Chapter 6

8 3 0
                                    

Hayo kenapa ini guys.

Seketika Jodie nangis dan bikin mereka berempat panik, takut kakaknya nyamperin terus ngusir mereka.

Dan benar aja, kakaknya Jodie langsung nyamperin mereka dan nanyain kenapa. Otomatis mereka berempat panik, bingung mau jawab apa.

Lalu semuanya makin panik dan ketakukan pas kakaknya teriak, "JODIE KENAPA DEK?!"

Mereka semua langsung berdoa biar bisa cepat pulang ke rumah dengan selamat.

Karena mereka masih belum ngomong, kakaknya Jodie langsung nenangin dia sambil nanya kenapa. Jodie pun juga nggak jawab pertanyaan kakaknya, tangisannya perlahan-lahan berhenti.

Tapi Jodie tiba-tiba nangis lagi, kali ini dia sambil teriak,

"PAPA JAHAT!!" Setelah itu, dia langsung berlari ke kamar.

Semuanya kaget, bahkan kakaknya Jodie pun nggak nyangka kalo dia bakalan ngomong kayak gitu.


Suasana menjadi hening, suara tangisan Jodie terdengar sedikit oleh mereka. Kakaknya merasa kasihan dengan Jodie tapi kakaknya juga merasa bersalah dengan mereka yang nggak sengaja kakaknya Jodie bentak. Akhirnya, ia memilih untuk menjelaskan sedikit pada mereka.

"Waktu Jodie kelas 2, ibu kakak sama Jodie ninggalin kita bertiga dan pergi sama laki-laki lain. Kita bertiga kacau banget waktu itu. Jodie sering banget berharap mamanya pulang ke rumah," Seketika mereka ingat kalau waktu kelas 2, Jodie suka alpa dan guru sering nanyain dia.

"Sampai akhirnya, papa punya pacar. Jodie nggak suka sama pacarnya papa dan sering banget berlaku kasar ke dia mulai dari ngata-ngatain, nendang-nendang, sampai-sampai Jodie pernah ngeludahin pacarnya papa dan itu bikin papa marah besar,"

"Sampai papa nikah sama pacarnya dan punya anak kecil yang lucu, dia masih nggak suka sama Jodie. Kadang kakak kasihan liat dia selalu manggilin nama papanya pas tidur. Kadang Jodie suka ngintip di kamar papa, ngeliatin papa, tante sama anak mereka tidur bertiga karena dulu, Jodie yang ada di posisi anak itu,"

Kakaknya Jodie mulai terbawa emosi. Keliatannya dia juga nggak suka sama mama barunya karena dia masih manggil mamanya dengan sebutan tante dan adik tirinya dengan sebutan anak mereka.

Setelah itu kakaknya Jodie kembali melanjutkan, "maafin Jodie ya kalau dia punya salah, sebenernya dia nggak sombong. Dia begitu karena dia kangen diperlakukan kayak gitu sama orang tuanya," ucap kakaknya Jodie setelah dia denger dari mereka kalau Jodie itu sombong.

Kalau udah begini, mereka berempat hanya merasakan perasaan sedih dan kasihan, bukan benci. Mulai hari ini, mereka harus mengajak Jodie untuk berteman karena mereka udah tau sifat asli Jodie kayak gimana.

Setelah itu kakaknya Jodie pamit sebentar untuk nge-cek Jodie, kayaknya udah nggak nangis lagi. Mereka juga pamit untuk pulang karena hari udah keburu sore.




Yang mau nangis waktu dan tempat dipersilahkan :"

Friend-Val✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang