Sekarang kelas 10f di bimbing oleh radit dan seni karena rekan seni hari ini ijin. jadi di gantikan oleh radit
Kelas 10f adalah kelas rindy dan 2 sahabatnya.
"Asalamualaikum " salam seni ketika masuk kelas dan di ikuti oleh radit
"Waalaikum salam" jawab kls 10f tapi tidak dengan rindy yg sibuk dengan hendponya
"Heh itu kak radit woy" kata risil nenginfokan pada rindy sambil menyenggol rindy
Rindy otomatis tersentak
"Mana , mana , mana?" Tanya rindy yg mencari keberadaan radit
"Noh di depan woy" lanjut risil
'Ganteng' gumam rindy
"Kenapa tuh orang di sini?" Tanya rindy
"Jadi pembina kita kali" jawab risil dengan ceria
"Yang bener?"
"Mungkin" lanjutnya risil dengan mata menatap radit
Kini rindy hanya senyum senyum sendiri. Tak beda jauh dengan risil malah dia lebih parah dari rindy
(-----------)
Kegiatan mos terus berlangsung. Yg berbicara di depan hanyalah seni tidak dengan radit yg diem dengan muka datar andalanya
"Sekarang kalian boleh istirahat" ucap seni memberi tahu semua siswa kls 10f
lalu dia berjalan mengejar radit yg sudah keluar lebih dulu
Tepat di pojok kelas yaitu bangku rindy risil dan rety
"Eh lo ngambil ipa atau ips" tanya rety pada rindy dan risil
"Kalo gw si ipa yaa" jawab rindy
"Lo sendiri ret?" Tanya rindy balik ke rety
"Gw ikut lo aja deh, kalo gw ngambil ips belum tentu ada yg mau temenan sama gw di kelas ips kan gw agak sengklek " jelas rety
"Anak pinter" ucap rindy sambil menepuk bahu rety
"Kalo lo sil? " tanya rety
Risil tidak menjawab dia masih senyum senyum sendiri
"WOY" teriak rindy tepat di telinga risil
"Eh i iya apa?" Tanya risil kaget
"Ga jadi" jelas rety
"Lo kesambet yaa senyum senyum sendiri?" Tanya rindy
"Gw lagi ngebayangin kalo gw sama kak radit jadian" jelas risil
"Mimpi ae lo. Kak radit itu calon husband gw" ucap rindy
"Lo kali yg mimpi, sekolah aja belum lulus lo main suami suamian" cerca risil
"Liat aja nanti gw pastiin tuh kak radit kembaranya es bakalan jadi suami gw 6-7 thun lagi" jelas rindy dengan senyum jail
"Oke" ucap risil
"Jadi lo harus ngelerain idola lo jadi suami gw" lanjut rindy
"Rindy haviany " tiba tiba seni memecah percakapan rindy dan risil
"Heh iya kak" jawab rindy
"Keluar" ucap radit dengan nada dingin dan wajah datar
"Iya kak" jawab rindy
Di dalam hatinya dia ketakutan kenapa hanya dia yg di panggil.
Tapi ada rasa bahagia karna rindy sekarang bisa lebih lama memandang wajah ganteng yg ada di hadapanya.
Ya siapa lagi kalo bukan RADIT DYRAY
"Kamu ngambil kelas ipa atu ips?" Tanya seni ketika rindy sudah berada di luar
"Ipa kak , kenapa?" Jawab rindy
"Di pormilir kamu belum tercantum kamu pilih ipa atau ips jadi kita bingung" jelas seni
"Ohh iya hehe maaf kak lupa, makasih yaa kak udah ngingetin" sambil tersenyum rindy menjawab
"Iya. Sekarang kamu boleh masuk lagi" kini seni menyuruh rindy untuk masuk
Tapi rindy memilih diam memandang wajah ganteng radit
Seni yg menyadari itu tidak terima dengan perlakuan rindy yg terus menatap radit
"Ehemmm" suara seni membuyarkan lamunan rindy yg sedang menatap radit
Kini rindy salah tingkah karena ketauan sedang memandang wajah ganteng radit
Beda dengan radit yg merasa risih oleh 2 anak manusia ini ( seni dan rindy) yg sedang bertukar pandang saling membunuh dia memilih utuk pegi dari sana
Sama halnya Dengan rindy tanpa berpikir panjang dia kembali masuk ke kelas daripada jadi bulan bulanan serigala (seni)
(-----------)
Radit yg sedang berada di kantin dengan 3 teman idiotnya itu (yoga jen dan adis)
"Gw pesen dulu bakso lahh" ucap adis
"Gw nitip 1 baskom" lanjut yoga
"Gw pesenin nih asli onta" jawan adis
"Pesenin lahh kan gw bayar kalo perlu semua sekalian tuh sama si embanya"
"Awas lo kalo ngibul" adis langsung menuju pedagang bakso
Saat adis baru pesen tiba tiba
"Eh dis gak jadi deh gada duit kecil ni gw buat bayar" jelas yoga
"Jirr kalo bukan temen udah gw tusuk lo onta pake tusukan cimol ceu onah" gereget adis
Yoga hanya cengengesan
"So soan lo gada duit kecil ngomong ae lo gak punya duit" kata jen yg kini sibuk menghitung duit di dompetnya
"Hehe tau ae lo.yaudah gw beli cimol calon isti aja lah" kini yoga hendak berdiri
"Anjay lo bakalan nikahin tuh ceu onah?" Tanya jen
" kagak lahh" bentak yoga
"Ya terus lo bilang 'cimol calon istri' itu maksudnya apa onta?"
"Ya kali gw nikahin ceu onah. Yg gw bilang calon istri itu anaknya, kan lumayan tuhh anak ceu onah bening dikit" jelas yoga
Sekarang di meja itu hanya ada dua orang. karena yoga sudah pergi ke ceu onah buat beli cimol dan adis lagi pesen bakdo
"Lo pesen apa? " tanya jen pada radit
Radit yg tadinya pokus ke hendponya kini melirik sekilas ke arah jen
"Teh" jawab radit dingin
"Gak pesen kapan nyampenya?"
"Tuh" tunjuk radit pada sesosok wanita parubaya yg tiba tiba membawa secangkir teh
"Kapan lo pesen tu teh?" Lanjut jen
"Baru"
"Perasaan dari tadi lo disi" kini jen mulai bingung
" hp" jawab radit seadanya
Kini jen baru sadar jika temenya ini punya semua kontak pemilik kantin.
Jadi radit tidak perlu mengantri membeli apa yg dia mau dia cukup mengontek pedagangnya aja simpel
Tak lama kemudian 2 orang itu datang mereka membawa makanannya masing masing
Tak selang waktu
Brughhhhh
Adis menyenggol perempuan sampe perempuan itu kena kuah bakso yg dibanyaa
"Awww" teriak perempuan itu memenuhi seisi kantin
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.#*************
KAMU SEDANG MEMBACA
Thirteen Cool
Randomseorang laki laki yg memiliki paras tampan tapi sifat dinginya melebihi rata-rata manusia!! hingga saat itu dia dipersatukan dng perempuan yg humoris dan cerewet parasnya tak kalah cantik dari lisa black pink;v . . . . . apakah perempuan itu bisa m...