It's Not The Last!

5.3K 467 5
                                    

"Aku tau aku adalah orang asing, tapi kita sudah mengahabiskan waktu selama 48 jam. Kau sendiri tau masalahku dan wajahku tidak terlihat seperti orang jahat, jadi aku bukanlah orang jahat."

Benar-benar menggelikan, dengan wajah memohon Davina mencoba membujuk Mike agar mengasihani dirinya dan memberinya tumpangan untuk menginap malam ini. Ia terpaksa harus melakukan hal ini, tidak mungkin dirinya kembali ke rumah, Davina belum siap akan hal itu dan di saat bersamaan ia juga tidak memiliki uang lagi untuk menyewa hotel, semua uangnya telah habis ia gunakan untuk membeli minuman sialan yang membuatnya mabuk hingga salah kamar hotel.

"Apa kau pernah melihat orang jahat mengaku bahwa dirinya jahat?"

Davina menggelang, "Tapi Mike, aku sungguh bukanlah orang jahat."

"C'mon, jika semua penjahat mengaku dirinya adalah orang jahat, maka negara ini harus bekerja keras untuk membangun lebih banyak penjara."

Aish, Davina semakin kesal saja dengan ucapa Mike. Apa pria itu tidak kasihan padanya, tega sekali membiarkan wanita lemah sepertinya luntang-lantung di jalanan.

"Mike aku adalah orang jahat, jadi tolong berikan aku tempat tinggal!" Davina mulai pasrah, ia tidak mengerti lagi apa sebenarnya isi kepala Mike.

"Kalau begitu akan aku berikan." Mike mengedipakan sebelah matanya, menarik tangan Davina untuk berjalan ke arah mobilnya. Sebenarnya ia tidak perlu lagi mendengar wanita itu memohon, bahkan dengan senang hati Mike akan menerima Angela kembali untuk tinggal bersamanya.

Davina sedikit tertegun saat dirinya baru saja sampai di apartemen milik Mike. Apa sungguh pria itu tinggal di apartemen sebesar ini sendirian. Aikh, pasti menyedihkan sekali hidup kesepian seperti itu.

"Hanya ada satu kamar di apartemen ini, kau bisa memilih. Tidur di ruang tamu atau tidur di kamar bersama ku."

"Tentu saja aku akan tidur di ruang tamu, kau pikir aku wanita seperti apa," jawab Davina tak santai. Yang benar saja, tidak perlu mengajukan pilihan gila seperti itu.

Mike mengherdikan bahunya, bersikap tidak perduli akan jawaban yang Davina lontarkan. "Tidak perlu berlebihan, banyak wanita yang menginap di tempatku, mereka santai saja saat aku menawarkan kamarku. Perlu kau tau, aku adalah pria yang perhatian." Mike dengan sengaja menyenggol lengan Davina saat dirinya akan bernjak menuju kamarnya.

"Wanita macam apa yang menerima tawaran gila mu itu."

Mike tersenyum mendengar perkataan Davina. Buktinya dulu Angela dengan senang hati menerima tawarannya untuk tidur bersama. Wanita macam itulah yang menerima tawarannya dan tentunya tawaran itu hanya berlaku pada Angela saja.

"Oh iya Angela, aku akan membawakan selimut untuk mu. Udara disini sangat dingin dan nyamuk-nyamuk disini lebih barbar darimu."

Telinga Davina seakan berdenging saat menangkap singal penghinaan. Oh tunggu, pria itu menyebut Angela buka dirinya.

"Benarkah, bisa kau perkenalkan siapa Angela. Aku tidak mengerti dengan apa yang kau maksud."

"Ah kau benar, aku salah berbicara lagi. Maksudku kau, Davina!" Akhirnya Mike kembali melanjutkan langkahnya. Rasanya kelu sekali jika harus memanggil wanita itu dengan nama aslinya.

When You Remember Me [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang