Chapter 1

22 5 0
                                    

Drttt drttt

Suara alarm menggema di seluru ruangan dan hingga membuat gadis cantik itu bangun dari mimpinya sambil meraba nakas untuk mematikan alarm yang sedari tadi bunyi.

" Ck ganggu aja nih alarm ga tau apa inces lagi tidur cantik" Gerutunya sambil mengucek ngucek mata nya, dan segera beranjak dari tidurnya lalu pergi ke kamar mandi untuk melakukan ritualnya.

Setelah 15 menit gadis itu selesai dari mandi nya dan segera memakai seragam sekolah lalu menuju ke meja rias nya untuk mengeringkan dan menyisir rambut kemudian gadis itu memoleskan bedak baby dan liptint nya dengan tipis.

Tokkk tokkk

Suara ketukan pintu yang sangat kencang hingga membuat gadis itu kesal beranjak dari duduk nya untuk membuka pintunya secara kasar.

"Apa sih berisik banget"ucap gadis itu dengan raut wajah kesalnya karena merasa terganggu oleh abangnya itu.

" Yehh lo pagi pagi udah marah marah aja cepet tua aja lo"Jawab lelaki itu.

"Yaudah terus lo kesini mau apa" Tanya nya to the point.

"Gw kesini tuh niatnya mau bangunin lo, gw kira lo belom bangun ternyata lo udah bangun kan biasanya lo tuh susah buat di banguninnya"jawab Hendra lelaki yang mengetok ngetok pintu kamar Dian.

"Oh"ucap Dian ketus.

"Hendra Diann cepetan turun ke bawah mau sarapan ga?"

"Noh mama udah panggil kita, udah ayok turun kebawah"ajak Hendra sambil menarik tangan Dian dengan lembut.

"Yaudah bentar gw ambil tas dulu" Jawab dian sambil melepaskan tangannya dari Hendra untuk mengambil tas sekolahnya.

"Yok lest go baby" Ajak Hendra dengan nada alay yang di buat buat

"Jijik elah bang"jawab dian sambil bergidik geli, kemudian sepasang kakak adik itu turun ke bawah untuk sarapan.

"GOODD MORNING EPRI BADEH"teriak dian hingga membuat orang tua, abang dan kembarannya terlonjak kaget.

"Buset dah lo de kuping gw pengeng nih entar kalo kuping gw bolot gimana lo mau tanggung jawab hah"ucap Hendra kesal meninggal kan dian dan menuju ke meja makan untuk sarapan

" Berisik"tegur lelaki dengan wajah datarnya. Yang tak lain bernama Adam kembaran dian

"Yeuuu, suka suka dong" Balas Hendra dengan wajah songongnya

Sedangkan Adam hanya membalasnya dengan tatapan tajamnya

"WOYY BERANTEM AJA" Teriak dian sambil menggebrak meja makan nya

"Dian, ini masih pagi nak. Jangan teriak teriak" Tegur sang papa dengan suara tegasnya

"Tau lo anoa" Ledek Hendra. Dan di balas dengan tatapan tajam milik dian

"Sudah sudah jangan berisik, udah ayok kita sarapan takut keburu telat sekolahnya nanti. Dan bersikaplah tenang seperti adik mu itu" Ucap sang mama dengan suara khas keibuannya, sambil meletakan roti tawar yang sudah di olesi selai kepiring suaminya.

"Hmm" Ucap dian dan Hendra bersamaan.

Kemudian dian dan Hendra menyantap roti dan susu nya sampai habis.

"Udah yok kita berangkatt ke sekolah takut kesiangan" Ajak Hendra.

"Eh iya kita naek mobil aja ya, biar kita bisa berangkat ber3" Ajak Hendra dan di angguki oleh kedua adik nya itu

"Yaudsss, pake mobil lo ya bang" Ucap dian dan di balas deheman oleh Hendra.

***

Setelah 30 menit mereka bertiga sampai di sekolah.

"Huhhhh, akhirnya sampai juga di sekolah baru gw. Ga sabarrr dehh mau buat onar lagi" Ucap dian dengan semangat nya

"Yee bloon lo jadi orang. Bae bae dulu ini hari pertama lo masuk sekolah dodol" Tegur Hendra sambil menyentil kening adik perempuan ny itu

"Hehhehehe" Tawa dian

"Jangan buat onar dulu ka" Ucap Adam datar

"Siapp, yaudahh ayokk lahh. Diem mulu di sini" Ajak dian dengan semangat nya

"Buset dah bang ko pada ngeliatin gw gitu banget sih, emang ada yang aneh ya ama penampilan gw bang" Ucap dian sambil menengok ke kanan dan ke kiri memastikan apa masih menatap dian atau tidak.

"Lo ga taunya de itu yang liatin lo sinis gitu, itu fans gw semuanya karena dia ga tahu lo itu adee gw. Makannya dia ngeliatin loh sinis gitu. "Jawab Hendra,

" Sombong"cibir Adam

"Emang iyah kali bang" Tanya dian dan diangguki oleh Hendra, sedangkan dian hanya ber oh ria saja.

"Yaudah yu ketemen temen gw" Ajak Hendra dan dian hanya mengangguk saja, percuma juga toh kalau dia tidak ikut abang dan kembaranya. Dian juga tidak tau area sekolah ini. Akhirnya dian hanya mengikuti nya saja.

Kemudian Hendra,Dian,dan Adam berjalan menuju dimana sahabat sahabatnya nongkrong, Hendra celingak celinguk mencari sahabatnya itu berada.

"WOYYYY HENDRA ADAM SINIIII" Teriak salah satu sahabat Hendra dan Adam dengan melambaikan tangan ke udara

"Woyy kalian rupanya disini toh dari tadi gw sama ade gw nyariin lo pada ternyata lo disini " Ucap Hendra sedangkan sahabatnya hanya cengengesan saja.

"Oh iya dian kenalin ini sahabat sahabat gw, dan kalian kenalin ini dian adik pertama gw. "Ucap Hendra, sementara dian hanya tersenyum manis.

_____________________________________

RANDIANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang