"tidak, pekerjaanmu sangat memuaskan. Untuk itu Mr. Aldo Reydana memilihmu untuk menjadi asistannya. Selamat Dea"
***
"syukurlah....." spontan Dea
" Tunggu, APA? Saya jadi apa?""kamu akan jadi assistant mr. Reydana, CEO Galaxy Comp ini Dea" jelas Ratih dengan raut sedihnya. Berbeda dengan reaksi Dea yang melotot horor. Dia tau konsekuensinya jika jadi assistant CEO.
"Jadi saya tidak akan bisa tidur siang lagi? Oh tidakkk... Ini pasti cuma mimpi" itulah yang dipikirkan gadis mungil itu sembari menjambak rambutnya frustasi. Sementara Ratih, wanita paruh baya itu terkekeh melihat reaksi ajaib Dea.
"kenapa harus saya bu, saya ini kan kerjanya tidak rajin. Saya pasti tidak mam-"
"sebenarnya saya juga tidak ingin memutasi kamu kesana. Karena itu artinya kamu akan jauh dari anak saya. Saya jadi lebih susah menjodoh-jodohkan kamu dengan Ken. Dekat saja kalian sama-sama nggak peka, apalagi jauh" dan itulah yang dipikirkan ibu 2 anak itu sedari tadi.
"hah? Maksud ibu apa ya?" tanya Dea polos
Menghela nafas, lalu menangkup tangan Dea yang berada diatas meja kerjanya.
"Dea, meskipun nanti kamu jauh dari Ken, Ibu mohon kamu tetep temui dia minimal 3 kali sehari ya. Kalian harus tetep sering-sering ngobrol dan percaya deh sama ibu, Ken jauh lebih tampan dari CEO itu, jadi kamu jangan sampai terperdaya olehnya ya" wejangan Ratih. Tatapannya teduh, matanya sedikit berkaca-kaca.
Kayak minum obat aja, 3 kali sehari
****
"Gimana penampilan saya?""anda terlihat luar biasa mr. Reydana" jawab sang assistant sembari memberi 2 jempol.
"Apa sudah terlihat seumuranmu?" tanya Aldo dengan mimik wajahnya seolah berkata aku hanya menerima jawaban 'iya'.
"jadi saya harus jujur atau berkata seperti maksud tatapan anda?" goda Danny setelah membaca raut wajah atasannya itu.
Lawan bicaranya mendengus kesal. Baru kali ini atasannya sekekanakan ini. Menanyakan penampilannya, berkali-kali mengaca, dan menata gaya rambutnya dengan pommade.
Seperti ingin bertemu kekasih saja.
"bagi saya, penampilan anda terlihat jauh lebih dewasa dari umur anda, tapi wajah anda tetap terlihat menggemaskan" jawab Danny tetap menggoda atasannya.
Aldo memberikan tatapan tajam andalannya. Assistannya ini memang sudah dianggapnya kakaknya sendiri. Tapi tentu saja ini kali pertama dirinya dibilang menggemaskan oleh assistannya itu.
"saya hanya bercanda, anda terlihat 5 tahun lebih muda dari saya" jawab Danny menyerah.
Aldo hanya mengangguk puas. Setidaknya dia terlihat seumuran dengan gadisnya.
"Bagaimana dengan assistant baruku?"
"Nona Dea sedang dalam perjalanan kesi-"
Tok tok
"- ah sepertinya itu dia"
"masuk!" teriak Aldo dengan suara yang dibuat lebih tegas dan berat dari biasanya. Danny sempat mengernyit mendapati suara yang dikeluarkan bos nya.
"permisi, saya Aldea Ferdiant, pihak HRD bilang saya akan di mutasi menjadi assistant mr. Reydana" jelas Dea setelah membungkuk hormat didepan meja atasannya.
Lagi, Danny mengernyitkan dahinya saat mendapati boss nya yang langsung memutar kursinya membelakangi meja kerjanya saat pintu coklat itu akan terbuka. Seolah- olah boss nya itu tak mau wajahnya dilihat oleh assistant barunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Little Husband
Storie d'amore"Gue liat bos loe di sekolah Risky" ucap Hanna diseberang telpon. "Ah palingan juga dia ambil rapot adiknya" Jawab Dea tetap menarikan jemarinya pada Keyboard. "Dia pakai seragam kayak Risky De" "Oh itu pilihan gue tadi pa- tunggu dia pakai apa?" K...