you, you, you

1.6 tragedi sbux

Selera makan Jira jadi ilang setelah Sohye gabung sarapan. Tapi tetep diabisin karena gak enak sama Bunda.

Pas selesai, Jira langsung ke dapur buat naro piring kotornya. Sebenernya sih menghindari Mark sama Sohye yang bikin dia enek.

Tiba-tiba Bunda menyusulnya. "Maafin si Aa ya, Ra.."

"Ngomong apa ai Bunda" Jawab Jira, berpura-pura tidak mengerti dengan apa yang diucapkan Bunda.

"Bunda tau. Bunda juga tau kalo Mark yang sekarang mah bukan Mark anak Bunda" Ucap Bunda. Ternyata bukan hanya Jira dan teman-temannya yang merasakan perubahan sikap Mark.

Kemudian Jira memeluk Bunda. "Aku seneng banget Mark punya pacar, tapi kan harusnya gak usah sampe ngejauh dari aku kayak gini"

"Bunda juga gak ngerti kenapa dia bilang dia udah gak peduli sama Jira kemarin"

"Mark bilang gitu!?" Tanya Jira sambil mendongak.

Bunda mengangguk. "Mark berubah dari pas pacaran sama Sohye ya?"

Jira bingung harus jawab apa, tak mungkin ia menceritakan kejadian yang sebenarnya pada Bunda.

"Nggak, Bun"

Tiba-tiba Mark masuk area dapur dan menaruh piring kotornya di wastafel. Saat melewati Jira dan Bunda, ia sama sekali tidak melihat keduanya. Seakan mereka tidak ada.

Jira melepas pelukannya. "Bun aku mau pulang aja ah, gak kuat liat Mark kayak gitu terus" Ucapnya.

"Ayo Bunda anter"

Setelah itu keduanya kembali ke meja makan. Jira salim pada Ayah yang sedang mengobrol dengan Sohye.

"Ayah aku pulang dulu ya"

Ayah mengangguk. "Cepet sembuh ya anak Ayah, jangan sakit hati lagi"

Jira terkekeh lalu mengangguk. Matanya beralih menatap Sohye dan Mark bergantian.

"Mark, Sohye, gue duluan ya. Langgeng deh kalian.."

——

Serius, Jira tadinya berniat untuk nge-mall sama Jaehyun doang. Tapi tiba-tiba pas mereka mau berangkat, temen-temen Jira dateng ke rumah dan malah pengen ikut nge-mall. Jadilah Jaehyun cuma anter Jira, gak enak katanya sama temen-temen Jira.

Sekarang Jira, Eunha, Somi, sama Pinky baru aja selesai belanja kebutuhan buat dibawa ke Jogja besok. Keempatnya akan menaruh belanjaan di mobil, lalu menyusul Jaemin, Jeno, dan Haechan yang berada di Starbucks.

"Siapa tadi yang pegang kunci mobil Jeno?" Tanya Pinky.

Jira menunjuk dirinya sendiri. "Gue, gue"

Setelah menaruh belanjaan di dalam mobil Jeno, mereka langsung menuju Starbucks. Namun saat di dalam lift, Jaemin menelfonnya.

jeymin
Whatsapp voice call..

"Apaan?"

"Jangan dulu ke Sbux!"

Dahi Jira mengerut bingung, kemudian menatap Pinky, Somi, dan Eunha bergantian. "Terus ke mana anjir? Gue sama yang lain udah ke luar lift nih" Ucapnya.