AVERY POV
Sebaik sahaja saya selesai menyanyikan lagu Shallow nyanyian Lady Gaga para pengunjung yang datang memberikan saya tempukan gemuruh. Saya tunduk hormat kepada customer's yang datang untuk menonton persembahan saya lalu saya turun dari pentas. Tiba-tiba nama saya dipanggil oleh seseorang.
"Avery." Saya toleh kepala saya tengok siapa yang panggil nama saya. Rupanya Mr Ronny yang panggil saya bersama seorang lelaki yang kacak dan segak berdiri disebelahnya. Mata biru yang menawan lelaki itu memandang tepat ke arah saya yang membuatkan saya rasa gementar tanpa sebab.
"Mr Ronny."
"Avery, let me introduce to you. This the owner of this club Mr Damien Curtis." Mr Ronny memperkenalkan saya kepada Mr Damien pemilik kelab ni dengan erti kata lain boss besar saya.
"Good evening sir, my name is Avery Maxwell." Sapa saya dengan sopan.
"You have a great voice Ms Maxwell." Puji Mr Damien.
"Thank you sir. I hope you enjoy with my performance." Bilang saya dengan nada yang gementar.
"I really enjoyed your performance Ms Maxwell and I hope you can keep your good work." Bilang Mr Damien dengan nada yang tegas.
"Thank you and I will work hard." Bilang saya dengan bersungguh-sungguh.
Tiba-tiba kawan sekerja saya Gwen datang ke arah saya dengan telefon bimbit saya di tangannya.
"Avery, you phone have been ringing for 3rd times. Look like urgent." Bilang Gwen lalu menyerahkan saya telefon bimbit saya.
"Thank you Gwen." Ucap saya terus Gwen pergi sambung semula kerjanya. Saya melihat skrin telefon saya dan saya nampak Lucy yang menelefon saya sebanyak 3 kali. Hati saya mula rasa tidak senang bila nampak Lucy yang call saya sebab kalau Lucy yang call mesti ada sesuatu yang terjadi dengan Lavender. Kalau saya kerja Lucy yang akan tolong saya jagakan Lavender sewaktu saya bekerja. "Excuse me sir." Saya minta diri dari boss-boss saya lalu berdiri jauh sedikit dari Mr Damien dan Mr Ronny. Saya telefon semula Lucy.
LUCY: Hello Avery.
"Hey, sorry I can't answer you call because I have performance. What happen? Did something happen to Lavender?" Tanya saya dengan nada yang penuh dengan kerisauan.
LUCY: Lavender have been crying looking for you. She didn't want to sleep until she talk with you that way I called you.
"Can you pass the phone to Lavender?"
LUCY: Hold on.
Beberpa saat kemudian suara si kecil saya kedengaran di hujung talian.
"Hey baby, why are you crying sweetie?" Tanya saya kepada bidadari kecil saya dengan nada yang lembut.
LAVENDER: Mommy, I want you.
Bilang Lavender dengan suara yang beresak-esak. Hati saya turut sedih bila dengar anak kesayangan saya sedih.
"I'm sorry baby, mommy working right now. After mommy home mommy will cuddle you like we always do." Bilang saya dengan nada yang lembut cuba memujuk Lavender agar berhenti menagis. "How about mommy sing for you baby, after that you will sleep with Aunty Lucy"
LAVENDER: Yes please mommy.
In my daughter's eyes,
I am a hero,
I am strong and wise,
And I know no fear,
But the truth is plain to see,
She was sent to rescue me,
I see who I want to be,
In my daughter's eyes
In my daughter's eyes,
Everyone is equal,
Darkness turns to light,
And the world is at peace,
This miracle God gave to me,
Gives me strength when I am weak,
I find reason to believe,
In my daughter's eyes
And when she wraps her hand around my finger,
How it puts a smile in my heart,
Everything becomes a little clearer,
I realize what life is all about,
It's hanging on when your heart is had enough,
It's giving more when you feel like giving up,
I've seen the light,
It's in my daughter's eyes
In my daughter's eyes,
I can see the future,
A reflection of who I am and what will be,
And though she'll grow and someday leave,
Maybe raise a family,
When I'm gone I hope you'll see,
How happy she made me,
For I'll be there,
In my daughter's eyes
LUCY: She's already asleep Ave.
"Thanks god. Please take care of her, I will go home as soon as possible." Bilang saya.
LUCY: Don't worry Ave I will take care of Lavender. You know I loved that little girl so much.
"Yes. Thank once again. Bye" Saya tamatkan talian saya dengan Lucy lalu kembali semula ke tempat Mr Ronny dan Mr Damien yang masih setia berdiri menunggu saya sehingga selesai bertelefon.
"Sound like urgent? Did something happen?" Tanya Mr Ronny.
"It's nothing sir just my daughter can't sleep without me." Jawap saya dengan senyuman kecil.
"Daughter?" Tanya Mr Damien.
"I forgot to mention Avery have a daughter." Bilang Mr Ronny kepada Mr Damien.
DAMIEN POV
Saya baca profile Avery dari rekod pekerja yang kerja di sini. Saya tertarik dengan suara merdu Avery dan semasa dia menyanyikan lagu In My Daughter Eyes untuk anaknya, saya merasakan ada sesuatu yang menarik perhatian saya tentang Avery. Saya nampak Avery seorang ibu yang bertanggungjawap yang sanggup melakukan apa sahaja untuk anaknya.
NAME: AVERY MAXWELL
YOU ARE READING
FATE (COMPLETED)
RomanceCopyright © 2018 by Aurora Mikealson @ Zessica Mei All rights reserved. This story or any portion thereof may not be reproduced or used in any manner whatsoever without the express permission of the writer.