Seven : Miracles of Love (END)

16 2 2
                                    

Wuuushhh

Bunga itu terlepas dari genggamannya.

Semua ini sudah berakhir.

“YOUNGHEE!”

Bahkan dirinya mendengar jurang itu memanggil nama-

Bunga itu berhenti melayang. Tangan kanannya yang lemas tiba-tiba terasa hampir patah saat seseorang menariknya dari belakang.

Buukkk

Cinta itu tidak pernah berkhianat, namun ego yang besar membuatnya jadi berkhianat.

“Kalau nanti jadi suka, aku tidak mau tanggung jawab.”

“E- Eh?”

“Tidak pernah lihat cowok seganteng ini ya?”

“Malahan jelek banget itu wajah.”

“Gini-gini juga idola kampung.”

“Banyak orang yang membicarakanku kan? Berarti udah terkenal.”

“Kau anak yang kuat, nak. Kalau Younghee bersabar, maka kebahagiaan itu akan datang sendiri. Menjadi berbeda bukanlah hal yang buruk. Tuhan tau apa yang terbaik untukmu karena Dia sayang padamu.”

“YOUNGHEE!”

Hei bocah sialan, jangan panggil namaku sembarangan. Mingyu mingyu mingyu mingyu, kau fikir aku siapa ha?!” Bocah laki itu memelototi gadis kecil dihadapannya yang meringkuk ketakutan.

“Dasar cewek nangisan!” Kakinya menendang kaki sang gadis.

“YOUNGHEE-AH!”

Awas aja kalau ada orang yang tau tentang ini, ibumu akan berhenti bekerja.” Bukan hanya merusak semua barang, bocah laki itu juga tak segan menjambak rambut sang gadis.

“Cepat bawakan jajan itu semua.”

“KIM YOUNGHEE!”

“Mingyu…” Aku ingat namanya. Semua tentang dia, aku sudah ingat.

Kenapa nama itu tidak asing ditelingaku, kenapa perasaanku aneh setiap kali di dekatnya, kenapa aku merasa khawatir tentang dia, dan kenapa aku… semuanya, pertanyaan itu semuanya aku tau jawabannya sekarang.

“Younghee bangun!”

Bahkan saat diriku sedang sekarat pun, suaranya yang memanggilku masih saja terasa nyata. Suara tongkat yang selalu diketuknya, tawanya, dan semua yang ada padanya, aku rindu.

Lalu bagaimana? Aku sudah tidak lagi bisa melihatnya sekarang. Aku sudah memilih jalan ku. Aku tidak ingin menyesal.

“Hhhh Kim Younghee bangun! Aku minta maaf…”

Aku ingin menjawabnya, namun mulutku sulit tuk berucap.

Aku sebentar lagi mati. Tinggal menunggu detik…

Curse in DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang