Happy Reading♡
Sasuke POV
Saat ini Sakura berada di sebelahku. Ku lihat dia sedang menonton dengan serius tetapi sepertinya dia duduk dengan tegang. Sebenarnya ada apa dengan Sakura? Apakah dia takut menonton film horor?
"Kyaaaaa!!!!!" Sakura berteriak saat muncul hantu dari film horor itu. Sakura menutup wajahnya dengan bantal. Aku yang sama sekali tidak takut, reflek memeluk Sakura.
"kau tidak apa-apa?" Sakura menurunkan bantal dari wajahnya dan menampakan wajahnya. Oh sial. Mengapa dia benar-benar imut saat ini? Kalau hanya berdua, aku akan langsung menerkam bibir mungilnya itu. Sakura mengangguk pelan, tetapi tetap saja aku khawatir. Aku melingkarkan tanganku di pundaknya untuk menenangkannya.
Aku melihat Sai yang mengambilkan minum untuk Ino. Mengapa aku baru sadar kalau mereka dari tadi duduk dengan mesra? Ino yang meyandarkan kepalanya di bahu Sai dan Sai membenamkan wajahnya di rambut Ino dan mereka juga saling berbagi popcorn.
"Saku... Apa kau mau minum?" Sakura menatapku dan mengangguk pelan. "Baik.. Akan ku ambilkan" Aku ingin berdiri tapi Sakura menahanku.
"Kenapa?"
"Jangan tinggalkan aku.."
Astaga, aku kira ada apa. Ternyata Sakura memang benar-benar takut dengan film horor.
"Lalu minumnya?"
"Nanti saja"
"Baiklah.. Princess"
Apa yang kukatakan barusan? Aku benar-benar reflek karena gemas dengan Sakura. Ku lihat Sakura langsung menunduk. Bagaimana ini? Apakah dia tidak suka?
Neji dan Naruto yang tadi memperhatikanku hanya tersenyum penuh arti "Lain kali kita harus mengajak Hinata juga" gumam Naruto dan mereka kembali menonton film.
Aku merasakan Sakura menyender di bahuku, sepertinya dia mengantuk. Beberapa menit kemudian kulihat dia tertidur, wajahnya benar-benar indah saat tidur, saat bangun juga tentunya.
Normal POV
Tak lama film horor selesai. Ino pulang duluan karena sepupunya yang dari China baru saja datang ke rumahnya. Sai memutuskan mengantar Ino karena hari sudah mulai malam.
"Sasuke, aku titip Saku-chan ya"
"Serahkan saja padaku"
Sakura masih tertidur dan Sasuke tidak tega untuk membangunkannya. Sasuke berniat untuk memindahkan Sakura ke kamar tamu, tetapi kamar tamunya sedang dalam perbaikan.
"Bagaimana ini?" tanya Sasuke entah pada siapa.
"Bawa saja ke kamarmu" Naruto berusaha memberikan pendapatnya.
"Kamarku?" Sasuke tampak memikirkan saran dari Naruto.
"Hei! Ada apa ini!" seseorang datang dari arah dapur.
"Apa ini? Apa pestanya sudah selesai?" Itachi melihat sekeliling dan melihat Sakura sedang tertidur.
"Sebaiknya bawa Sakura ke kamarmu saja Sasu, biarkan dia menginap disini aku akan bilang ke Sasori" Sejak Sasori mengetahui bahwa Sakura berteman dengan Sasuke dia langsung menghubungi Itachi dan Itachi tampak sangat senang mengetahui bahwa Sakura adalah adik Sasori.
"Baiklah" Sasuke memindahkan Sakura ke kamarnya dan segera membersihkan ruangan yang tadi dia pakai untuk menonton film dibantu oleh Neji dan Naruto. Sasuke ingin mengajak Neji dan Naruto makan malam bersama keluarganya namun mereka menolak karena harus segera pulang.
.
.
."Sasori!" Sasori yang sedang berada di kamarnya terbangun dari tidur karena ada yang memanggilnya. Tak lama pintu kamar terbuka.
"Ada apa, Kaa-san?" Mebuki, ibu dari Sasori dan Sakura berjalan ke arah Sasori yang sedang terduduk di kasurnya.
"Dimana Sakura? Dia belum pulang?"
Sasori sudah menduga bahwa ibunya akan menanyakan Sakura.
"Sakura menginap di rumah temannya, kaa-san"
"Temannya? Maksudmu Ino?"
"Bukan Ino, temannya yang lain"
"Siapa? Dia perempuan apa laki-laki?"
"...... Laki-laki"
"APA??? KAU MEMBIARKAN SAKURA MENGINAP DI RUMAH LAKI-LAKI?"
"Gomen kaa-san, tapi aku mengenal kakaknya, kami teman dekat"
"Tapi tetap saja..." Mebuki menghela nafasnya, tampak memikirkan sesuatu.
"Siapa nama temannya Sakura?"
"Dia... Sasuke Uchiha"
"APAA?? UCHIHA? Bagaimana bisa?" Mebuki sangat terkejut.
"Ne, kaa-san, sebenarnya Sasuke dan Sakura saling menyukai dan aku hanya mendukung mereka" Mebuki yang tadinya hampir marah sekarang tampak memaklumi apa yang terjadi pada anaknya itu.
"Kaa-san yakin Sakura bisa menjaga diri, tapi kau tau kan Tou-sanmu itu tidak pernah setuju bila Sakura dekat dengan laki-laki apalagi berpacaran"
"Jangan katakan yang sebenarnya kaa-san, Sakura bisa dalam masalah"
Mebuki setuju dengan yang dikatakan anaknya itu "kaa-san akan bilang Sakura menginap di rumah Ino"
"Arigatou, kaa-san!" Sasori memeluk ibunya.
.
.
.Sakura POV
"nghhh..."
Aku membuka mataku dan melihat sekeliling, dimana aku? Kamar siapa ini? Aku berusaha mengingat kejadian tadi.
Aku tertidur saat menonton film dan ini.. Apakah ini kamar Sasuke? Tunggu.. Ini sudah malam! Bagaimana ini? Tou-san pasti marah!
Aku melihat ke meja dan menemukan ponselku. Aku melihat pesan dari Sasori.
'Sakura, aku sudah bilang ke kaa-san, kau menginap di rumah temanmu, jangan khawatir ne'
Aku sedikit lega membaca pesan dari Sasori. Kaa-san akan selalu setuju bila aku menginap karena dia ingin aku hidup mandiri dan dia bilang dengan menginap di rumah teman akan sedikit mengajarkanku bagaimana hidup mandiri.
Aku bangun dari kasur dan melihat sekeliling. Kamar dengan warna navy ini tampak bersih dan rapi. Sakura kagum karena kamar laki-laki bisa serapi ini karena kamar kakaknya sangat berantakan.
Tiba-tiba saja pintu terbuka.
Deg deg deg
Sakura benar-benar tidak berani menoleh ke belakang.
"Sakura" panggil suara yang dia kenal itu.
.
.
.HUAAAAA GOMEN BANGET BARU LANJUT
Gimana nih? Maaf klo ngebosenin
Mudah² an pada suka yaaaJan lupa vomment gaisss
See yaa~~~

KAMU SEDANG MEMBACA
My Love For You
Fanfiction♡Cerita kedua♡ Summary Haruno Sakura dipertemukan dengan Uchiha Sasuke di satu sekolah yang sama dan kelas yang sama. Karena suatu persamaan dan kebersamaan Uzumaki Naruto menyarankan agar membuat persahabatan yang isinya Haruno Sakura, Yamanaka Ino...