16; flashback

202 30 18
                                    

beberapa tahun kemudian...

              y/n sedang berjalan diselasar kampusnya. Ia baru saja datang dan ingin menuju ke kelasnya.

"WOY!" teriak Audrey.

"Apaan sih? Ngagetin!" Audrey hanya nyengir tidak berdosa. "Yang lain mana?" Tanya y/n.

"Alena sama Cathtrine ada kelas." y/n hanya mengangguk mendengar balasan Audrey. y/n sekarang sudah menjadi mahasiswi di salah satu Universitas terkenal di Yogyakarta. Mereka memutuskan untuk kuliah diluar kota daripada ditempat asli mereka. Katanya sih, bosen sama suasana Jakarta. y/n dan Audrey menjadi teman satu kelas lagi. Sekitar 3 jam mereka belajar, akhirnya mereka diperbolehkan pulang. Kebiasaan mereka sih, nongkrong dulu disalah satu tempat Gudeg terkenal disana.

"BU, KAYAK BIASA YA!" teriak Changbin kepada pelayan disana.

"Wahh... ga nyangka ya kita udah mau bikin skripsi." Ucap Hyunjin.

"Gue lagi bikin. Apa lo?" balas MinHo.

"Sabar beb." Ucap Alena.

"Oh iya... rencana kalian semua abis lulus S1 ini apa?" Tanya y/n.

"Gue sih, mau ngelamar kerjaan dulu. Baru deh ngelamar Audrey." ucap Changbin.

"IH! JIJIK!" balas Audrey.

"Lo gamau nikah ama gue? Yaudah! Gue sama Chaeyoung aja!"

"Bodo amat."

"Ih kok gitu sih?! Bodo ah ngambek." Ucap Changbin. Audrey hanya menatap pacarnya dengan pandangan geli.

"Kalo gue sih mau langsung lamar Cathtrine!" ucap Hyunjin.

"Heh! Duit aja lo belum punya! Gimana orang tuanya mau percaya sama lo coba." Balas MinHo.

"Kalo gue... hmm... mau kerja dulu sih... baru deh nikah." Ucap Cathtrine.

"Kalo gue sih mau mewujudkan mimpi gue dulu jadi CEO, baru deh gue nikahin Alena." Ucap MinHo. Pipi Alena langsung berubah menjadi merah.

"Kalo gue, mau daftar jadi polwan. Biar bisa masukin ni anak ke penjara." Ucap Audrey kepada Changbin.

"Gue sih, mau kerja aja dulu. Kalo kalian berdua?" Tanya Alena kepada Han dan y/n.

"Mau lanjutin S2." Ucap mereka bersamaan.

"Kompak bener dah." Balas Changbin.

"Hmm... kan besok libur. Gimana kalo kita disini sampe malem?" Tanya Audrey. semuanya mengangguk setuju.

"Gimana kalo kita cerita aja. Cerita gimana caranya kita bisa deket." Ucap Alena.

"Hmm.. Changbin duluan."

--flashback Changbin Audrey—

Audrey baru saja menjadi siswi kelas 8. Audrey ingin sekali merasakan cinta, tapi selama ini ia belum pernah mendapatkannya. Sampai akhirnya, saat sedang istirahat Audrey ga sengaja numpahin minumannya dibaju kak Chaeyoung –mantan Changbin—

"Heh! Kalo jalan tuh pake mata!" ucap Chaeyoung.

"Ma-maaf kak." Ucap Audrey.

"Dasar adek kelas ga sopan." Ucap Chaeyoung. Changbin melihat kearah keramaian tersebut.

"Udah-udah. Pake aja tuh baju gue yang di loker lo. dia juga ga sengaja kok." Ucap Changbin.

"Kamu belain dia? Kamu kan—"

"Apa? Pacar lo? udah engga lagi. Udah sana pergi." Ucap Changbin.

"Lo gapapa, dek?" Tanya Changbin.

"Gapapa kok, kak."

"Nama lo siapa?" Tanya Changbin.

"Audrey."

"Gue Changbin." Mereka berdua berjabat tangan.

              Keesokan harinya, Audrey sedang membersihkan kelasnya. Bel pulang sudah berbunyi beberapa menit yang lalu. dan kelasnya juga sudah sepi.

"Misi." Ucap seseorang dari luar kelas Audrey.

"Eh? Kak Changbin?"

"Lo belum pulang?"

"Lagi piket. Yang lain sih udah pada pulang." Changbin hanya mengangguk.

"Pulang bareng gue aja ya?"

"Eh? Tapi—"

"Udah gapapa. Lo ga dijemput kan?" Audrey hanya menggeleng. Akhirnya mereka berdua pulang bersama. Namun Audrey bingung, padahal Changbin tau dimana komplek rumah Audrey. tapi kenapa Changbin malah melewatinya?

"Kak... itu... kelewatan." Ucap Audrey.

"Kasih gue ID Line lo dulu. Baru gue puter balik." balas Changbin.

"Tapi..."

"Yaudah gue ga muter balik." dengan kesal Audrey memberikan ID Line nya. Akhirnya Changbin memutar balik motornya dan mengantar Audrey pulang. Semenjak kejadian tersebut Changbin sering mengirim Chat kepada Audrey dan sering mengajak Audrey jalan juga. Sampai akhirnya...

"Mulai sekarang lo jadi pacar gue. Bodo amat." Ucap Changbin.

"Kok maksa?"

"Bodo amat."

"Ih kak! Apaan sih?"

"Dan mulai sekarang panggil gue Changbin. Tanpa kak."  Audrey hanya cemberut mendengar ucapan Changbin. Walaupun sebenarnya Audrey juga menyukai Changbin. Tapi tidak begini caranya...

--flashback end—

"Dari awal tuh dia emang udah bikin gue naik darah." Ucap Audrey.

"Tapi lo juga suka tuh sama gue." Balas Changbin.

"Yaudah. Sekarang MinHo aja." Ucap Hyunjin.

--flashback Minho Alena—

              Hari terakhir MPLS semua siswa disuruh mencari tanda tangan semua kakak OSIS. Saat itu, cuaca sedang panas, dan Alena harus berkeliling lapangan untuk mecari kakak OSISnya. Ia sangat lelah dengan hal ini. Dan akhirnya, ia menemukan salah satu OSIS yang lagi nganggur.

"Kak, saya minta tanda tangan kakak boleh ya?" ucap Alena.

"Lo mau tanda tangan gue?" Alena mengangguk. MinHo menyodorkan HPnya kepada Alena dan berkata "ID Line lo dulu."

"Hah? Buat apaan kak?"

"Yaudah kalo gamau. Ga dapet tanda tangan gue." Dengan terpaksa Alena memberikan ID Line nya kepada MinHo. Setelah itu MinHo memberikan tanda tangannya. Alena pun pergi untuk menghampiri teman-temannya. Alena masih kesal dengan MinHo. ID Line? Buat apa? Pikir Alena. Malamnya, Alena mendapat Chat dari MinHo. Awalnya sih biasa. Lama-lama MinHo sering datang kerumahnya memberikan makanan. Alena sangat bingung dengan perilaku MinHo. Tapi... Alena mulai sadar dengan perasaannya. Ia menyukai MinHo. MinHo pun begitu. Tapi keduanya masih takut untuk mengungkapkannya. Sampai akhirnya...

"Lo mau kan jadi cewe gue?" Tanya MinHo.

"What?!"

"Iya. Jadi cewe gue. Mau kan? Lo juga pasti suka sama gue."

"Hmm... gimana ya..."

"Kalo lama berarti iya. Fix. Mulai sekarang lo jadi cewe gue."

"IH KAN BELUM GUE JAWAB!"

"BODOOOO WLEEEE" ucap MinHo sambil menjulurkan lidahnya kepada Alena.

--flashback end—

"Wahh, MinHo diem-diem sangar ya." Ucap Hyunjin.

"Dasar OSIS ga bener." Ucap Alena.

"Yang penting kamu sayang." Ucap MinHo.

FROZEN HEART (Han Ji Sung X You)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang