4. Playful

5.4K 517 159
                                    

#CanonAU

•••

"Aku sedang memikirkan carat."

"Ung? Kamu sedang menonton film."

"Aku tidak bisa tidur memikirkan carat."

"Tapi kamu sedang menonton film."

"Aku mendengar dan berpikir kalau DK melakukan voice story dengan sangat baik."

"Tapi kamu hanya menonton film sedari tadi."

Lalu terdengar suara tawa dari siaran V-live disebrang sana. Padahal itu hanya sebuah siaran suara, tapi carat rasanya sudah sangat senang. Apalagi percakapan barusan, siapa lagi kalau bukan Mingyu dan si keriting gemas Jeon Wonwoo.

•••

Diruang tengah, Mingyu tertawa sebelum berpamitan pada carat. Ia menyudahi siarannya, meletakan ponselnya begitu saja dilantai dan memeluk kekasihnya. Sedangkan Wonwoo menggigiti bisep Mingyu terlalu gemas.

"Berbohong itu tidak baik Kim!"

"Siapa? Aku tidak bohong."

Mingyu membawa sebelah kaki Wonwoo untuk memeluk pinggulnya.

"Kau bohong pada carat ckckck."

Mingyu terkekeh, ia memang benar memikirkan carat. Tentu saja, ini adalah hari jadi carat mana mungkin ia lupa. Namun selebihnya apalagi tentang menonton DK, itu hanya bumbu.

"Lalu aku harus bilang apa? Berkata jujur kalau aku sedang dikasur menonton film sambil memeluk kekasihku hm."

"Kau mau membuat mereka spot jantung?"

Pasalnya apa yang dikatakan Wonwoo memang benar. Mereka malah sedang bersantai dikasur Wonwoo sambil menonton film. Cuddling tanpa selimut mengingat Mingyu itu mudah merasa gerah. Sebagai gantinya Mingyu yang memeluk Wonwoo agar tidak kedinginan. Malam yang tenang, saatnya para member beristirahat setelah seharian beraktivitas. Namun mereka memilih untuk menghabiskan waktu berdua disaat yang lain sudah pergi tidur.

Wonwoo mengusap pipi Mingyu, merasakan pipi gemuk itu sambil tersenyum. Mengecupnya berkali-kali dengan bunyi nyaring. Mingyu pasrah, setelahnya dia berbalik mencium bibir Wonwoo.

"Bayi hihi."

"Aku bukan bayi."

"Anak mama makan dengan baik huhu aku senang."

Wonwoo malah semakin senang menggoda Mingyu yang menatapnya tajam. Wonwoo terkekeh melihat Mingyu yang mengalihkan pandangannya pada film yang masih berputar. Namun sedetik kemudian seringai licik muncul diwajah tampan Mingyu.

"Hyung, inginku lukis seperti itu?"

"Huh?" Wonwoo menoleh, pipinya langsung bersemu merah melihat adegan dimana Jack sedang melukis Rose yang tanpa busana di film Titanic.

"Jangan lihat!!"

Wonwoo menutup mata Mingyu membuat empunya tertawa.

"Kenapa? Aku sudah dewasa hyung."

"No! No!!"

Wonwoo berguling, naik keatas tubuh Mingyu dan memeluknya posesif.

"Ini bayi besar Wonwoo, beruang coklat manis yang polos."

Rasanya Mingyu bingung, entah mau bahagia dipeluk atau malah menangis karna dia diperlakukan seperti bayi oleh kekasihnya sendiri.

"Hyung, kau sudah merasakan bagaimana aku mendominasi bukan."

"Terima kasih sudah mengingatkan rasa ngilu itu."

"Tapi setelahnya kau mendesah keras. Nghh..., Lagihh Mingyu ahh.."

"Mingyu!!!"

Wonwoo menenggelamkan wajahnya didada Mingyu, sedangkan sang dominan tertawa puas. Sialan ia malu. Melihatnya Mingyu menjadi gemas. Ia mengangkat wajah Wonwoo, mengecup bibir merahnya yang mencebik.

"Mau mencoba lagi?"

Wonwoo menggigit bibir bawahnya salah tingkah.

"Apa..., Apa Mingyu sedang ingin?"

Lalu Wonwoo menunduk, memainkan jarinya didada Mingyu. Membuat pola abstrak di dada bidang itu. Sebelum kalimat lirih keluar dari celah bibirnya.

"Kalau Mingyu ingin..., Ayo lakukan."

Dan Mingyu tersenyum menang saat Wonwoo yang memulai dengan mengecup bibirnya lebih dulu. Mengajaknya kedalam lumatan sebagai sesi pembuka. Mingyu mana mungkin menolak, dia membalas tiap lumatan Wonwoo dan mendominasi.

Sepertinya malam ini akan menjadi malam yang panjang untuk mereka.



Sorry for typos..

Tau kan siaran mingyu yang voice doang terus direcokin wonu? Gue ngebayanginnya mereka lagi berduaan hehe

*Ini seharusnya apdet tadi malem but ternyata gue ketiduran pas lagi ngedit wkwk. Yaudah gitu aja

NOUVELLE || MEANIE ( PAUSE )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang