Hari, tanggal: Jumat, 11 Januari 2019
Pukul: 19.00 WIB
Materi: Preposisi dan Klitik
Tutor: Kak Tikah amoraksara
Moderator: Hilda sweet[Knight]
Notulis: Valen• • • • • • • • • • • • • • • • • • • •
Aku gak punya banyak ilmu di sini. Kita di sini sama-sama belajar. Gak ada senior atau junior. Kalian mungkin punya ilmu lebih dari aku. Jadi, kalo aku ada salah, boleh kok ya diingetin, tegur atau kasih masukan. Menegur tanpa kasih masukan itu omong kosong, gaesss yaaa.
Udah pada tau nama penaku siapa?
Kalian bisa search uname wp aku, namanya amoraksara.
Kalo IG, ada dua akun: amoraksaraaa dan atkhrhm. Sekalian promo, kali ae ada yang polow hehe.
• • • • • • • • • • • • • • • • • • • •
Kalo kalian baca PUEBi dan Kelas Menulis The WWG Jilid 3, udah khatam harusnya materi ini.
Aku mulai klitik dulu, ya.
Ada yang tau gak klitik itu apa?
Klitik adalah bentuk yang terikat secara fonologis, tapi berstatus kata karena dapat mengisi gatra pada tingkat frasa atau klausa, misalnya bentuk nya dalam bukunya.
Itu pengertian KBBI-nya.
Bahasa entengnya gini. Pada dasarnya klitik digunakan untuk menyingkat kalimat yang panjang.
Udah pada tau kalo klitik itu dibagi jadi dua macam? Kalo tau, apa aja?
Nah, ada proklitik yang letaknya di depan dan ada juga enklitik yang letaknya di belakang.
• Contoh proklitik: ku-, non-, anti-, kau-, maha-
• Contoh enklitik: -ku, -isme, -nya, -muPenulisan klitik, baik proklitik maupun enklitik selalu digabung dengan kalimat yang terikat dengannya. Yang membedakan hanya letaknya.
Jadi, misalnya buat proklitik ada: nonislam, antikorupsi, kubuka.
Sedangkan buat enklitiknya ada : empirisme, miliknya, untukku, mencintaimu.
Untuk penulisan 'ku' dan 'kau' juga harus digabung jika bertemu dengan kata kerja pasif.
Contoh: kubaca, kauambil, kaurasa.
Buah itu kauambil dari keranjangnya.Kenapa 'kau' digabung? Karena 'kau' itu sebenernya adalah singkatan dari engkau, sama kayak 'ku' yang juga merupakan singkatan dari aku.
Nah, mungkin dari teman-teman sekalian ada yang bingung sama klitik 'kau', kenapa digabung gitu, ya?
Itu tergantung dari sifat 'kau' itu sendiri. Jika merupakan subjek dari sebuah kalimat maka penulisannya dipisah.
Contoh: Kau jangan terlalu sering bermain dengannya.
Nah, kalau contoh di atas menunjukkan subjek, maka penulisannya dipisah.Jadi, intinya adalah kalau setelah kata 'kau' merupakan kata kerja pasif, maka digabung. Sedangkan kalau merupakan subjek dalam sebuah kalimat, maka penggunaannya dipisah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kelas Menulis TheWWG (Jilid IV)
Non-FictionBuku ini berisi rangkuman hasil belajar yang diambil dari kelas menulis @TheWWG sebelum para member menjalankan ODOC. Baca juga buku jilid lainnya yang ada di reading list kami: Literasi The WWG; dan jangan lupa untuk menambahkan buku ini ke dalam l...