Chapter 24 : Hero meet the Goddess

2.6K 138 31
                                    

-Di Luar Dungeon-

Hero Party dengan penjaga mereka, Four Blade plus Ian baru saja keluar dari dungeon walaupun mereka hanya dapat sampai di lantai 7 itu setelah itu kembali karena kekacauan yang terjadi di bawah sana, REKREASI kali ini bisa dibilang sukses setidaknya untuk Jimy tapi untuk para Hero yang kehilangan 2 orang 'teman' mereka seperti hal ini tidak bisa didefinisikan sebagai win.

Mereka terus berjalan kearah kota Harvez menyusuri hutan sampai pandangan mereka bisa melihat dinding setinggi 15 meter yang mengintari luar kota, Jimy langsung berhenti dan membuat distorsi ruang di belakangnya dan bersiap pergi dari sana.

Jimy POV

Aku bersiap melompat kedalam distorsi ruang yang aku ciptakan sebelum sebuah tangan meremas kepalaku dengan kasar, melihat kearah si pelaku a.k.a Billy aku berusaha melepaskan cengkramannya pada rambutku.

"Hey! sakit berhenti menjambak rambutku..aww"

"Dan mau kemana kau?..hmm"

Billy melepaskan cengkramannya dan aku mulai mengelus kepalaku yang masih sakit.

"Pulang dan Mandi apa lagi tubuhku masih dipenuhi darah dan lihat dress ini, gara-gara ledakan tadi mereka sudah hancur"

Karena tubuhku yang masih kotor di penuhi oleh darah dan dress putih yang sekarang merah gara-gara darah terkoyak-koyak hancur bahkan kau bisa melihat dadaku, dress ini hampir mirip rok sekarang...untuk pemberitahuan dadaku di tutup oleh perban yang dililit beberapa kali jadi SAFE.

"Atau kau ingin aku masuk ke kota seperti ini?...Billy jadi begitu fetish-mu yah kakakmu ini kecewa sekali~"

Berusaha menutupi dadaku sambil memasang wajah kecewa, wow aktingku memang sempurna, tapi reaksi Billy tidak seperti yang kuduga bukannya merasa malu dia malah memukul kepalaku. Awww~

"Hey! kenapa kau memukulku?"

"Karena kau mengesalkan, ditambah sejak kapan kau menjadi kakakku dan lagi berhenti bertingkah seperti anak kecil NENEK TUA"

*Jdeer!!*

Akh...hatiku kenapa.., sakit wow aku tidak setua itu atau setidaknya aku adalah yang paling termuda dari para dewa-dewi yang lain, tapi sepertinya itu tidak berguna pada manusia dan ras lainnya..aww

"Aku akan pulang sekarang...tinggalkan aku sendiri untuk sementara"

Jimy POV End

Jimy langsung melompat masuk kedalam distorsi ruang dan menghilang dari sana meninggalkan Hero party dan yang lainnya.

"Oke lupakan dia sebaiknya kita kembali ke kastil"

Billy berkata sambil berjalan kembali kearah kota bersama dengan yang lainnya.

"Billy-san kenapa kau memanggil gadis tadi nenek tua? dia tidak kelihatan setua itu.."

Billy menengok kearah Anastasia.., sedangkan Sona dan Ashe sudah mulai menahan tawa mereka akan pertanyaan polos itu.

"Ahh.., yah karena dia memang sudah sangat tua. kalau tidak salah umurnya sekarang 700 tahun"

"700!?"

Pernyataan Billy membuat mereka kaget setengah mati, bayangan Jimy yang kelihatan seperti gadis seumuran dengan mereka mulai melayang di pikiran mereka masing-masing sambil mulai menyadari kalau ini memang dunia fantasi.

-Jimy Throne-

Jimy keluar dari distorsi ruangnya dan menatap ke sekeliling dimensinya dan menemukan 3 orang 'tamu' miliknya sedang tidak sadarkan diri dan sedang melayang kesana-kemari dan seekor naga hitam yang juga sedang terbang di langit-langit dimensinya, ditambah itu Stringer sedang duduk sambil minum teh dengan tenang.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 14, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Re: New Life as a GodTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang