2. RUQYAH (PART 2)

186 9 0
                                    

Keesokan harinya.

Di rumah Raffi.

Raffi sedang membaca buku tentang ruqyah di ruang tamu.
Ia pun pergi ke dapur untuk mengambil kopi dan kue.
Ia melanjutkan membaca buku nya sambil makan cemilannya.

Beberapa menit kemudian.

Raffi sudah selesai baca buku dan sudah menghabiskan cemilannya.
Kemudian ia bersiap siap dan untuk sholat Ashar.

Di Masjid.

Raffi, Dira, Rahma, Fadli dan warga sekitar sholat Ashar secara berjamaah.
Sesudah mereka sholat, mereka pulang kecuali Raffi, Dira, Rahma, dan Fadli.
Mereka berempat berbicara dengan Ustadz Yusuf.

"Raffi, Dira, Rahma, Fadli", Ustadz Yusuf memanggil.
"Iya Pak ada apa", tanya mereka.
"Besok kita pergi ke tempat penginapan, kan istri teman bapak itu terbaring kaku karena dirasuki oleh iblis", kata Ustadz Yusuf.
"Jadi nanti kita ruqyah orang", kata Ustadz Yusuf.
"Oke Pak", jawab mereka.
"Jangan lupa bawa barang barang ya", kata Ustadz Yusuf.
"Oke siap pak" jawab mereka sambil senang.
"Oke bapak pulang dulu ya, Assalamualaikum", ucap salam Ustadz Yusuf.
"Wa'alaikumsalam", jawab mereka.

Mereka berempat terlihat senang karena mereka bisa menginap tapi apakah mereka bisa mengusir iblis itu di dalam tubuh istri teman Ustadz Yusuf.

"Yee akhirnya kita bisa menginap", kata Fadli sambil senang.
"YEEEE", Raffi, Dira, dan Rahma ikut senang.
"Tapi apakah kita bisa mengusir iblis itu", kata Rahma.
"Insya Allah bisa", ucap Raffi.

Saat mereka mau mengambil sendal jepit di rak sendal, tiba tiba hujan sangat deras.

"Yaa hujan, gimana mau pulang", kata Rahma.
"Yaudah kita tunggu aja disini", kata Fadli.

Mereka pun tunggu di Masjid.

30 menit kemudian.

Hujan pun berhenti, mereka berempat pulang sebelum pulang Raffi mengunci pintu Masjid dan mereka pun pulang.

Pada malam hari.

Raffi, Dira, Rahma, dan Fadli serta warga sekitar mendengar ceramah dari Ustadz Yusuf di Masjid.
Sebelum berakhirnya ceramah, mereka semua membaca doa.
Tak lama kemudian, ada seorang yang bernama Dipta kerasukan lagi saat membaca doa.
Raffi, Dira, Rahma, dan Fadli langsung menghampiri Dipta yang sedang kerasukan. Warga warga pun menghindar dari Dipta yang sedang kerasukan.

"HAHAHAHA", Dipta tertawa.
"Hey iblis, jangan kau ganggu anak itu", kata Raffi sambil memegang tasbih.
"Emang kau siapa, aku tidak punya masalah dengan mu", kata iblis di dalam tubuh Dipta.
"Aku suka dengan manusia ini, hahaha", kata iblis di dalam tubuh Dipta.

Raffi, Dira, Rahma, Fadli dan Ustadz Yusuf membaca ayat ayat ruqyah.
Warga memegang kaki dan tangan Dipta. Raffi, Dira, Rahma, dan Fadli serta semua warga tiba tiba melayang ke atas dan jatuh ke lantai.
Mereka semua kesakitan.
Dipta mengincar Raffi, Dira, Rahma, dan Fadli.
Ustadz Yusuf langsung menahan tubuhnya sambil membaca ayat kursi dan ayat-ayat ruqyah.
Mereka berempat bangun dalam keadaan kesakitan.
Dipta pun pingsan.

"Bapak bapak bawa Dipta ke rumahnya", suruhan Ustadz Yusuf.

Warga membawa Dipta pulang.

5 menit kemudian.

Dipta sudah pulang yang di antar oleh warga.

"Dipta kenapa", tanya Ibu Dipta sambil panik.
"Tadi anak ibu kerasukan di masjid", kata Raffi.
"Bawa Dipta ke kamar nya", kata Ibu Dipta.

Warga membawa Dipta ke kamar.
Warga semua pulang dan Ibu Dipta berterima kasih dengan semua warga.
Raffi, Dira, Rahma, dan Fadli serta Ustadz Yusuf belum pulang.
Ustadz Yusuf memberi air minum yang dibaca dengan ayat ayat ruqyah.

"Bu beri Dipta air minum ini, air ini sudah dibaca dengan ayat ayat ruqyah", kata Ustadz Yusuf.
"Terima kasih ya", ucap Ibu Dipta.
"Kita pamit dulu ya Bu", kata Dira.
"Assalamualaikum", ucap mereka.
"Wa'alaikumsalam", jawab Ibu Dipta.

Mereka pulang bersama sama.

Bersambung.....
Berikan suara atau like cerita ini.

RUQYAH : MENGUSIR IBLISTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang