16 - Hiva (2)

25 2 0
                                    

Serangan Kazuma dan Akira membuat Hiva kewalahan melawan mereka. Serangan kombinasi itu bahkan dapat dirasakan oleh hampir semua orang di medan perang tersebut.

"Gelombang apa ini?" Tanya Arata

"Aku tidak tahu. Sepertinya ini serangan yang lumayan dahsyat." Kata bu Hasegawa

"Hmm." Kata pak Aros

Sementara itu, Akira dan Kazuma merawat luka-luka Shouta dan Stella dibantu oleh sihir Yui

"Recovery." Kata Yui mengeluarkan sihirnya

"Terimakasih, Yui." Kata Shouta dan Stella

"Tidak apa-apa, ini sudah menjadi tugasku." Kata Yui

"Akhirnya kita sudah menang." Kata Stella

Tiba-tiba Kazuma dan Akira terkejut karena masih merasakan sihir Hiva.

*Berbalik* "Huhh?" Kata Kazuma dan Akira

Hiva yang telah diserang oleh serangan dahsyat dari kombinasi Kazuma dan Akira masih bisa berdiri. Dengan tubuh yang penuh dengan luka, Hiva masih bisa melancarkan serangan kepada mereka.

"Huh, serangan ini tidak berefek bagiku." Kata Hiva

"A-apa?" Kata Akira sambil berkeringat

Hiva langsung menyerang mereka semua.

"Phantom Dive"

Mereka langsung terkapar tak berdaya. Akira yang melihat teman-temannya terkapar, segera menyerang Hiva sendirian. Tapi Akira yang nekat dihajar habis-habisan oleh Hiva.

"Ada apa, nak? Mana semangatmu tadi?" Kata Hiva

"Sial, aku hanya bisa menahan serangannya." Kata Akira

Kazuma yang melihat Akira dihajar habis-habisan terbangun.

"Aku harus membantu Akira!" Kata Kazuma

Tapi tubuh Kazuma sudah tidak kuat lagi untuk membantu Akira

"Sial, tubuhku tidak kuat lagi." Kata Kazuma

"Aku akan menggunakan sihirku, Kazuma." Kata Yui

"Yui, berikan sihirmu padaku." Kata Kazuma

"Baik." Kata Yui

Yui kemudian menggunakan sihirnya.

"Regen."

"Aku hanya bisa meningkatkan staminamu, tapi tidak bisa menyembuhkan lukamu karena sihirku tidak cukup." Kata Yui

"Tidak apa-apa, ini sudah cukup." Kata Kazuma

Aku harus membantunya, kalau tidak dia akan mati. Tapi aku tidak cukup kuat. Apa gunanya aku ini? Apa yang harus aku lakukan? Batinnya.

Dengan kekesalan yang mendalam karena dia masih lemah,akhirnya Kazuma menyalahkan dirinya sendiri. Kemudian dia teriak dan seketika petir mulai berdatangan.

"Haaaa......." Teriak Kazuma

Tiba-tiba, ditangan Kazuma ada secercah petir. Dan kemudian ada suara misterius dari dalam petir tersebut.

(Kau bisa menggunakannya)

"Heh? Siapa itu?" Tanya Kazuma keheranan

"Ahh, aku tidak peduli." Kata Kazuma

Lalu kemudian Kazuma memanfaatkan petir ditangannya untuk membuat sebuah pedang.

"Lightning Style : Lightsaber."

Kazuma langsung menyerang Hiva di depan. Suara pedang yang dihasilkan oleh mereka berdua membuat suasana perang menjadi lebih menegangkan.

"Kau bisa apa, anak bodoh?" Kata Hiva

Slasshh! Mereka beradu ayunan pedang dan akhirnya Kazuma yang memenangkan pertarungan itu.

"Jangan panggil aku bodoh!" Kata Kazuma

Teman-temannya kemudian menghampiri Kazuma.

"Yeayy... kita menang. Kau hebat, Kazuma." Kata Shouta

"Iya." Kata Kazuma dengan wajah senang

"Tidak, ini belum berakhir. Masih ada 5 anggota inti Grimoire wizard lagi yang harus kita lawan di medan perang ini." Kata Akira

"Benar. Aku masih penasaran bagaimana kekuatan mereka." Kata Kazuma

"Semoga saja kita bisa mengalahkan mereka." Kata Akira

To be Continued

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 14, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Twin WizardTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang