Pengalaman Recruitment FA Garuda Indonesia

1.5K 38 0
                                    

Garuda Indonesia adalah salah satu maskapai terbaik di Indonesia dan bahkan di dunia. Garuda Indonesia adalah bagian dari BUMN ( Badan Umum Milik Negara) dan juga menjadi maskapai penerbangan pembawa bendera negara Indonesia. Seperti yang kita ketahui, selain bergabung dengan SkyTeam. Garuda Indonesia juga mendapatkan beberapa penghargaan
dan capaian ini sekaligus menjadikan Garuda Indonesia sebagai satu-satunya maskapai penerbangan dunia yang berhasil meraih predikat "The Worlds Best Cabin Crew" selama 5 tahun berturut-turut. Garuda Indonesia juga berhasil mempertahankan capaian sebagai Top 10 The World's Best Airline 2018.

Hal inilah yang membuat banyak kalangan perempuan dan juga laki- laki tertarik untuk bergabung bersama Garuda Indonesia. Salah satunya adalah saya sendiri.

Pengalaman Rekruitment

29 Oktober 2018

Aku waktu itu ikut perekrutan pramugari garuda Indonesia untuk yang pertama kalinya. Hal yang aku persiapkan adalah mulai dari berkas-berkas, baju dan rok yang sudah di setrika serta high hells warna hitam yang sudah disemir hitam.

Aku masih ingat waktu itu, aku datang sekitar jam tujuh pagi di gedung GITC. Pihak garuda memberitahu jika dalam satu hari itu akan berlangsung tiga tes.

1. Registrasi

Setelah sampai di gedung GITC aku mengambil nomor antrian dan menunggu sampai dipanggil masuk ke dalam ruangan tempat tes berlangsung. Aku waktu itu mendapat nomor antrian 510 dan masuk ke dalam ruangan sekitar pukul satu siang. Pas masuk ke dalam ruangan, kami semua di persilahkan untuk melepaa sepatu dan menaruh tas. Setelah itu diminta untuk berbaris lalu berjalan melewati palang yang menempel di tembok. Jika pas atau kelebihan dari palang dinyatakan lolos. Jika kurang dari palang tersebut, maka akan dinyatakan gugur. Aku waktu itu kelewatan dan bapaknya bilang, "Udah keliatan tingginya, ga usah lewat." Katanya.
Setelah itu, kami yang lolos dipersilahkan duduk dan diminta menyerahkan KTP untuk registrasi awal.

2. Tes tinggi badan dan berat badan

Setelah melakukan registrasi awal, kami diminta berbaris kembali untuk tes selanjutnya yaitu tes tinggi dan berat badan. Pas giliranku, tinggi badanku 170 cm dan berat badan 60 kg. Ibunya bilang berat badanku sudah ideal. Perlu kalian ketahui guys, di Garuda Indonesia menggunakan skala minimum dan maksimun. Artinya, mereka menggunakan sistem Body Mass Index (BMI) atau Indeks Massa Tubuh (IMT) adalah angka yang menentukan apakah berat badan kita ideal, kurang, atau berlebih.

3. Tes Penampilan

Tes ketiga adalah tes penampilan. Pas giliranku, aku masuk ke dalam terus berdiri dan tidak lupa mengucapkan salam, "Selamat pagi, siang, malam."
Setelah itu ibunya nyuruh aku jalan bolak-balik. Setelah itu di cek kebersihan kuku kaki dan tangan, kebersihan keseluruhan kulit. Terus di cek ada bekas luka atau tidak.

Di tes penampilan ini juga dilakukan interview. Pas aku, aku disuruh perkenalkan diri. Setelah itu ditanya, Apa motivasinya menjadi pramugari? Kenapa pengen jadi pramugari?
Apa yang kamu ketahui tentang Garuda Indonesia?
Aku jawab dengan singkat dan padat. Terus selesai itu aja, aku di kasi amplop yang berisi kertas berwarna. Jika warnanya hijau, berarti lolos dan jika warnanya merah/jingga berarti gugur. Sebelumnya, harus diingat guys, kita harus tetep mengucapkan salam dan terimakasih. Karena untuk di tes penampilan, attitude (sikap) sangat dinilai. Kemudian Aku keluar dari ruangan itu dan menyerahkan amplop itu ke bagian pengumuman. Pas udah di buka amplopnya, ternyata warnanya merah guys dan aku gugur. Ibunya bilang, penyebab aku gugur karena aku masih grogi dan terlihat kurang percaya diri padah performance aku waktu itu bagus. Jadi aku diminta datang ke perekrutan selanjutnya yang dilaksanakan tanggal 10 November 2018.

Untuk yang lolos tahap ini, mereka akan diminta melampirkan dokumen yang sudah diberitahu serta mengisi formulir dan membayarkan uang pendaftaran sebesar Rp. 200.000.

Never Give UpTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang