Kumpul Kebo

38 1 0
                                    

Satu minggu telah berlalu dari saat Ferry dan lainnya melakukan pergi bersama. Pada waktu itu Didin mulai bergabung bersama teman teman Ferry. Semenjak itu Ferry mulai lebih terbiasa dan berbaur dengan mereka semua.

Sekarang hari minggu,

Ando, Didin dan Faiz berkumpul dirumah Ferry untuk mengerjakan tugas. Tetapi kata kata itu yang mereka katakan pada sang ibu. Sebenarnya mereka sedang bermain PS dirumah Ferry dan menggunakan dalih sedang belajar bersama. Karena Ferry belum pernah didatangi temannya sekumah sebelumnya ibu Ferry pun menerima mereka dengan lapang dada. Namun Ferry tidak ingin diganggu pada masa itu, meskipun temannya ingin bermain.

Saat ini Ferry hanya Fokus menjalankan misi yang ia dapatkan untuk mengalahkan penjahat uling disalah satu kota di britania. Dalam misi ini mengharuskan Ferry menyelesaikannya dalam waktu paling lama 2 hari. Kesulitan misi ini tercermin dari waktu yang diberikan, dan jika tidak dapat diselesaikan Ferry akan mendapat hukuman berat. Hari sabtu dan minggu adalah waktu yang tepat untuk menyelesaikan. Saat setelah menerima misi tersebut.

"Ferr, buka Ferr" terdengar suara yang sangat tidak asing dan sangat menyebalkan.

Tidak memberi respon Ferry tetap menjalankan misinya. Baginya misi tersebut lebih penting dari pada membuat status 1 kali dalam satu minggu. "gue tinggiin aja ah volumenya"

Sementara itu didepan kamar Ferry.

Faiz, Ando dan Didin sedang menunggu didepan kamar Ferry. Hingga akhirnya ibunya si Ferry datang dengan membawa beberapa gelas jus jeruk.

"lho, kenapa kok belum pada masuk" katanya heran melihat teman teman Ferry belum masuk juga.

"gini bu, dari tadi kami mencoba memanggil Ferry. Tapi gak ada balasan" kata Ando sopan.

"masak sih. Tadi pagi anaknya masih ada" ibu Ferry lalu menyela diantara mereka dan mengetuk pintu kamar Ferry.

"Ferr, Ferry.. Ini ada temen temen kamu" ibu Ferry mencoba memanggil Ferry berkali kali namun Ferry tetap tidak merespon.

"gimana, yah. Coba kalian telpon berkali kali, biasanya dia akan keluar" usul ibu Ferry.

Tanpa komando apapun lagi mereka pun dengan senang hati menelfon Ferry secara bergantian. Mereka sebenarnya sudah yakin saat ini pasti Ferry sedang bermain dengan HPnya. Dan dari wajah mereka terpancar senyum yang penuh niat jahat.

****

Ferry sedang bertarung dengan bos pertama dalam permainannya ayo dikit lagi. Dikit lagi gue dapet panen melimpah. Gumam Ferry sambil sibuk menekan HPnya dengan sangat cepat. Tiba Tiba.

"Ding Ding Ding" Permainan Ferry terkeluarkan berganti notifikasi masuknya panggilan.

"anjing, ganggu aja" Ferry tidak peduli siapa itu dan langsung mengeluarkannya.

"Ding Ding Ding" panggilan kedua masuk.

Ferry segera mengeluarkan nya.

"Ding Ding Ding" panggilan ketiga masuk.

Ferry mulai tidak tahan.

"Ding Ding Ding" panggilan keempat masuk

Ferry kalah dan langsung berjalan keluar sambil memasang wajah marah serasa ingin mengeluarkan semuanya.

Ferry membuka pintu kamarnya cukup cepat dan meluapkan seluruh emosinya "ANJ.. A, A, Aisyah kujatuh cinta... " Ferry yang ingin berkata kasar tiba tiba merubah raut wajah dan kata katanya sebab melihat ibunya yang telah memasang wajah marahnya.

 Tolol Lebih dari TololTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang