Chapter 5

4.9K 37 0
                                    

Clay pov (5)

"haiiii ayah, clay bosan sendiri tidak ada teman berbicara disni"

dengan nada manja clay berbibaca melalui telepon dengan ayahnya

"oh sweetie, ayah merindukanmu juga, tenang sayang, ada anak dari mendiang sahabat ayah dulu yang akan menemani clay disitu"

kata penenang dev untuk membuat anak tercintanya itu bahagia ketika dev tidak disampingnya

"baiklah ayah, apakah dia cukup tampan untuk clay hihi"

dev yang mendengar itu langsung terkekeh,

"ternyata anak ayah sudah dewasa, clay ingin yang tampan? tenang ayah pastikan saat malam tiba kau tidak ingin melepaskan pandanganmu kepadanya" tertawa dengan nada menggoda anaknya itu,

kring.... bel berbunyi, "sebentar ayah, ada seseorang didepan" tiba tiba ashley datang

"tak apa nyonya muda, biar saya saja membukanya"

"ah yasudah ash"

clay tersenyum dengan ashley pelayannnya itu

tiba tiba datang suara yang tidak asing ditelinga clay...

"hai clay, apa kau lapar?" sambil membuka kotak makanan yang banyak sekali untuk clay,

"aaa wil, kenapa kau bisa ada disni, tidak tidak, aku yang akan menjawabnya! pasti kau kesini atas perintah ayahku ya? kau anak dari sahabat ayahku?"

"haha, iya manisku, aku anak dari Steffan sabahat ayahmu" smbil mengacak gemas rambut clay, "apa pipi gendut mu itu selalu merah kalau ada pria yang menyentuhmu" dengan nada yang mengejek, lalu clay tidak sadar cubitannya mendarat dipinggang wil, clay tersipu malu atas reaksi wajahnya! hmmm...

"sudahlah, makan ini, ku tau kau belum makan",
"tapi clay belum lapar wil"

clay menjawab perkataan wil juga tengah sibuk mencari kucing kesayangannya itu

"ash! ashhh, apa kau melihat lulu?"
teriak clay bertanya kepada pelayannya itu

"maaf nyonya muda, saya belum melihat lulu hari ini, sepertinya lulu dikamar tidurnya saja"

tebak ashley, lulu memiliki kamar tersendiri dengan interior tidak kalah dari kamar manusia, sebegitu sayangnya clay dengan lulu.

"apa yang kau cari clay?" tanya wil dengan nada tenang ketika didengar terasa manis ditelinga

"aah aku mencari lulu wil, kucing ku yang aku sayang"

"mari, wil bantu ya" dipegangnya pundak clay, clay berjalan duluan didepannya, agar clay mengarahkan jalan kepadanya

"AAAA LULUUUU, ternyata kau tidur disini, kau nakal! tidak memberi tahuku" teriak clay ketika membuka kamar yang terlihat lulu sedang terlihat tidur, wil terkejut baginya kucing itu adalah kucing biasa, ternyata ini adalah kucing buas yaitu anak singa

"a-apa ini kucingmu clay? " tanya wil terkejut

"yaa wil, dia kucing tersayangku", apa dia gila, bermain dengan anak singa, apa dia sama sepertiku yang psiko? batin wil ah tidak mungkin!

My psycho husbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang