15

41 4 0
                                    

Jin POV

Aku mendengar pintu rooftop terbuka tapi aku masih malas untuk melihat siapa yang datang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Aku mendengar pintu rooftop terbuka tapi aku masih malas untuk melihat siapa yang datang. Setelah beberapa menit, karena terganggu, aku beranjak bangun dari tugas-tugas ku, melihat siapa yang datang atau hanya angin yang menutup dan membuka pintu.

Aku berjalan, lalu melihat sosok perempuan yang sedang merebahkan dirinya sambil menutup kedua matanya.

Dia tidak takut kotor. Dia tidak takut panas matahari membakar kulitnya. Dia... tunggu, rasanya aku mengenalnya.

Aku berdiri tepat di depannya, berusaha menutupi dirinya agar tidak terkena panas matahari langsung.

Dia menangis.

Haruskah aku pergi?

"Jin?!" tanya nya, kaget setelah melihat ku.

"hai... kayaknya aku salah tempat."

"kamu dengar semuanya?!"

Aku tersenyum ke arahnya. Tapi tatapan dia gak berubah. Selalu satu arah tanpa berpaling.

"aku disini sudah dari tadi pagi."

"ngapain?"

Aku menunjuk pojok tembok di sebelah sana, yang banyak kertas berserakkan dan buku menumpuk. Seoji mengangguk mengerti ketika melihatnya.

"apa aku menganggu?"

"nggak." jawab ku sambil menggeleng tersenyum. "bangunlah... duduk sana lebih baik, daripada pakaian kamu yang kotor."

Aku mengulurkan tangan ke arah nya dan tanpa ragu, dia menerima tangan ku.

"Jin..."

"ada apa?"

"kenapa kamu gak bertanya?"

"kalau soal tadi... lebih baik jangan di bahas kan?"

"iya. Ya udah, kamu lanjut aja. Aku ke studio dulu."

"kalau aku menyuruh kamu tetap disini, gimana?" tanya ku ragu.

Dia menatap tajam kedua mata ku dengan serius. Entah apa yang dia lihat, aku juga merasakannya. Dia menutup kedua matanya, lalu menyandarkan tubuhnya di tembok dingin itu.

"aku tidak akan menganggu mu lagi." serunya.

"aku juga." balas ku, cepat.

Beberapa detik, menit, waktu terus berjalan. Kami saling diam. Aku sibuk dengan tugas kuliah dan dia tetap menutup kedua matanya sambil mendengarkan musik lewat earphone nya.

"tapi, aku... ingin kamu terus menganggu ku~" lirih ku.

Aku ingin merasakan apa yang dia alami. Aku ingin selalu melihatnya.

...

Besoknya di kampus, hubungan Seoji dan Chae masih dingin satu dengan yang lain. Eun yang bersikap netral, hanya bisa melihatnya tanpa berbuat lebih. Dan Jin bisa melihat itu ketika Seoji selalu sendiri di sekitar kampus.

EYES [[JIN]] 👀Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang