PMR Cantik dan KM Laknat !!!

29 1 0
                                    

Berlanjut dari cerita bagian kemarin dimana Ferry dan Faiz sedang membopong Ando. Ando yang terus meronta dalam perjalanan membuat banyak menarik perhatian para siswa. Terlihat banyak siswa yang menghadap keluar cendela dan melihat sinis kepada mereka bertiga sambil tertawa. Ferry dan Faiz yang masih normal merasa canggung melihat keadaan sekitar.

"anjir nih, ngapain mereka semua ngelihatin gua, duh mana jalan masih jauh lagi" fikir Ferry kesal.

"Aduuuh... Panasss" omong Ando lirih.

"diem lo tong" bentak pelan Ferry.

"...." Ando sekejap langsung diam.

Ferry yang kesal sendiri melihat Faiz yang dari tadi terdiam. Faiz yang dari tadi diam seperti memiliki hal yang penting yang harus dilakukannya. Untuk membuka suasana Ferry mencoba untuk berbicara dengan Faiz.

"ehm, iz?" sapa Ferry lembut.

"hah, apaan udah diem aja lo bangs*t...!!!" bentak Faiz dengan sangat keras.

"masyaallah, salah apa yang gua perbuat gusti gua sampe di bentak gini" fikir Ferry dengam mata berkaca kaca.

Mendengar itu Ferry pun langsung terbungkam tak berkata kata. Perjalanan lalu dilanjutkan dengan sangat senyap tanpa kata kata apapun. Siswa sembari melihat mereka bertiga berjalan mulai tidak terlihat lagi. Angin lalu bertiup dengan kencang menerpa ketiga orang tersebut. Angin yang sangat kencang membuat tubuh Ferry menggigil.

"aduh kencang banget anginnya, badan gue bisa terbang nih" fikir Ferry dalam hati.

Tak lama kemudian badan Ferry merasa aneh, seluruh tubuhnya bergetar. Jalannya juga menjadi semakin lambat. Tingkahnya yang aneh membuat Fais bertanya.

"Eh tong kenapa lo" tanya Faiz dengan nada emosi.

"Eh,e...gak papa kok" jawab Ferry sopan.

"aduh mati gua, gimana nih mana jalan masih jauh lagi, mana gua dah gak tahan lagi, asem ngapain sih saat saat gini gua kok kebelet pipis" fikir Ferry dalam hati.

Perjalanan mereka dilanjutkan dengan Ferry yang masih menahan hajatnya. Sementara Ando yang masih belum sadar dengan penyakitnya. juga Faiz yang menunjukan muka yang sangat marah. Tanpa disadari mereka telah menjadu kumpulan orang gila di sekolah.

Ferry yang ingin kencing mencoba untuk menahan sekuat tenaga. Sementara yang temannya masih tetap dalam kondisi yang sama. Sesekali Ferry merasa bahwa air kencingnya telah keluar sedikit, namun Ferry tetap berusaha menahannya. Ferry sesekali melihat kondisi Ando yang masih tidak waras dan bergumam tidak jelas. Perasaannya lega ketika dia telah melihat ruangan UKS di depan mata. Mereka bertiga pun memasuki ruangan dan menempatkan Ando di kasur.

"huh... , akhirnya kelar juga" kata Ferry lega.

"Iya nih Ferr, lelah gua" jawab Faiz.

"eh, lo udah kemb... Aduh, sorry ya gua keluar duli" Ferry terhenti dan pergi.

Ferry yang dari dati menahan kencing mulai tak tahan dan langsung keluar dari UKS. Dia terus berlari menelusuri lorong sekolah, berharap untuk menemukan WC. Ferry yang siswa baru masih belum hafal tentang semua gedung di sekolah.

"duh... gimana nih, gua masih gak hapal sekolah ini, mana kencing gua mau keluar lagi" pikir Ferry sambil menahan kencingnya.

Setelah beberapa lama berlari Ferry melihat tanda kamar mandi di ujung lorong. Ferry pun mempercepat laju larinya hingga akhinya Dia sampai di sana. Ferry tanpa pikir panjang langsung masuk kedalam kamar mandi. Sangking tidak tahannya Dia cepat cepat untuk membuka celana dan melakukannya. Selama melakukan ritual Ferry mendengar langkah kaki dari luar dan suara tawa seorang cewe.

 Tolol Lebih dari TololTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang