02 - Magic Element

89 4 0
                                    

"Hahh....Kamu...!!!" Kata Arata dan Stella

Seketika suasana kelas menjadi hening. Sempat bingung, akhirnya pak Hiro bertanya kepada Arata dan Stella

"Apakah kalian berdua saling kenal?" Tanya pak Hiro
"D-Dia itu gadis yang menabrak saya waktu di lorong pak." Jawab Arata
"Aku kan tidak sengaja. Lagipula aku juga sudah minta maaf kan?" Kata Stella
"Bertengkar nya sudah selesai ya, baiklah Arata kau duduk di samping Stella dan Akira duduk di belakang Arata." Kata pak Hiro
"Hahh!! Mengapa saya harus duduk di dekat wanita itu?" Tanya Arata
"Karena hanya tempat itu yang kosong." Kata pak Hiro
"Cih, baiklah." gumam Arata
"Baiklah anak anak, sekarang kita masuk ke materi dasar tentang sihir. Pertama ada "Mana". Mana adalah energi dari Wizard untuk menggunakan sihirnya. Biasanya jumlah mana tergantung dari tingkat stamina wizard iru sendiri. Kedua ada Magic Element. Magic Element adalah elemen dasar sihir wizard. Elemen ini menyangkut unsur alam seperti api, air, angin, tanah, petir, dan lain lain. Sekarang bapak ingin kamu mencari tahu elemen apa yang kalian miliki." Kata pak Hiro

Seketika sekelas bingung.

"Bagaimana caranya kami tahu elemen yang kami miliki?" Tanya Akira
"Caranya kalian ambil kertas uji di laboratorium lalu kalian alirkan mana kalian ke kertas itu. Jika kertasnya terbakar, maka kalian memiliki elemen api, jika kertasnya mencair kalian memiliki elemen air, jika kertasnya terpotong maka kalian memiliki elemen angin, jika kertasnya kusut maka kalian memiliki elemen petir." Jawab pak Hiro
"Baiklah, pak." Jawab murid

Setelah murid lain menguji elemennya, akhirnya tiba waktunya Akira dan Arata untuk menguji elemennya.

"Kak, kertasku mencair." Kata Akira
"Wahh, berarti elemen kamu air." Kata Arata dengan senangnya
"Sekarang giliran ku." Kata Arata

Saat Arata menguji elemennya, tiba-tiba kertasnya terbakar dan Arata menjadi panik.

"Haahh....Apiiii!!" Teriak Arata
"Wahhh....berarti elemen kakak api. Hebatt!!!" kagum Akira

Setelah semua sudah menguji elemennya masing-masing, kemudian mereka ke lapangan dan belajar mengontrol elemennya masing-masing. Arata yang sedang mengontrol elemennya tiba-tiba didatangi oleh Stella

"Hei." Sapa Stella
"Hei, Stella Yuuki, kan?" Tanya Arata
"Arata." Kata Stella dengan wajah serius
"Iya?" Tanya Arata
"Maukah kamu bertarung denganku?" Tanya Stella

To be Continued

The Twin WizardTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang