Taeyong melihat seseorang sedang berjongkok sambil memeluk lututnya di depan pagar rumahnya. Sepertinya ia kedinginan melihat bajunya yang basah karena hujan.
Taeyong meminta supirnya berhenti sebelum memasuki rumahnya. Ia menurunkan kaca mobilnya.
"Hey, apa yang kau lakukan disana, bocah?" Teriak Taeyong dari dalam mobil agar terdengar ditengah derasnya hujan.
Bocah itu terkejut. Ia segera berdiri sambil membungkuk meminta maaf.
"Ma.. Maaf, Aku hanya akan berteduh sampai hujannya berhenti." Jawabnya.
Setelah bocah itu berdiri dapat dilihatnya baju bocah itu yang terlihat kotor dan berantakan seperti robek di beberapa bagian. Karena tak tahan melihat tubuh yang gemetar itu, Taeyong pun keluar dari mobilnya dan langsung di payungi oleh bodyguard nyam
"Apa kau sendirian? Kenapa belum pulang jam segini? Dan kenapa bajumu seperti ini?" Tanya Taeyong khawatir, ia memang tak pernah bisa mengabaikan orang-orang seperti ini.
Taeyong mengamati bocah di depannya, bajunya memang berantakan, tapi semua yang menempel pada tubuhnya tidak terlihat murah sama sekali. Ia mengenali design baju tersebut, dan jelas ini tidak palsu.
"Ini hanya masalah biasa. Anda bisa mengabaikannya, saya akan segera pergi jika anda terganggu." Jawab bocah itu bersiap menerobos hujan lagi.
Namun dengan cepat Taeyong menarik kerah belakanh bajunya untuk menghentikannya.
"Siapa bilang aku menyuruhmu pergi? Siapa namamu?" Tanya Taeyong lagi.
"Jaehyun." Jawab Jaehyun sambil menunduk.
"Baiklah Jaehyun. Aku tahu kau tak bisa cerita masalahmu padaku. Tapi setidaknya aku tidak bisa mengabaikanmu disini. Ayo masuk, aku punya perasaan bahwa kau tak punya tujuan sekarang." Ujar Taeyong menarik tangan Jaehyun agar berlari ke rumahnya bersama-sama padahal para bodyguard sudah menyiapkan payung namun ditolak oleh Taeyong.
Taeyong tertawa setelah mereka sampai di depan pintu rumahnya dalam keadaan ia yang sudah ikut basah. Jaehyun heran melihat Taeyong yang tertawa lepas, tak mengerti apa yang lucu.
"Huh, sudah lama sekali aku tidak menerobos hujan seperti ini. Tapi perasaan menyenangkan itu tetap ada ternyata." Ujar Taeyong sambil tersenyum pada Jaehyun.
"Ah, Maaf. Saya membuat anda repot." Ujar Jaehyun langsung setelah ditatap Taeyong.
"Hey, santailah. Tidak ada yang menyalahkanmu. Dan lagi itu menyenangkan bagiku. Nah, ayo masuk." Jawab Taeyong dengan senang.
Taeyong tak segan-segan membawa Jaehyun yang basah dan terlihat kotor itu bersamanya. Begitu masuk, beberapa maid menyediakan handuk bagi tuannya, namun tidak dengan Jaehyun. Jaehyun dapat mendengar bisikan mereka tentangnya.
Taeyong memberikan handuknya pada Jaehyun. Kemudian mengusap wajah Jaehyun dan rambutnya.
"Sudah berapa lama kau basah seperti ini?" Tanya Taeyong.
"Aku tidak tahu, sebelum hari gelap mungkin." Jawab Jaehyun sambil pasrah karena Taeyong mengeringkan wajahnya seperti mengurus anak kecil yang pulang setelah mandi hujan.
"What? Itu sudah hampir 3 jam yang lalu." Sentak Taeyong kemudian beralih pada maidnya. "Tolong segera siapkan air hangat untuk dia mandi, gunakan saja yang di kamar tamu. Dan kau, harus segera mandi dan membersihkan tubuhmu, lihatlah wajahmu jika bersih ini. Tampan sekali." Ujar Taeyong melihat wajah Jaehyun yang cukup tampan sekarang karena sudah bersih.
Kemudian Jaehyun diantar ke kamar tamu sedangkan Taeyong meninggalkannya ke kamar. Jaehyun pun mulai melepaskan semua pakaiannya yang sangat kotor kemudian berendam di bathup mewah yang sudah disiapkan.
--
Jaehyun awalnya kebingungan karena ia tak memiliki baju ganti, ia sendiri baru sadar akan hal itu. Akhirnya ia berniat memohon pada pria yang menolongnya tadi untuk meminjamkannya pakaian bekas untuk dipakainya.
Ketika Jaehyun keluar, ia melihat Taeyong yang berbaring di tempat tidur sambil memainkan hapenya.
"Ah, kau sudah selesai mandi? Aku tak tahu apa cocok, tapi sepertinya hanya ini pakaianku yang cocok untuk ukuranmu." Ujar Taeyong setelah melihat Jaehyun keluar dari kamar mandi. Ia menyerahkan hoodienya yang kebesarannya dengannya dan celana biasa yang all size.
"Terima kasih. Aku sudah terlalu banyak merepotkan. Apa aku boleh tahu nama anda? Bukan untuk apa-apa, hanya jika bisa saya akan membalas semuanya." Ujar Jaehyun membungkuk pada Taeyong.
"Hey hey tidak perlu seformal itu. Apa aku terlihat begitu tua hingga kau terlalu sopan seperti ini?" Ujar Taeyong mencegah Jaehyun membungkuk padanya.
"Ti, tidak." Jawab Jaehyun.
"Berapa umurmu?" Tanya Taeyong lagi.
"17 tahun." Jawab Jaehyun begitu saja.
"Kalau begitu aku hyung mu hanya satu tahun. Namaku Taeyong, kau bisa memanggil ku Hyung mulai sekarang. Atau kau nyaman jika hanya memanggilku Taeyong, aku tidak terlalu memperhatikan formalitas." Jelas Taeyong mencoba membuat Jaehyun lebih nyaman padanya.
"Baiklah Hyung."
"Nah itu lebih bagus." Ujar Taeyong
TO BE CONTINUED..
Jangan Lupa Vote and Comment ya...
KAMU SEDANG MEMBACA
Hold Me Down || JaeYong~~
Short Story🔞🔞🔞🔞 Air mata Taeyong adalah penyesalan terbesar bagi Jaehyun. BXB Yaoi Gak suka, gak usah baca. Ada adegan seks extreme..
