11; konflik

209 30 9
                                    

           

Keesokan harinya, y/n dan ketiga temannya masuk kedalam kelas dan disambut dengan kalimat yang tidak mengenakkan dari Nancy.

"Hm, ga dapet Han eh malah ngejar sepupunya. Dasar." Ucap Nancy.

"Heh! Mulut tuh dija-" y/n menahan Audrey agar tidak membentaknya.

"Nancy, lo udah tunangan sama Han. Lo udah bahagia sama dia. Dan gue pun udah lupain dia. Jadi, lo gausah urusin hidup gue lagi." Jelas y/n.

"Halah! Gausah sok drama deh lo!" ucap Nancy dan ia melayangkan tangannya hendak menampar pipi y/n. untungnya Felix datang tepat waktu. Felix menahan tangan Nancy dan menatapnya penuh kebencian.

"Don't touch my girl. If you touch her, just wait what will I do for you." Ucap Felix yang berhasil membuat Nancy menciut. Nancy segera keluar dari kelasnya. "Lo gapapa?" Tanya Felix.

"Gapapa kok." Balas y/n.

              Bel istirahat berbunyi, y/n dan ketiga temannya pergi ke kantin bersama empat lelaki yang biasa menemani mereka. Selama mereka berada dikantin, y/n terlihat murung. Ia terus saja memasang muka murungnya, padahal Changbin sudah susah payah membuatnya tertawa.

"y/n, lo yakin gapapa?" Tanya Cathtrine. y/n hanya menggeleng.

"Gausah dipikirin kejadian tadi. Gue ngerti kok itu nyakitin hati lo, tapi jangan terus dipikirin." Ucap Alena.

"Gue ga terima digituin terus." Balas y/n.

"Ada saatnya manusia berada diatas, ketika dia bebas merendahkan orang lain. Dan ada saatnya mereka dibawah, ketika mereka merasakan rasanya direndahkan." Ucap Audrey.

"Eh, itu kan kata-kata gue!" ucap Changbin.

"Bodo amat!" balas Audrey. felix terus memandangi wanitanya itu dengan rasa kasihan. Sampai akhirnya ia memiliki ide untuk mengajak y/n pergi.

"lo mencuri hak cipta orang lain namanya!" ucap Changbin.

"Bacot lo upil onta!" balas Audrey.

"Dasar badak." Audrey langsung menjambak rambut Changbin.

"Ikut gue." Ucap Felix kepada y/n.

"Mau kemana?" Tanya y/n.

"Udah, ikut aja." Felix langsung menarik tangan y/n dan mengajaknya keluar dari sekolah. Selama perjalanan y/n masih saja terdiam, ia tidak peduli Felix akan mengajaknya kemana. Sampai akhirnya mereka sampai disuatu tempat. Taman yang begitu indah. Sedikit demi sedikit y/n merasa tenang dengan suasana ditaman ini. y/n dan Felix akhirnya duduk disebuah bangku yang menghadap kearah danau yang sangat bersih.

"Tunggu sini bentar ya?" Felix pergi dan meninggalkan y/n sendirian. 3 menit kemudian Felix datang membawa beberapa makanan dan memberikannya kepada y/n. "Katanya kalo cewe bete itu penyembuhnya makanan yang banyak." Ucap Felix. y/n tersenyum mendengarnya. y/n memakan makanan yang diberikan Felix.

"Makasih ya." Ucap y/n.

"Semua biar lo bahagia. Gue gamau liat lo murung terus." Balas Felix. Mereka pun menikmati pemandangan, sampai akhirnya mereka melihat pemandangan yang sangat tidak enak. Nancy dan Han berada ditempat yang sama dengan mereka, tepatnya diseberang mereka. Felix yang melihat hal itu langsung menutupi mata y/n dan mengajaknya pergi. Felix mengajk y/n pergi ke sebuah café disana.

"Gue tau lo gasuka sama Nancy, tapi lupain semuanya. Jangan kayak gini." Ucap Felix sambil mengusap-usap puncak kepala y/n.

"Makasih ya, Lix. Lo udah bisa bikin gue tenang." Balas y/n.




















FROZEN HEART












              Han duduk di kursi yang ada dibalkon kamarnya. Ia memandangi handphone nya sambil melihat fotonya dengan y/n. ia tersenyum melihatnya. Andai saja ia bisa memutar waktu, ia ingin memperbaiki semuanya.

"Lo bahagia banget sama Felix. Seandainya lo tau gimana perasaan gue." Ucapnya dalam hati.

"Sayang! Kamu lagi ngapain?" ucap Nancy yang tiba-tiba datang dan memeluk Han dari belakang.

"Ngapain lo kesini?" Tanya Han.

"Loh? Kok masih pake gue-lo sih? Kita kan udah tunangan." Ucap Nancy.

"Ga ada aturannya haru manggil gue-lo atau aku-kamu. Bahkan banyak kok pasangan yang udah nikah tapi masih pake gue-lo." balas Han.

"Yaudah, yuk jalan." Ucap Nancy.

"Gue cape. Mending lo jalan aja sendiri. Ajak cowo lain juga gue ga akan cemburu." Ucap Han, lalu ia pergi keluar kamarnya.

"y/n. ini semua gara-gara dia." Ucap Nancy.

              Keesokan harinya y/n sedang berada didalam toilet, saat ia sedang merapihkan seragamnya ada seseorang yang masuk kedalam. Nancy.

"Heh, mau lo tuh apa sih?" Tanya Nancy.

"Maksud lo?" Tanya y/n.

"Sampe kapan lo mau gangguin hubungan gue sama Han." Ucap Nancy.

"Apaan sih? Gue aja ga ganggu hubungan kalian." Balas y/n.

"Kemarin, gue liat Han lagi sibuk mainin HP nya. Dan lo tau? Ternyata dia lagi liatin foto lo!"

"Ya terus? Salah gue gitu?' gue aja gatau kalau dia masih simpen foto gue." Nancy sudah mulai kesal. Ia pun menjambak rambut y/n. y/n berteriak sampai akhirnya ada seseorang yang masuk kedalam. Han.

"NANCY STOP!" ucap Han.

"Sayang?" Nancy terkejut melihat Han yang berdiri di ambang pintu. Han berjalan menghampiri y/n dan menarik tangan y/n untuk keluar. Namun, baru saja Han ingin mengajaknya keluar, Felix sudah berdiri diambang pintu.

"Urusin cewe lo. jangan cewe gue." Ucap Felix.Felix langsung mengajak y/n pergi ke taman sekolahnya. y/n masih menangis setelah kejadian itu. Ia masih tidak terima dirinya dituduh terus-terusan oleh Nancy.

"Udah jangan nangis." Ucap Felix.

"Gue cape, Lix! Gue selalu dituduh! Cuma gara-gara Han masih nyimpen foto gue. Gue cape!" ucap yy/n sambil menangis.

"Don't cry, baby. I'm here." Ucap Felix.

             Malamnya, y/n sedang menonton TV dirumahnya. ia sendirian dirumahnya. orang tuanya sedang tugas diluar negri. Bang Chan masih berada dikampusnya karena kelas tambahan. Tiba-tiba ada yang memencet bel rumahnya. y/n berjalan menuju pintu dan membukanya. Ia terkejut melihat siapa yang datang.

"Hai." Ucap laki-laki itu.

FROZEN HEART (Han Ji Sung X You)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang