02

6 1 0
                                    

Dia adalah rindy perempuan yg tadi mengambil poto bersama radit, tanpa radit ketahui.

"Eh kak ganteng" sahut rindy kepada radit yg sekarang tepat dihadapanya

Radit hanya menampakan wajah datarnya tanpa ekspresi sedikitpun.

Dan tiba tiba "H A P U S" terdapat penekanan di setiap huruf yg radit ucapkan

" i iya" jawab rindi gugup

"SEKARANG" tidak ada yg berubah sedikitpun dari ucapan radit

"I iya sabar " lalu rindy mengutak atik hendponya dia menyodorkan poto dirinya dan radit. Lalu dia menekan delete di bagian bawah poto.

"Ni nih udah di hapus" cerca rindy pada radit

Dalam sekejap radit sudah tidak ada dihadapan rindy dia sudah melajukan motornya dengan kecepatan diatas rata rata.

(-------------)

Sampai dirumah, rindy langsung merebahkan dirinya ke kasur miliknya.

"Untung gw cerdas" ucap rindy yg senyum senyum sendiri.

Rindy menscreenshots poto dia bersama radit jadi tidak sepenuhnya poto itu terhapus di hendponya.

"Selamat selamat kamu nak" ucap rindy pada poto itu.

"Ndy" ucap tante ran mama rindy

"Ndy turun sayang" ucapnya lagi karena tidak ada jawabn dari rindy

"Ndy" sekali lagi sekarang cukup keras

"Iya ma" ucap rindy yg berasal dari anak tangga

"Ada paket tuhh" lanjut tante ran

"Iya" jawab rindy

Lalu Dia bawa masuk kedalam paket itu dan membukany

"WOW" teriak rindy histeris

"Kanapa nak" tanya tante ran

"Ini indah" lanjut indry

Di dalam paket itu terdapat boneka jungkook dan tae alias v juga terdapat poster poto idolanya itu bukan hanya satu tapi banyak.

"Dari siapa ndy?" Tanya tante ran

"Ga tau dan gak penting, yg penting aku suka ini semua" rindy menampakan wajah yg tersenyum

"Ada bunga mawar juga ma" kaget rindy

Ehh tante ran sudah tidak ada di sana yaa pecuma sia sia rindy bialang.

(-----------)

Di tempat lain radit yg baru datang dan langsung menuju kamarnya untuk menenagkan fikiranya karena hari ini dia bertemu seorang madu yaitu rindy perempuan cerewet dan tidak bisa diam jadi radit sebut dia madu identik karena madu selalu mengeluarkan suara yg tidak enak sama halnya dengan rindy.

'Tuh anak kalo bukan adik kelas udah gw sentil' ucap radit dalam hati

Tak butuh waktu lama bagi radit untuk bisa tidur menuju alam mimpi setelah dia beres beres dan mandi dia langsung terlelap.

Tok Tok tok

Radit yg sudah berada di alam mimpi kini harus bangun. Dia membuka pintu dan ternyata ada penampakan jin yaa siapa lagi kalo bukan 3 sahabat idiotnya itu

"Lama banget lo buka pintu, lagi apa lo? Apa jangan jangan lo lagi luluran yaa? Tanya yoga pada radit

Radit hanya menjawab dengan tatapan membunuh kepada 3 sahabtnya itu

"Kenapa mata lo merah?" Tanya adis

Tak ada jawaban dari radit

"Apa karna lo lagi tidur terus kita dateng jadi tidur lo keganggu? Atau karna lo lagi maskeran terus maskernya kena mata lo?" Lanjut yoga tanpa dosa

"Nenurut lo" jawab radit tak ingin ribet

"Tuh kan bener yg gw bilang jam segini ni bocah molor" ucap jen

"Dan lo pada ngotot ingin kerumah radit" lanjut jen

"Yaudah terlanjur , raditnya juga udah bangun kan broh?" tanya adis

Tiba tiba yoga nyolonong masuk tanpa perintah dan mengutak ngatik tv yg ada di kamar radit.

"Ehh gw pengen main ps , yo main dis" ucap yoga

"Dan dit gw pengen jus jeruk dongg" perintah yoga pada radit

"Gw kopy aja lahh" lanjut adis

"Hehe dit gw air dingin aja lahh" di lanjut lagi oleh jen

"Hemm" gumaman radit yg meloyor ke dapur untuk mengambil minuman.

Sudah biasa bagi radit, dirumahnya sendiri dia suka dijadikan asisten oleh 3 sabat idiotnya itu. Tapi radit fine fine aja di suruh suruh

Ketika radit kembali ke kamarnya dengan minuman yg 3 sahabat nya itu pesan di tanganya dia syok melihat isi kamarnya yg udah kek kapal pecah

"Lo pada ngapain kamer gw, knapa jadi kapal pecah?" Tanya radit pada 3 sabat idiotnya itu dengan muka datarnya ekstra datar

"Tuh si onta katanya lagi cari masker" ucap jen smpil nunjuk yoga

"Lo panggil gw apa?" Tanya yoga

"Onta layap" jawab jen seadanya

Seketika suara tawa menggelegar diruangan itu, tawa itu berasal dari tawa jen, adis dan radit tapi lebih dominan suara tawa adis

"Ehh lo main ganti nama orang aja, apa lo mau bikin nasi tumpeng buat ganti nama gw? " tanya yoga dengan muka yg kini semakin memerah karena manahan amarahnya

"Yahh dia berubah jadi banteng kerasukan" lanjut adis sambil brigidig ngeri

"Ehh gw laporin lo ke si asih lo selalu ngeliatin dia pas lagi ngupil" lanjut yoga mengancam

"Idih najis, lo aja kali gw engga" perotes adit

"Ehh gw baru ingit lo pernah bilang kalo asih itu istri impian lo" ucap jen dng cengengesan menahan tawa

"Lo semua gak kasian apa ke gw, perasaan gw selalu di bully mulu" lanjut yoga yg hampir mengeluarkan air mata

Tapi tak lama kemudian adis yg lebih dulu meluk yoga di lanjut oleh adis, dan radit

"Lo gak mau meluk gw juga?, sekarang gw butuh kasih sayang dan belaiyan nihh" tanya yoga

"Hemm" tak lama radit menghembur ke dalam pelukan mereka

Sudah cukup lama mereka berpelukan. Dan tak terasa sekarang sudah rarut malam four idiot itu bubar di depan rumah radit karena mereka masih masing beda arah.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.#********

10 januari 2018




 Thirteen  CoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang