Surat Kesebelas

337 102 117
                                    

Maret, 21 2012.

Kemarin atau hari ini sama aja, bahkan lebih parah dari sebelumnya. Maaf soal tadi, aku gak tahan jadi makanya aku bentakin dia tapi kamu malah bentakin aku balik, kamu katain aku dengan kalimat yang nggak pernah aku kira. Seumur-umur aku kenal sama kamu, baru kali ini kamu perlakuin aku kayak gitu, dada aku sesak sekali disitu, saking kagetnya aku bahkan gak bisa keluarin air mata. Semuanya serasa hampa.

Kamu perlakuin dia seperti ratu yang ada di kerajaan kamu, tapi kenyataannya dia orang baru. Kamu pergi berdua ke kantin sama dia, sambil bercanda, seolah kamu sengaja mau perlihatin itu ke aku, gunanya apa?

Aku berusaha kejar kamu untuk jawaban simple kok tapi lagi-lagi kamu tinggalin aku yang diam membisu menyaksikan semua rencana yang kamu bilang untuk kebaikan aku.

Kenapa?

Kenapa harus aku? Kenapa aku selalu disakitin sama orang yang aku sayang? Bukan cuma kamu, bahkan Ayah aku sendiri berkata bahwa aku memang pantas untuk disakiti dan terlahir untuk itu. Kamu selalu lindungin aku dari dia, dan berkata bahwa kamu akan selalu ada untuk aku. Disaat dia nyakitin aku, kadang aku selalu berharap kamu datang dan tolongin aku. Tapi nyatanya kamu nggak lebih dari dia sekarang.

Kamu nyakitin aku lebih dari yang dia lakukan.
Kamu nyakitin aku lebih dari yang aku pantes untuk dapetin.
Dan yang lebih parahnya, kamu terlihat sengaja ngelakuin itu semua.

Tadi untungnya aku udah bilang kamu harus baca surat ini, jangan dulu pentingkan ratu barumu.

Dan ingat, aku akan terus tunggu sampai rencana gila kamu itu terungkap. Tidak peduli berapa lama aku harus menunggu, aku akan sabar agar kamu tau bahwa perjuangan aku itu nggak main-main.

Semua ini aku lakuin karena aku percaya sama kamu, walaupun kadang rasa kepercayaan itu hilang sesaat. Tapi aku percaya kamu akan kembali ke aku suatu saat nanti.

Love, Aurora.

___________________

Sejak ia pergi dari hidupku
Ku merasa sepi
Dia tinggalkan ku sendiri, disini
Tanpa satu yang pasti
Aku tak tau harus bagaimana
Aku merasa tiada berkawan
Selain dirimu
Selain cintamu
Kirim aku malaikatmu
Biar jadi kawan hidupku
Dan tunjukkan jalan yang memang
Kau pilihkan untukku
Kirim aku malaikatmu
Karna ku sepi berada di sini
Dan di dunia ini
Aku tak mau sendiri
Tanpa terasa aku
Teteskan air mata ini
Yang tiada berhenti mengiringi
Kisah di hati
Aku tak tau harus bagaimana
Aku merasa tiada berkawan
Selain dirimu
Selain cintamu
Kirim aku malaikatmu
Biar...
-BCL, Aku tak mau sendiri.

________________

Woi gila ga sih hampir ga update 😭 dsni udah jam 11 :v dan bener bener kalap pas sadar wkwkwk. Untung kalimatnya udh tersave di otaqqqu ini.

Vote dan komen yawww

Surat yang tak tersampaikan (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang