03

7 1 0
                                    

Pagi hari yg cerah hari ini hari ke 2 bagi rindy menjalani mosnya tinggal beberapa hari lagi rindy menjadi anak sma

"Selamat pagi ma" ucap rindy dng senyum

"Pagi sayang, makan dulu kamu harus banyak makan biar sehat" lanjut tante ran pada rindi sambil menyodorkan sepotong roti

"Ya harus kuat. kan ndy sekarang udah sma, ndy udah dewasa, dan ndy udah punya calon pacar, jadi endi harus sehat biar calon pacar ndy engga sedih" dengan lantangnya rindy mengucapkan itu

"Wah yg bener? Siapa? Kls brpa? Orng mna?" Pertanyaan tante ran

"Bener dong ma, namanya radit dyrey, kls 11, ya orang bumi lahh kalo orang pelanet takut dong wujudnya"jawab rindy

"Kamu tuhh kalo ditanya bener jawabnya malah bercanda" proses tante ran

"Yaudah ndy berangkat dulu, asalamualaikum" ucap rindy berpamitan

"Waalaikum salam". Jawab tante ran

(-------------)

Sesampainya di sekolah rindy sudah buruk mood karena tadi di gerbang sekolah dia melihat radit berbincang dengan pempuan yg digosipkan mantan pacar radit.

"Woy ngelamun ae lo" ucap rety

"Gw sedih ret, tadi kak radit ngobrol sama kak seni" jawab rindy

"Kak seni perasaan gw tau dehh" rety tampak berfikir

"Yaa pasti Tau lahh orang dia nggota osis yg ngebimning kita " lanjut rindy

"Hehe iya, dia ituh yg cantik bukan? Terus gosipnya dia itu mantan kekasih kak radit, ehh padal mereka itu serasi emm knpa harus putus" jelas rety dengan wajah yg tak berdosanya

Sulit juga jika punya sahabat idiot+ sengklek, bukan nenegin malah nambah manasin tapi rety itu encer otaknya soal pelajaran jadi adalah titik fositifnya

Bel masuk berbunyi rindy dan rety ikut masuk

mulai lah kegiatan mos H-2 kls 10f. yg di bina oleh seni

Tak selang waktu lama kelas 10f keluar dari kelas menuju lapangan. sekarang saatnya bagi kelas 10f ber olah raga yg dibimbing langsung oleh kapten basket putri yaitu seni

"Sebelum ke inti mari kita pemanasan terlebih dahulu dng lari 3 keliling lapangan" ucap seni sambil berlari yg di ikuti oleh semua klas 10f

Tiba tiba.

"Aduh dada gw sesak sil "kata rindy sambil memegang dada yg terasa sakit

"Lo kenapa, ke pinggir dulu" risil menarik rindy ke pinggir lapangan

Risil membawa rindy ke sisi lapangan. Tepatnya di bangku penonton

"Aduh" ringis rindy sampai terus memegangi dadanya

Riail mencari bantuan ke siapapun yg ada di sana, tapi hasilnya nihil

"Lo yg kuat rin gw cari lagi bantuan" dia berlari ke belakang lapangan

Tepat di belakang lapangan ada sosok laki laki yg sedang duduk di sana. risil menghampiri laki laki itu dan ternyata lki laki itu adalah radit.

Tidak ada pilihan lain bagi risil selain minta bantuan ke radit demi nyawa temenya

"Kak bisa tolong aku" dng nafas yg super ekstra cape

Tidak ada jawaban dari radit dia hanya menatap risil dng tatapan dingin

"Kak tenen saya jantungnya kambuh, tolongin di sini cuma ada kakak doang plis tolongin" dengan nada sedikit memohon

"Di mana?" Radit Bertanya dengan muka datar

 Thirteen  CoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang