7 - A Regret

12.9K 805 82
                                    

Jaehyun memberikan kecupan dalam di bibir Taeyong, untuk terakhir kalinya izinkan ia menyimpan kenangan betapa manis bibir seorang malaikat di depannya ini.

***

Esok harinya, Taeyong terbangun dengan tersentak waspada akan sosok Jaehyun. Ia memeluk dirinya sendiri ketakutan. Namun dari luar ia bisa mendengar suara Jaehyun yang berbicara pada pelayan.

Tak lama kemudian, suara mobil terdengar dari luar diikuti suara roda koper yang menjauh. Taeyong baru sadar bahwa hari ini Jaehyun pergi ke Brilliant Academy. Dengan cepat ia memakai pakaian sembarangan hendak mengantar Jaehyun.

Namun, tangan Taeyong berhenti saat akan membuka pintu. Ia seakan masih takut dan tak tahu harus seperti apa di depan Jaehyun setelah kejadian kemarin. Lubangnya terasa berkedut mengingat kejadian semalam.

Di sisi lain, Jaehyun terus menatap pintu rumah Taeyong selagi menunggu barang-barangnya di susun dalam mobil. Ia sedikit berharap setidaknya Taeyong akan melihatnya pergi. Ia tahu itu sangat tidak tahu diri setelah kejadian semalam namun izinkan ia berharap lebih pada malaikat berwujud manusia satu ini.

Taeyong sendiri akhirnya membatalkan niatnya. Ia berjalan perlahan ke arah jendela, sedikit mengintip kepergian Jaehyun.

Ia melihat wajah Jaehyun yang menatap pintu berharap ia muncul disana. Dan juga wajah kecewa dan putus asa Jaehyun sesaat sebelum ia memasuki mobilnya.

Di tempat berbeda, Jaehyun dan Taeyong sama- sama mengepalkan tangannya kuat. Sama-sama menggertakkan gigi, seakan mereka tahu ada yang akan hilang, ada sesuatu yang perlu diselesaikan. Mereka tahu, keputusan untuk tidak bertemu sekarang akan menjadi penyesalan yang tidak mudah hilang bagi mereka.

Taeyong menggenggam erat gorden di depannya. Ia memberanikan diri keluar balkonnya untuk melihat Jaehyun pergi, sudut mata Jaehyun melihat itu sesaat setelah mobil bergerak.

Jaehyun masih menyesal karena tak bisa mengucapkan perpisahan dengan baik namun sedikit bebannya berkurang karena setidaknya Taeyong tidak melihatnya pergi dengan ekspresi kebencian.

***

Tak butuh waktu lama untuk Jaehyun beradaptasi di lingkungan barunya. Disini orang-orang menerimanya dan hal itu baru baginya dan sangat menyenangkan.

Ia berkembang tiap harinya, pembicaraan tak pernah membosankan dengan orang-orang disini. Begitu pula metode pembelajarannya.

Jaehyun akhirnya sadar kenapa sekolah ini menjadi yang terbaik. Tak ada sedikitpun yang dilakukan setengah-setengah disini. Seluruh fasilitasnya lengkap dengan perawatan rutin, semua hal yang berkaitan dengan perkembangan minat dan bakat murid diberikan secara penuh baik berhasil ataupun tidak.

Hal ini berhasil membawa potensi muridnya hingga mencapai maksimal. Tak ada satu pun murid yang berpikiran untuk main-main atau melakukan hal yang tidak berguna disini. Seluruh aliran dana dibuka secara transparan.

Tak ada murid yang keberatan dengan gaji guru yang melebihi 7 digit. Karena menurut mereka itu lantas dengan semua cara mereka mengajar yang selalu menyenangkan dan tahu bagaimana menangani murid satu-persatu. setiap kelasnya hanya berisikan tidak lebih dari sepuluh murid agar guru dapat memantau berkembangan mereka dengan baik.

Seluruh dana mengalir lancar untuk penelitian dan perlombaan murid, tentu saja donatue sekolah ini berasal dari berbagai perusahaan terkenal dunia dan juga alumni alumni yang sudah sukses pun juga ikut menjadi donatur.

Bagi Jaehyun sendiri tak ada sedikitpun kekurangan disini. Taeyong masih secara rutin mengirimkan uang bulanannya meskipun ia juga mendapat uang di sekolah ini. Namun tiap kali pembagian laporan hasil belajar, Taeyong tak pernah datang. Hanya sekretarisnya yang mewakili.

Karena motivasi Jaehyun untuk segera berdiri di sisi Taeyong, tak menunggu lama hingga Jaehyun memenuhu kualifikasi kelulusan.

Seperti yang Taeyong bilang, ada begitu banyak tawaran dari berbagai perusahaan datang padanya. Sebenarnya Jaehyun ingin sekali bekerja untuk Taeyong namun tak ada satupun undangan dari perusahaan Taeyong baik milik orang tuanya atau pun milik Taeyong sendiri.

Di tengah kegusaran Jaehyun untuk memilih perusahaan, seseorang menghampirinya..

TO BE CONTINUED..

Jangan Lupa Vote and Comment yaaa....

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 29, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Hold Me Down || JaeYong~~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang