CHAPTER 5

2.2K 208 19
                                    

DAMIEN POV


Sebaik sahaja meeting saya dengan Mr Zeke saya pesan dengan Melissa untuk batalkan semua meeting saya untuk seminggu sebab saya ada satu rancangan yang perlu saya laksanakan. Tanpa membuang masa saya terus pandu kereta saya menuju ke rumah. Setelah saya letak kereta saya dalam garage saya terus masuk ke dalam rumah dan semasa saya hendak naik ke atas saya melepasi ruang tamu dan saya nampak Avery dan Dustin sedang menonton TV sambil berpelukan. Avery seperti langsung tidak kisah kalau demam Dustin menjangkitinya. Gambaran itu membuatkan saya tersenyum dan secara senyap-senyap saya mengambil gambar mereka berdua menggunakan IPhone saya sebelum menyertai mereka berdua.

"Hey buddy." Tegur saya terus Avery dan Dustin tengok saya.

"Daddy!" Dustin berlari mendapatkan saya lalu saya mendukung Dustin.

"How are you buddy? Do you feel good now?" Tanya saya lalu meletakkan tangan saya ke dahi Dustin untuk merasa demam Dustin sudah kebah ka belum.

"I feel better daddy. Mommy Avery give me my medicine." Bilang Dustin dengan nada yang ceria.

"Mommy Avery?"

"I'm sorry Damien about that Dustin insist to call me mommy but don't worry I will talk with him later." Bilang Avery dengan nada yang gelabah. Mungkin Avery sangka saya tidak suka Dustin panggil dia dengan panggilan mommy.

"No. It's okay, he can call you mommy." Bilang saya dengan senyuman.

"But I will feel guilty." Bilang Avery dengan muka serba salah.

"Why would you feel guilty miracle?" Tanya saya dengan penuh rasa hairan.

"It not my place to be Dustin mother. I know his mother long gone but one day you will find a women to be your wife and be Dustin mother. I'm not saying I didn't like Dustin calling me mommy in fact I love he calling me mommy but I don't want he get to attach to me, it will making him hard to let me go." Bilang Avery dengan muka yang sayu.

"Are you planning on leaving?" Tanya saya dengan nada yang serious. Saya tidak tahu kenapa saya takut Avery akan tinggalkan saya.

"No. I'm not going anywhere but when the time have come I will leaving." Bilang Avery.

"Good, because you think I will let you leave me and Dustin." Bilang saya terus muka Avery berubah jadi binggung akan kata-kata saya.

"Hah?"

"Just forget it. What time do you have to pick up Lavender from school?" Tanya saya sengaja mengubah soalan. Apa yang cakap tadi biarlah jadi rahsia saya seorang. Tidak mungkin saya akan lepaskan Avery dan Lavender selepas mereka berdua masuk dalam kehidupan saya dan Dustin.

Avery tengok jam di tangan dia.

"I should get going now." Bilang Avery bersiap-siap untuk pulang.

"Let me take you." Tawar saya.

"No. It's okay Damien I can take bus or taxi from here. You just take care of Dustin and don't forget to give his medicine on time." Bilang Avery lalu ambil Dustin dari dukungan saya. "Get better baby and take your medicine okay? When you already better you can go to school and play with Lavender." Pesan Avery kepada Dustin.

"Okay mommy." Jawap Dustin dengan pantas.

"That my baby boy." Avery cium pipi dan dahi Dustin sebelum menurunkan Dustin.

"Thank you for look after Dustin miracle." Ucap saya dengan senyuman.

"No problem at all. I love being with Dustin." Bilang Avery. "I should go now. Bye."

FATE (COMPLETED)Where stories live. Discover now