Author's pov. (1)
pagiyang menyedihkan diNew York untuk kali ini berpihak kepada Claire Alexandra Smith, bisa dipanggil Clay, pagi itu Clay meneteskan air mata yang deras dipipi merah dan wajahnya yang manis itu, karna sang ibu kini dipanggil yang Maha Kuasa
"ibu, tolong, tolong dengar clay, bangun ibu..."
teriak clay yang sedari tadi menggoyankan tubuh ibunya agar terbangun dari tidur panjangnya, banyak mata yang tertuju pada clay, menyedihkan, termasuk ayah clay yang tidak sanggup melihat kesedihan anaknya itu.
Ayah clay yang bernama Devan Alexandra Smith adalah pengusaha terbesar dikota New York, keluarga merekapun terknal dengan kebaikan hati yang membuat para penggemarnya kagum atas kebaikan mereka semua, anggap saja keluarga smith mungkin tidak pernah merasa kekurangan jika itu tentang hal ekonomi atau apapun, mereka selalu bisa mendapatkan apa yang mereka inginkan.
hari ini adalah hari dimana clay tidak menerima kenyataan bahwa ibunya meninggalkannya utk selama lamanya. ibu clay dimakamkan hari ini, tangisan sedih berhambur dipendengaran clay, clay sadar banyak yang tidak menginginkan ibunya meninggalkan dunia,
ya! ibu clay adalah model terkenal makanya banyak fans yang menghadiri pemakaman Angel, ibu Clay dan tidak kurang bunga bunga yang disimpan disamping tanah makam ibunya, itupemberian para fans Angelica Smith.
