#KingdomAU
•••
Dari kejauhan terlihat rombongan dengan jumlah besar bergerak kearah selatan. Sejumlah tentara dengan baju dan senjata lengkap terlihat mengawal di depan, arah kiri dan kanan, serta belakang. Juga tandu yang memuat persediaan mereka selama perjalanan. Puluhan kuda dengan satu kuda paling besar memimpin didepan yang ditunggangi oleh sosok gagah. Sang Raja, yang sepertinya hendak pergi kesuatu tempat.
Sinhala, ia berniat pergi kesana. Kerajaan tetangga yang terletak jauh di sebrang laut. Sebuah kerajaan dengan pesisir yang indah dan juga hutan yang asri.
Ia pergi ke Sinhala bukan tanpa maksud, permaisurinya di kerajaan Mewar meminta hadiah sebuah mutiara. Mutiara indah yang hanya bisa didapatkan di Sinhala. Ia tidak akan bisa menjumpai mutiara indah di Mewar yang berada ditengah padang pasir. Maka itu, ia pergi ke Sinhala untuk membeli mutiara spesial untuk sang permaisuri.
•••
Mereka disambut dengan meriah dan dengan keramahan oleh orang Sinhala. Ia diperkenankan tinggal di istana utama. Bahkan mereka mendapat perlakuan istimewa dari sang Raja Sinhala.
"Dimana Raja Mingyu?"
Sang pengawal yang berjaga didepan pintu menunduk hormat sebelum menjawab.
"Raja sedang pergi berburu kedalam hutan."
Bukannya beristirahat, sang Raja justru mengambil alat panahnya. Masuk kedalam hutan dan mulai berburu.
•••
"Indah sekali."
Mingyu menatap kagum pepohonan yang tumbuh tinggi menjulang. Kerajaannya tidak memiliki hutan apalagi pesisir pantai yang indah seperti ini. Mewar adalah benteng kuat yang berdiri ditengah gurun pasir.
/Srek/
Suara gesekan dedaunan dan patahan ranting mengalihkan atensi sang Raja. Ia segera mengambil tempat sembunyi dan memeriksa. Siapakah yang ada disekitarnya.
Diwaktu yang sama, sosok pemuda manis berlari didalam hutan dengan busur panahnya. Ialah sosok Pangeran Sinhala yang dielu-elu kan sampai kepelosok negeri karena rupa dan segala keterampilannya. Dengan wajah riang ia berlari mengejar seekor kijang buruannya. Tanpa sadar seseorang tengah memperhatikannya dari jauh.
Ia terus berlari, sampai titik dimana kijang itu tidak terlihat oleh pandangannya. Matanya melirik tajam, menarik busur panahnya. Mengedarkannya kesegala arah dengan mata mengintai. Sampai ia melihat ilalang yang bergerak, tanpa ragu ia melepas busur panahnya.
Segera ia berlari ketempat yang ia yakini bahwa kijang buruannya telah ia dapatkan. Namun matanya terbelalak begitu melihat bahwa busur panahnya tertancap di pundak seorang pemuda. Dengan perlahan ia mendekati pemuda itu.
"Panahmu mengenai sasaran."
•••
Setelah sang Pangeran mengobati luka Mingyu, tanpa bicara ia beranjak keluar namun tertahan oleh sebuah suara.
"Kau tidak mau meminta maaf?"
Tidak ada sahutan.
KAMU SEDANG MEMBACA
NOUVELLE || MEANIE ( PAUSE )
FanfictionBuku berisi cerita singkat, layaknya warna putih sebagai dasar dari warna lain. Tapi tanpa adanya hitam, putih pun tidak bisa disebut putih. Semuanya saling melengkapi satu sama lain. Find your favorites scene here! It's Mingyu x Wonwoo. A lil'bit m...