10 - Persiapan perang bagian 1

55 0 0
                                    

Setelah semua orang yang berada di akademi Viscount mendengar tentang pernyataan perang dari Grimoire wizard, mereka mulai mempersiapkan diri untuk perang. Mulai dari mempersiapkan senjata, makanan, dan bahkan berlatih. Salah satu diantaranya adalah Arata. Arata yang telah mendengar pernyataan perang dari Grimoire wizard langsung menghampiri pak Aros.

"Pak!" Kata Arata memanggil pak Aros

"Hmm..ada apa kau tergesa-gesa begitu?" Tanya pak Aros

(Sambil bersujud di hadapan pak Aros) "Tolong latih aku, pak!" Kata Arata

"Maaf, aku tidak bisa." Kata pak Aros

"Kenapa, pak?" Tanya Arata

"Magic-mu tipe Elemental, kan?" Kata pak Aros

"Iya, benar. Magic-ku tipe elemental api." Kata Arata

"Kalau begitu aku tidak bisa melatihmu." Kata pak Aros

"Kenapa, pak?" Tanya Arata

"Karena tipe magic-ku itu tipe Talent. Jadi aku tidak bisa mengajari seseorang bertipe Magic yang berbeda dariku." Kata pak Aros

"Tapi kau juga tau tentang cara kerja dan kekuatan dari Magic Element, kan?" Kata Arata

"Aku memang tau, tapi ada alasan khusus aku tidak ingin mengajarimu dan mempunyai murid." Kata pak Aros

"Aku akan pergi, masih banyak hal yang harus kulakukan untuk persiapan perang. Tapi, aku akan kembali untuk menanyakan lagi hal itu kepadamu, pak." Kata Arata

Arata yang sedang berjalan tiba-tiba bertemu dengan Akira, Stella, Kazuma, Yui, dan Shouta yang sedang berlatih magic mereka bersama. Kemudian Arata menghampiri mereka.

"Kalian sedang berlatih, ya?" Kata Arata

"Iya, kak." Kata Akira

"Oh iya, katanya kau ingin bertemu dengan pak Aros. Apakah kau sudah bertemu dengannya?" Tanya Stella

"Iya, sudah. Aku ingin dia melatihku untuk menjadi lebih kuat, tapi aku ditolak mentah-mentah." Kata Arata

"Hoo..dari raut mukamu itu pasti kau sudah terbiasa ditolak ya." Kata Stella

Pfftt, hahahahahaa

Seketika semua orang disekitar mereka tertawa terbahak-bahak.

"Hoi, apa kalian semua mau kubakar?" Kata Arata dengan wajah marah

Seketika keadaan menjadi hening.

"Maaf, aku hanya bercanda." Kata Stella

"Aku yakin, pak Aros pasti punya alasan khusus menolaknya seperti itu." Kata Yui

"Baik, aku akan memaksanya untuk menjadi pelatihku." Kata Arata

"Tapi bagaimana caranya?" Tanya Kazuma

"Heh..aku punya ide yang bagus." Kata Arata

Saat pak Aros sedang berjalan, tiba-tiba semua murid berkumpul di dekat menara Meiki, menara tertinggi di negeri Roseweiss. Pak Aros yang keheranan langsung menghampiri mereka.

"Hoi, apa yang terjadi?" Tanya pak Aros

"Itu, Arata ingin terjun dari menara Meiki." Kata salah satu murid

"Apaaa...?" Kata pak Aros

"Arata, kau sudah gila, ya?" Kata pak Aros

Arata kemudian langsung terjun dari menara. Pak Aros yang kepanikan akhirnya mengambil tindakan.

"Sial, kalau begini jadinya..." Kata pak Aros

"Time Pause!"

Seketika waktu disekitar pak Aros mendadak terhenti. Kemudian pak Aros langsung menangkap Arata.

"Hoi, kau bodoh, ya. Apa-apaan tindakanmu itu?" Kata pak Aros

"Aku hanya ingin kau menjadi pelatih magic-ku" Kata Arata

"Hmm..baiklah." Kata pak Aros

"Yeeeayyyy..!" Kata Arata

"Cih, aku telah dipojokkan oleh muridku sendiri. Huh..apa boleh buat." Kata pak Aros di dalam hati

"Baik, aku akan melatihmu menjadi lebih kuat lagi." Kata pak Aros

"Baik!" Kata Arata

To be Continued

The Twin WizardTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang