Take 15

99 26 1
                                    

Sungyeol memarkirkan mobilnya di halaman kampus Hwajin. Seseorang keluar dari pintu depan. Itu Daeyeol. Daeyeol masih menjalani kuliah semester akhir.

"Thanks," ucap Daeyeol singkat sambil menutup pintu mobil.

Daeyeol segera masuk ke halaman kampus, sebab kuliah pertama sebentar lagi dimulai. Sungyeol memutar balik mobilnya, ia juga harus segera tiba di kantor. Namun karena terburu-buru, ia hampir menabrak seseorang.

"YAAKKK. Kau pikir dengan punya mobil bagus, bisa seenaknya menabrak orang?" maki orang itu.

"Sial!" umpat Sungyeol. Lagi-lagi ia harus berurusan dengan Kwon Eunbi. "Gadis itu seperti kuman, ada di mana-mana," imbuhnya.

Sungyeol menyembulkan kepalanya dari dalam mobil. Menatap Eunbi yang masih geram. Sungyeol hanya melambaikan tangan sambil berkata, "Mian." Lalu tanpa mempedulikan Eunbi, ia segera melesat pergi dengan mobilnya.

Eunbi yang menyadari jika pengemudi itu adalah Sungyeol, hanya bisa mengumpati lelaki itu. Sungyeol memang bosnya di tempat kerja, tapi di luar pekerjaan, Sungyeol sama sekali tidak mencerminkan sikap pemimpin. Kali ini Eunbi membiarkan Sungyeol, sebab ia mempunyai jadwal kuliah.

"Kau kenapa?" tanya Daeyeol. Ia melihat Eunbi tengah mengumpat.

"Ada seseorang yang senang sekali menabrakku dengan mobil, huh."

"Benarkah? Ada orang seperti itu?" ragu Daeyeol.

"Sebentar, setelah kupikir-pikir, wajahnya mirip denganmu. Jangan-jangan dia kakakmu?"

"Maksudmu orang yang hampir menabrakmu tadi memakai mobil Hyundai hitam?"

"Ya."

"Benar, itu kakakku. Dia memang seperti itu. Maklumi saja." Setelah mengatakan itu, Daeyeol berlalu meninggalkan Eunbi.

Kakak dengan adik sama saja.

"Eunbi-ya!" panggil Sungyoon. Ia melambai pada Eunbi.

Eunbi berlari ke arah Sungyoon. Mereka berjalan bersama menuju kelas.

"Oh, Ya, kemarin Kei minta dikenalkan denganmu. Dia tanya apa kau sudah punya pacar, aku jawab belum. Benar kan?" tanya Eunbi.

"Kei?" Sungyoon bertanya karena ragu.

"Kei kelas B, mustahil kau tidak mengenalnya," jawab Eunbi.

"Ah, aku kenal. Aku memang belum punya pacar, tapi ada seseorang yang kusukai," balas Sungyoon.

"Benarkah? Siapa? Aku mengenalnya?" tanya Eunbi bertubi-tubi.

Kau

Sungyoon hanya menjawab pertanyaan Eunbi di dalam hati. Sementara di luar, Sungyoon hanya menampilkan senyum manis pada Eunbi. Sayangnya Eunbi tidak peka akan perasaan Sungyoon sampai saat ini.

"Kau tidak mau memberitahuku?" tanya Eunbi tak puas hanya dengan senyuman Sungyoon. Ia terus mendesak Sungyoon untuk mengatakan siapa orang yang disukainya, namun Sungyoon terus menghindar.

"Belum saatnya kau tahu," ucapnya. Oh, ya, bagaimana dengan pekerjaanmu?"

"Biasa saja, tapi aku akan sangat sibuk karena kita sudah semester akhir, aku mungkin akan berhenti bekerja."

"Begitu lebih baik. Kau harus fokus kuliah."

"Hem."

Keduanya memasuki kelas. Sebentar lagi dosen akan segera tiba.

Beautiful GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang