HARI: SABTU
TANGGAL: 26 JANUARI 2019
JAM: 19.00 WIB
MATERI: MAJAS PENEGASAN
TUTOR: NisaAtfiatmico
MODERATOR: Valen Mynnae
NOTULIS: @Ifa Iffah [Knight]📖 📖 📖
1. Pleonasme
Majas yang menggunakan kata secara berlebihan dengan maksud menjelaskan maksud suatu kata. Ini bukan hiperbola, tapi kadang ada aja orang yang mengira ini kesalahan kalimat karena nggak efektif. Kalau dalam dunia sintax ini juga masalah juga sebenarnya, namun dalam majas... kata itu justru memperkaya.
Contoh:
Lelaki itu MAJU ke DEPAN, lalu MENUNDUK ke BAWAH. Ia masih malu-malu untuk bicara. Padahal ada Mbak Marimas yang sedang menunggunya bicara.Majasnya ditebalkan dan capslock
Nihhh inget-inget namanya PLEO-NAS-ME.
Kalo-kalo next ada yang bacot, "Kak kalimatnya nggak efektif bgt. Udah tau masuk ke dalam, masih dikasih keterangan ke dalam."
Kalian bisa jawab, "Dek itu namanya majas Pleonasme."Okey, Pleonasme kita ibaratkan darah ya. Sebab kalian suka ngomong MERAH DARAHku. Padahal darah mah jelas merah, even kamu ningrat.
Selanjutnya saya kasih ekstra.
Ini dua majas yang saya kawinkan, karena cocok sifatnya hampir sama. Sekalian, biar kelas terakhir ini lebih banyak yang kalian pelajari.Biasanya kan cuma 5 sekali pertemuan.
Ini karena ada beberapa couple jadi nambah.
2. Majas Repetisi dan Majas Paralelisme
Majas perulangan kata sebagai penegasan. Repetisi ini ada hubungannya dengan Paralelisme, makanya saya jadikan satu, karena intinya sama.
Contoh:
DIALAH kasih,
DIALAH sayang,
DIALAH mimpi.
YANG MENJELMA jadi kelabu semu tanpa tepi.
YANG MENJELMA jadi doa hampa tak terlena.
YANG MENJELMA jadi ... kau.Tsahhhhh saya romantis ya malam ini. ✌😂
↘️Majas Repetisi diulang dalam satu kalimat.
↘️Majas Paralelisme mengHUBUNGkan satu kalimat dengan kalimat yang lain.DIALAH itu contoh Repetisi.
YANG MENJELMA contoh Paralelisme.Perhatikan polanya, baik Repetisi maupun Paralelisme bukan bagian pengulangan kata seperti: Kupu-kupu, tiba-tiba, buru-buru.
Dua yak itu. Sekali melempar batu dua burung terlempari. Awkwkwk
Anggota tubuh apa yang cucok buat majas ini?
Sepertinya dua pengulangan ini kita ibaratkan paru-paru aja. Karena mengingatkan kita pada pengulangan.
3. Majas Tautologi
Majas penegasan yang menggunakan kata dengan makna yang saling bertautan, beberapa kali. Kata yang digunakan bisa bersinonim.
Contoh:
Mereka TERTAWA, TERBAHAK, dan TERGELAK bersama. Mereka mengabaikanku. Mereka tak peduli dengan kehadiranku. Memangnya mereka pikir aku ini butiran wijen, apa?Majas ini biasanya cocok untuk menggambarkan emosi.
Biar lebih dalem, kita gunakan sinonim sedih, kecewa yang diulang-ulang dengan beberapa varian rasa.
Majas Tautologi saya ibaratkan sendi, sebab sendi kita menautkan tulang satu dengan tulang yang lain.
4. Majas KLIMAKS DAN Majas ANTIKLIMAKS
↘️Klimaks adalah majas yang menyatakan beberapa hal secara berturut-turut. Namun, polanya dari rendah lalu makin naik.
↘️Antiklimaks sebaliknya majas ini justru menyatakan beberapa hal secara berturut-turut, dengan pola dari tinggi semakin turun.
Contoh:
↘️Klimaks :
PAK RT, PAK RW, PAK CAMAT, dan PAK KADES pun datang mengadili kekasih yang dirazia itu. Mereka dirazia menjelang bedug dhuhur berkumandang.↘️Antiklimaks :
KEPSEK, GURU, STAFF TU, dan SISWA harus ikut upacara bendera di hari Senin. Mereka juga harus berpanas-panasan seperti kami.Kebolak balik aja. Intinya mah sama.
Semoga yang jombs bisa konsen ya. Udah malem minggu, majas aja couple-an, kalian... Couple sama hp awkwkwkwk 😂😂✌
Okey, ubun-ubun buat Klimaks karena dari atas ke bawah.
Mata kaki buat Antiklimaks karena dari bawah ke atas.5. Majas RETORIK
Majas yang berupa kalimat tanya, namun tak membutuhkan jawaban.
Contoh:
APA INI YANG KAU SEBUT CANTIK? KAU PUAS HANYA BEGINI SAJA? Alismu itu tak sama, tak simetris! Belajar dulu sana!Contohnya lebay ya.
Intinya retorik mah pertanyaan yang nggak perlu dijawab. Karena yang nanya pasti udah tau jawabannya.
Apa kau gila?
Jawabannya, "Gue waras, makanya gue nggak bisa berhenti suka sama lo!"Kalo retorik mah nanya buat merah-merah bibir belaka.
Kuping majas retorik, sebab kuping mah cuman bisa denger. Kagak bisa ngapa-ngapain.
------Sesi Tanya Jawab------
Q: Maaf kak, kalo majas tersebut dibilang ngga efektif. Trus fungsinya selain menjelaskan apa kak?
Misal beberapa kelebihannya?A: Kelebihannya jelas, memperkaya gaya bahasa.
Kalau satu paragraf yang terdiri dari 4 kalimat dan semua kalimatnya kamu sisipi majas ini, jatuhnya pembaca akan muak. Merasa kamu suapi, kesannya mereka bego banget.
Jadi nggak efektif narasi kamu.
Tapi kalau kamu pakai satu dua, atau sesekali, itu tidak akan masuk kategori tidak efektif.
Semua kembali kepada porsinya.
Saya katakan saus tiram bisa memperkaya rasa. Bikin sedep dan gurih. Tapi kalau sayur pokcoy seiket kamu kasih sebotol saus tiram, kagak bakal gurih. Enek!
-----Penutup-----
Walau ada orang bilang, "Nggak apa nggak belajar majas, toh kita selama ini memakainya, cuma nggak tau namanya aja."
Jangan kalian percaya mentah-mentah. Belajar itu menambah wawasan, pasti ada gunanya suatu saat kelak. Entah sekadar buat diskusi, atau buat mengajari anak atau adik-adik kita. Pokoknya jangan pernah meremehkan ilmu apapun.
Materi sudah selesai
Bisa ditutup.
Terima kasih semuanya
Maaf bila ada salah-salah kata atau khilaf.Semoga bermanfaat buat kalian dan jadi jariyah buat saya. (amin)
🏵🏵🏵
KAMU SEDANG MEMBACA
Kelas Menulis TheWWG (Jilid IV)
Non-FictionBuku ini berisi rangkuman hasil belajar yang diambil dari kelas menulis @TheWWG sebelum para member menjalankan ODOC. Baca juga buku jilid lainnya yang ada di reading list kami: Literasi The WWG; dan jangan lupa untuk menambahkan buku ini ke dalam l...