Happy Reading♡.
.
.Flashback
Sakura POV
Hari ini pembagian kelas baruku. Aku memasuki kelasku. Banyak yang sudah kukenal. Tapi ada beberapa yang belum kukenal. Hari pertama masuk setelah libur sekian lama. Rasanya aku masih ingin liburan.
Tidak ada guru yang mengajar. Yup. Freeclass dan aku bosan sekali. Sebenarnya aku sedikit risih dengan obrolan orang orang didepanku ini. Obrolan mereka memalukan.
"Ino, apa kau dengar apa yang mereka obrolkan?" ucapku pada Ino yang memainkan ponselnya.
"Tidak, memang mereka ngomong apa?" Kata Ino.
"Ssst, coba dengar" aku dan Ino menguping pembicaraan mereka.
"Sepertinya mereka berotak sama seperti kita" aku menatap kesal pada Ino.
"Tapi kan kita tidak segitunya" aku memalingkan wajahku.
Aku dan Ino memutuskan sedikit mengganggu mereka atau mungkin bergabung? Seru juga.
"Ehem" Ino berpura-pura batuk.
"Sepertinya orang orang dibelakang mendengar pembicaraan kita" ucap seseorang yang sangat kukenal, Neji-kun. Neji-kun memang berotak seperti itu.
"Neji, kau kenal mereka?" Ucap pemuda berambut hitam yang duduk disebelah Neji-kun dengan senyumnya.
"Tentu saja, apalagi yang berambut pink itu, iya kan Sakura?" Neji-kun mengangkat ngangkat alisnya padaku.
"Huh" aku memalingkan wajahku.
"Apa yang baru saja kalian obrolkan itu, hm" tanya Ino pada mereka semua.
"Tidak usah pura-pura tidak tau begitu, aku tau kalian berotak seperti kami juga" Neji-kun menatap malas pada kami.
"Benarkah? Jadi mereka seperti kita juga?" Tanya pemuda berambut pirang.
"Apalagi itu yang berambut pink" tunjuk Neji-kun padaku. Huh. Neji-kun selalu memojokanku.
"Perkenalkan, aku Naruto Uzunaki, yang duduk denganku namanya Uchiha Sasuke dia memang pendiam tapi kau pasti tidak akan menduga dia seperti apa" Naruto tersenyum jahil.
"Namaku Simura Sai, panggil aku Sai saja" sepertinya pemuda yang bernama Sai ini sering sekali tersenyum tapi senyumannya itu sedikit aneh.
Setelah berkenalan seperti ini. Kami mengobrol-ngobrol. Memang seru. Karena kami berotak sama. Mereka juga baik. Neji-kun yang selalu memojokanku. Naruto-kun yang paling heboh. Sai-kun dengan senyumannya dan Sasuke-kun dengan tatapan datarnya itu.
End Flashback
"SAKURA!!!" teriak Ino dikupingku. Aku segera tersadar dari lamunanku.
"Huh, jangan berteriak dikupingku juga" Aku menatapnya kesal.
"Tadi Neji-kun mengajak kita mengerjakan tugas bersama di rumah Sasuke-kun" kata Ino.
"Bagaimana? Kalian bisa ikut tidak?" Naruto menghampiri kami.
"Hmm, boleh saja, kebetulan aku tidak ada acara" ucapku.
"Oiya, rumah Sasuke-kun bukankah dekat dengan rumahku?" Aku memang mendengar rumahnya dekat dengan rumahku tapi aku masih bingung yang mana rumahnya. Sepertinya hari ini aku akan mengetahui rumah Sasuke-kun.
.
.
."Jadi ini rumah Sasuke-kun?" Aku menatap kagum pada rumahnya. Padahal aku sering melawati komplek ini tetapi aku tidak mengetahui ini adalah rumah Sasuke-kun.
Sepertinya ini lebih mirip mansion dari pada rumah. Luas sekali. Tapi sepi. Hanya ada pelayan-pelayan.
"Di taman saja" Sasuke-kun membimbing kami ke arah taman rumahnya.
Indah sekali. Sangat segar dan adem.
Aku dan yang lain duduk di bangku yang ada di taman.Apa lagi ini. Aku duduk disebelah Sasuke-kun lagi. Mendadak aku langsung gugup.
"Sebentar, akan kuminta membuatkan minuman" Sasuke-kun berjalan menuju dapur.
"Kalian sering ke sini?" Tanya Ino pada Naruto-kun, Neji-kun dan Sai-kun.
"Tentu saja, kami pernah 3 kali berturut-turut dalam seminggu kesini" kata Naruto-kun.
"Disini hanya Sasuke-kun saja? Apakah ibunya atau saudaranya ada?" Tanyaku.
"Kakaknya belum pulang. Ibunya mungkin sedang pergi" kata Neji-kun.
Aku mengangguk. Aku menghirup udara segar disini memerhatikan keadaan sekitar. Tiba tiba saja aku merasa ada panggilan alam.
"Engg, toilet disebelah mana ya?" Tanyaku.
"Dari sini kau belok kesebelah kanan terus ke kiri dibagian belakang" aku segera pergi ke arah yang ditunjukan Naruto-kun.
Aku sambil melihat-lihat rumah Sasuke-kun tanpa sadar aku tersandung dan menabrak seseorang.
Di depanku ini. Dada yang bidang dan wanginya. Aku melihat ke atas. Oh tidak. Sasuke-kun. Untung saja Sasuke-kun menahanku agar tidak jatuh. Aku bergerak mundur tapi sepertinya Sasuke-kun tidak mau melepaskanku.
"Sasuke-kun,..." aku sangat gugup.
"Empuk" satu kata dari Sasuke-kun itu langsung membuatku malu dan kesal.
"Sasuke-kun, lepaskan aku.." Sasuke-kun malah semakin erat memegang lenganku.
Sasuke-kun mendorongku ke dinding dan memojokkanku tangannya berada di sebelah kepalaku dia menatapku dengan tatapan yang sulit diartikan.
Apa yang dia lakukan ini? Aku benar benar gugup.
To Be Countinue
.
.
.Author kiyowo:
Gimana ceritanya ?? maaf kalo gaje semoga kalian suka dan maaf klo ada typo atau banyak kesalahan hehe..
Stay tune for next part...!!!
Jan lupa vomentnyaaa..
Lopyuu all

KAMU SEDANG MEMBACA
My Love For You
Fiksi Penggemar♡Cerita kedua♡ Summary Haruno Sakura dipertemukan dengan Uchiha Sasuke di satu sekolah yang sama dan kelas yang sama. Karena suatu persamaan dan kebersamaan Uzumaki Naruto menyarankan agar membuat persahabatan yang isinya Haruno Sakura, Yamanaka Ino...