan Arlisa berada di posisi yang benar benar canggung, bahkan Arlisa sampai tidak berani menghadap ke Arya, ia hanya menunduk atau melihat ke arah lain kecuali arah Arya.
Karena suasana yang hening, membuat Geo berinisiatif membuka pembicaraan "Ar dia ngajak kenalan tuh. Jawab napa. Kasihan Arya-nya nunggu. Ehhhhh kok bisa gitu sih?" Geo heran sendiri, seakan baru mengetahui hal besar "Nama kalian berdua cocok loh, sama sama awalan Ar. Acielahhh janjian ya kalian kok bisa samaan gitu"
"Apasih receh" sentak Arlisa pada Geo. Yang setelahnya dia menyesal, karena sudah mengeluarkan aura jahatnya. Membuatnya merasa malu pada Arya.
"Yaelah neng, keras banget dah. Santay dong santay. Yauda gue aja yang kenalin, gue juga kan yang ngundang kalian"
"Ini lakik di sebelah gue namanya Arya, nama panjangnya itu.... Gue lupa. Pokoknya namanya itu Arya. Dia seangkatan sama kita, cuma beda kampus" ucap Geo memperkenalkan temannya , sambil menepuk pundah Arya.
"Ya kenalin, ini namanya Arlisa" tunjuk Geo pada Arlisa "lebihnya silahkan kenalan sendiri" ucap Geo mengerling pada Arya seperti sebuah kode, yang mebuat Arlisa kesal dan deg-degkan sendiri.
"Dan ini yang terakhir, namanya Della. Temen Arlisa" ucap Geo sambil malu-malu kucing saat memperkenalkan Della. Membuat Arlisa mendengus sebal dan mulut julitnya itu spontan berkata
"Iya bener dia Della, dan cewek yang lo puji-puji seperti dewi" kata Arlisa sambil tersenyum mengejek pada Geo. Yang berakhir keduanya saling bertatap sengit.
"Udah-udah kaya anak kecil kan. Lis udah, malu kali jangan gitu. Itu loh ada orang yang suka, masak gitu sikapnya" ucap Della menggoda Arlisa, yang malah Arya ikut malu juga. Dan Della mendapat sedikit kado cubitan mesra dari Arlisa.
Setelah sedikit berbincang-bincang. Dan kue sudah dipotong. Arlisa pamit ke toilet.
Saat Arlisa pergi Geo langsung bertanya pada Arya
"Lo, suka dia?" Tunjuk Geo pada Arlisa yang sudah pergi. Dan di jawab Arya hanya dengan senyuman.Di kamar mandi, Arlisa membenarkan penampilannya. Setelah melihat penampilannya, Arlisa benar benar menyesal. Bagaimana tidak, penampilan Arlisa sekarang benar-benar sembarangan dan sangat sederhana. Arlisa bahkan tadi memilih sembarangan baju di lemarinya, karena dia berfikir hanya akan bertemu Geo dan temannya yang seperti waktu itu. Tidak tahunya, temannya Geo yang di ajak modelan seperti tadi.
Biasa cewek, kalo sudah di kamar mandi pasti lamaaaaa. Arlisa salah satu dari cewek itu, di kamar mandi Arlisa memutuskan untuk curcol online dengan teman-teman se grupnya.
Arlisa bercerita, kejadian yang dialaminya sekarang. Dari semeja sama cogan, sampai penampilannya yang sembarangan itu. Bahkan Arlisa berjanji pada temannya akan memoto cogan yang Arlisa maksut, dan mengirimnya di grup.
Andai saja Della yang juga bergabung dalam satu grup itu, tidak menyuruh Arlisa cepet kembali pasti Arlisa lupa untuk kembali.
Saat Arlisa sudah kembali, Arlisa langsung melakukan misinya untuk memoto Arya. Dan... dapet, langsung Arlisa kirim ke grupnya dengan teman-temannya.
Yang tidak di sangka membuat teman se grupnya menggila dan gercep saling membalas minta dikenalin.
Saking ramenya temen-temennya, membuat hp Arlisa berisik dengan nontifikasi. Dan kerena malu, Arlisa langsung mematikan sambungan internetnya. Dan memusatkan kembali perhatiannya pada teman-temannya yang ada di situ.
***
Gak ada yang spesial di part ini sebenarnya. Hanya mereka yang sudah saling mengenal nama masing-masing.
KAMU SEDANG MEMBACA
JIKA-MAKA
RomanceJIKA kita tidak pernah bertemu MAKA kita tidak akan pernah saling memikirkan satu sama lain. JIKA kita tidak saling mengenal MAKA tidak akan ada cinta di antara kita. JIKA kita tidak pernah bersama MAKA kita tidak perlu saling merasakan sesaknya sal...