06; LDKS

267 30 3
                                    

Hari ini adalah hari pertama LDKS (Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa). Kegiatan ini dilaksanakan selama 2 hari disekolah. Para siswa diwajibkan untuk menginap semalam disekolah. y/n sangat kesal dengan barang bawaannya yang begitu banyak. Ia benci kegiatan seperti ini. Tiba-tiba suara deru mobil terdengar masuk ke halaman rumah y/n. itu pasti Felix. y/n segera membuka pintu dan melihat Felix baru saja keluar dari mobilnya. Felix tersenyum padanya. y/n segera pamit kepada orang tuanya dan segera berangkat bersama Felix. Diperjalanan y/n teringat ada hal yang harus ia ceritakan kepada Felix.

"Lix, lo kenal Jinyoung temen sekelas lo?" Tanya y/n.

"Bae JinYoung? Ya kenal lah. Dia kan temen sekelas gue." Balas Felix.

"Hm, semalem dia ngechat gue. Gue bingung siapa yang ngasih ID Line gue ke dia. Bukan lo kan?"

"Ya ngapain gue ngasih kontak lo ke dia. Lo aja ga kenal dia kan?"

"Gue kenal sih. Cuma ga akrab karna kita sekelas pas MPLS."

"Emang dia ngechat apa ke lo?"

--flashback—

Jin Young
Hai.
Inget gue ga?

Y/N
Iya inget.

Jin Young
Kirain lupa :'

Y/N
Kenapa ya?
Lo dapet kontak gue dari mana?

Jin Young
Ada deh.

Y/N
Oh gt.

Jin Young
Ternyata bener kata Hae Chan
Lo jutek banget.

Y/N
Jangan bilang lo dapet kontak
Gue dari Hae Chan?

Jin Young
Bukan dari dia.
Lo cantik ya y/n.

--READ—











FROZEN HEART


















Jam menunjukka pukul 07.30, para siswa segera baris dan melaksanakan upacara Pembukaan LDKS tahun ini. Semua berbaris dengan kelompoknya masing-masing. Sayangnya, y/n tidak satu kelompok bersama ketiga temannya dan juga Felix. Ia justu satu kelompok bersama Han.

Setelah melakukan upacara, mereka segera bergegas menuju kelas masing-masing untuk mengambil barang bawaan yang telah disuruh oleh kakak osis. Seperti popok bayi dan beberapa makanan untuk kegitana social education. y/n berada dikelompok 15, kelompok terakhir. Sayangnya, kelompoknya tidak bisa ikut mengunjungi beberapa panti asuhan disana. Kelompoknya harus menanam tanaman yang juga dibawa oleh kelompok lain.

Setelah selesai melakukan kegiatan tersebut, para siswa segera menuju aula sekolah mereka untuk mendengarkan beberapa materi. Sekitar 1 setengah jam mereka berada didalam aula, akhirnya mereka diperbolehkan untuk memakan makanan mereka sebagai makan siang. Saat sedang memakan makanannya, pandangan y/n tertuju kepada Felix yang sedang memperhatikannya. Felix tertawa kecil melihat y/n yang memakan makanannya begitu lahap. Jarak anatara kelompok y/n dan Felix hanya berjarak 1 kelompok saja. Namun, Han melihat kejadian itu. Ia hanya menatap Felix sinis dan kembali memakan makanannya.

Setelah makan siang, para siswa digiring menuju lapangan utama yang ada di yayasan mereka. Saat itu, cuaca sangat panas. y/n yang biasanya tidak kuat berpanas-panasan harus menguatkan diri daripada merepotkan kakak osis nya. Mereka akan bermain beberapa games disana. Namun, sebelum bermain mereka mendapat hukuman dari kakak osis karena mereka selalu lambat ketika baris. Alhasil, para murid diperintahkan melakukan Bending selama 50 detik. Setelah selesai tanpa disangka y/n jatuh pingsan dan Han segera membawanya menuju UKS. Felix yang melihat itu segera mengikuti Han. Didalam UKS ada beberapa anak PMR yang berjaga disana. Felix dan Han menatap y/n khawatir.

"Lo ngapain disini?" Tanya Han.

"Ya jagain y/n lah." Balas Felix. "Oh. Lo cemburu ya? Haha. Mana omongan lo? katanya mau liat y/n bahagia sama yang lain."

Anak PMR yang pusing mendengar perdebatan Antara Han dan Felix segera menyuruh mereka keluar dan kembali mengikuti kegiatan tersebut.

Jam menunjukkan pukul 15.30, y/n baru saja tersadar dari tidurnya. Ia mendengar suara para siswa sudah kembali ke lapangan sekolahnya dan sedang melaksanakan kegiatan PBB. y/n baru saja hendak turun dari ranjang UKS, namun ia ditahan oleh salah satu anggota PMR. Orang itu menyuruhnya untuk istirahat dan menunggu kegiatan PBB selesai. setelah para siswa mulai kembali ke kelas masing-masing, y/n memutuskan untuk keluar dari UKS dan masuk ke dalam kelasnya.

"y/n, lo gapapa?" Tanya Alena. y/n hanya mengangguk.

"Yaudah gue bantuin bawa tas lo. tempat tidur kita satu kelas kok." Ucap Chatrine. Mereka pergi ke kelas 11 IPS 3 yang berada di lantai 2.

Langit mulai gelap, para siswa sudah selesai memakan makan malamnya. Mereka digiring oleh kakak osis menuju lapangan theatre untuk menikmati api unggun.











FROZEN HEART



















Pukul 00.00 para osis menyuruh seluruh siswa bangun dan segera turun ke lapangan. y/n langsung terbangun dan turun ke lapangan. Saat dilapangan semua siswa duduk dilapangan dan menunggu giliran kelompok masing-masing untuk melakukan problem solving. y/n dalam keadaan masih setengah sadar dan ia baru menyadari bahwa nametag nya ketinggalan ditasnya. y/n pun panic, Alena yang terlihat tidak begitu jauh dari y/n segera menghampiri y/n dan bertanya.

"Lo kenapa?" Tanya Alena.

"Nametag gue! Duh, mati deh gue." Tiba-tiba Han datang menghampiri y/n.

"Nametag lo mana?" Tanya Han.

"Ketinggalan."

"Yaudah. Gue ambilin dulu." Saat Han baru saja ingin berbalik dan berjalan mengambil nametag y/n, Felix datang dan menatap Han dengan senyum miringnya.

"Gue yang ambil." Ucap Felix. Felix segera pergi ke kelas y/n dan mengambil nametag y/n. "Nih. Lain kali kalo barang penting jangan ditinggalin."

"Makasih, Lix." Ucap y/n. kelompok y/n pun segera berjalan mengelilingi sekolahnya yang terbilang sangat luas. Pos demi pos mereka lalui. Makian demi makian mereka dengarkan. Sampai akhirnya mereka sampai di pos terakhir yang isinya adalah osis-osis yang terbilang sangar.

"Kalian tau ga ini pos apa?" Tanya Changbin.

"Siap, tidak tahu kak."

"Mau tau ga?" Tanya Dahyun.

"Siap, mau kak."

"Ini adalah pos kedisiplinan. Jadi, saya mau tau apa sih arti disiplin menurut kalian?" Tanya Tzuyu.

"Kamu, jawab!" ucap Chaeyoung.

"Disiplin itu... hm... hm..." y/n gugup dan ia jadi tidak bisa menjawab pertanyaan tersebut.

"Hm hm mulu! Kamu gabisa disiplin ya? Pantesan gabisa jawab!" ucap Dahyun.

"Jawab cepetan! Punya mulut ga sih?!" ucap Chaeyoung.

"Saya, kak. Menurut saya, Disiplin itu selalu menaati peraturan yang ada." y/n terdiam mendengar ucapan Han. Ia langsung menoleh kearah Han. Ada sedikit kenangan yang terbesit dikepalanya. Namun, ia cepat-cepat membuang pikirannya itu.

FROZEN HEART (Han Ji Sung X You)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang