Petualangan Kampret..

10 1 0
                                    

"duh, sial banget. mana udah mau gelap lagi" gumam Ando kesal.

"tau nih, gara gara siapa sih kita jadi nyasar gini!!" omel Nina sambil memperhatikan jalan.

"KALO BUKAN ELO SIAPA LAGI" Jawab mereka semua setempak kecuali Faiz yang mengatakannya dalam hati.

--- 10 jam yang lalu ---

Ferry bangun sangat pagi mengingat hari ini Ia diajak teman temannya keluar. Seperti biasa Ferry memulai harinya dengan aktifitas hariannya. Setelah semuanya selesai Ferry mengecek kembali barang barang yang akan dibawanya. Takun akan hal hal yang tidak mengenakkan terjadi.

Setelah selesai menutup kembali tasnya Ferry berpamitan ke Ibunya. "bu, aku berangkat dulu" ucap Ferry sambil meraih tangan ibunya.

"iya, hati hati nak. jangan pulang larut malam" himbau ibunya sambil menempelkan tangan yang dicium oleh Ferry.

Ferry lalu melepas tangannya "iya bu assalamualaikum" Ia pun menuju gerbang.

Tak lupa Ferry sudah mengeluarkan motornya dan memacunya ke rumah Nina. Hanya beberapa langkah Ferry sampai kerumah Nina. Ia lalu turun dan mengetuk gerbangnya sambil memanggil Nina. Beberapa kali ia memanggil sambil mengetuk pintu gerbangnya namun Lala tak kunjung keluar. Sekitar 15 menit kemudian keluar seorang wanita mengenakan pakaian babydoll dengan paras yang cantik.

Ia lalu menghampiri Ferry dari balik gerbang "eh, pacarnya si Nina datang, mau ngajak Nina jalan ya?" godanya

Dengan sungkan Ferry menjawab "enggak kok tante, ini mau keluar sama temen temen" sambil tersenyum.

"alah ngaku aja deh, temen temen itu cuman pengalih perhatian kan" godanya lagi.

Dalam hatinya Ferry hanya dapat membatin  "emang bukan ibu bukan anak sama aja".

Beliau lalu mempersilahkan Ferry untuk masuk sambil membukakan gerbangnya. Wanita yang mempersilahkan Ferry masuk ialah ibunya Nina. Wajahnya cantik seperti Nina, meski umurnya hampir 40 tahun namun wajahnya tampak seperti 20 tahun. Hingga saat ini Ferry masih penasaran apakah itu natural atau hasil dari oplas.

Ferry mengikuti ibu Nina dari belakang sambil memandangi halaman rumah Nina. Ini bukan kali kedua Ferry memasuki lingkungan rumah Nina membuatnya tidak terlalu terkejut dengan kondisinya. Di sekeliling halamannya terdapat taman taman kecil dengan bunga bunga yang bermekaran. Juga terdapat kolam yang berisi ikan ikan koi yang berenang kesana kemari. Ferry pernah sempat masuk kedalam garasi keluarga tersebut. Disana terdapat 3 buah moge dan 2 mobil dengan merek yang tidak diketahui oleh Ferry. Rumahnya dipenuhi cat warna putih. Dengan kaca patri yang tertempel di cendela rumahnya.

Sekali lagi Ferry masih terkagum akan kemegahan rumah Nina. Dia lalu segera mengikuti ibu Nina dan memasuki rumah. Dia duduk disofa ruang tamu, di depannya terdapat meja yang tersuguh bermacam macam jajanan. Namun Ferry masih memiliki sungkan Ia mencoba menahan keinginannya untuk mengambil salah satu jajanan. Setelah puas memandangi rumah Nina Ia membuka HP nya.

Saat mengaktifkan data, HP milik Ferfy dihujani oleh puluhan chat dari Ando dan Faiz. Ferry lalu segera menelfon Nina untuk meminta mempercepat waktunya bersiap siap. Ferry menunggu selama setengah jam, jam diHPnya telah menunjukkan pukul 7. 30. Lala lalu keluar menuju keruang tamu, terlihat seperti seorang bidadari tanpa sayap. Namun bagaimanapun Nin tetap lah Nina, itu yang ada dalam fikiran Ferry.

 Tolol Lebih dari TololTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang