Chapter 7

14 4 0
                                    

Besok paginya, mereka berempat main lagi. Tapi hari ini mainnya ngajak Jodie. Setelah dengar cerita kakaknya, mereka jadi mau temenan sama Jodie. Sebenarnya, Thana dilarang main sama orang tuanya, nanti dia capek. Kan mau liburan.

HEHE.

Tapi Thana bandel, dia malah ngambek karena nggak diizinin main sama mamanya, yaudah akhirnya dibolehin juga.

"JODIE!!"-Alfian

"JODIE, MAIN PEH,"-Salma

"JOOOOOOODIE,"-Dina

"WEH JODIE KELUAR NGGAK?!"-Thana

Padahal baru aja baikan kemarin, tapi Thana malah ngegas gitu manggilnya. Dikira mau ngajak berantem.

Tiba-tiba pintu rumah Jodie terbuka, menampilkan Jodie yang matanya masih setengah terbuka dan rambut yang acak-acakan.

"Ngapa?"

Thana tiba-tiba ketawa sendiri, "haha, kau mau ikut main nggak?"

Jodie bingung, kok mereka ngajakin main? Biasanya juga nggak pernah.

"Mau nggak? Daripada kau dirumah aja tiduran sampe masuk sekolah mendingan ikut kami,"

Mengesampingkan sifat arogannya, akhirnya Jodie ikut mereka main.

Tapi nggak mandi.




"Mau kemana kita weh?" tanya Jodie yang sedang menggoes sepedanya.

Tapi Dina, Salma sama Thana nggak jawab, soalnya mereka juga nggak tau mau diajak Alfian kemana.

Pas sepeda mereka berhenti, Thana kaget.

ORANG MEREKA BERHENTI DIRUMAHNYA.

Inimah Thana dianter balik.

"EH KOK KERUMAH AKU WEH?!" tanya Thana panik. Ya iyalah, ingetkan gimana Thana ngerengek pas pamit main sama mamanya? 

Alfian ketawa, Thana masih panik. "KENAPA TADI NGGAK KALIAN BERTIGA AJA YANG JEMPUT?! AKU KAN BISA TUNGGU DIRUMAH!!"

"Kok pulang? Kirain mau main sampe malem," ucap mamanya Thana yang baru keluar sambil nenteng sapu. Yah kalo begini Thana cuma bisa nyengir.

Mereka diem aja, tapi Alfian ngedeketin mamanya Thana sambil salam diikutin sama teman-teman Thana yang lain.

"Tante, minta buahnya ya hehehe," ucap Alfian.

OH, GITU.





Ternyata tujuan Alfian kesini mau ngerujak soalnya kemarin dia kan nggak jadi ngelemparin buah mangganya.

Sekarang Alfian lagi ngambil buahnya pake galah yang dipinjemin sama mamanya Thana, Salma sama Dina lagi manjatin pohon seri dan Thana sama Jodie lagi bikin sambel sambil makanin garam.

"Enak ya," ucap Jodie tiba-tiba.

Thana menoleh, "iyalah enak, kan garem,"

"nggak, maksud aku, enak ngumpul kek gini sama klean. Aku kalo ngumpul sama temen-temenku paling cuma tiduran di kamar abistu mereka pulang,"

Ngomong-ngomong soal temennya Jodie, mereka masih belum ngomong sama dia. Jadi, Thana cuma nyengir aja Jodie bilang begitu.




"Asem kaliiii!!" seru Dina yang udah makan duluan. Yang lain malah ketawa.

"KOK KETAWA?!"

"Mangkanya makan tuh baca bismillah dulu Din, baru manis. Bismillahirahmanirahim," ucap Alfian. Baru aja digigit, Alfian langsung kaget.

"ASTAGFIRULLAH, IYA DIN, ASEM KALI,"

"KAN KUBILANG NGGAK PERCAYA,"

Thana ketawa aja.

Datang mamanya Thana yang bawain mereka minum, mamanya bingung kenapa mukanya Alfian sama Dina kayak lagi nahan berak.

"akhem thante(asem tante)," ucap Alfian. Mamanya ketawa terus nyomot satu buahnya.

Sebelum masuk lagi ke dalam rumah, mamanya Thana bilang, "Than, beresin barang yang mau kamu bawa. Nanti malem kan mau jalan,"

"Iya ma,"

Temen-temennya diem aja sambil ngeliatin, tapi lain sama Jodie yang nunduk.

"maaf ya weh aku selama ini bohong,"

Salma langsung menggeser badannya biar lebih deket sama Jodie, "nggak apa Jod, nggak usah dipikirin. Udah ya jangan sedih lagi,"

Jodie mengangguk, "iya. Than, maafin aku juga ya. Sebenernya yang pergi ke Pekanbaru tu papa, tante sama anaknya. Aku ngomong kek gitu karena kangen waktu kecil sering ke Pekanbaru sama papa, mama dan kakakku,"

Pas ngomong gitu, mata Jodie agak berair. Thana ngerasa kasihan banget sama dia. Terus semuanya diem sampe ada yang bilang,


"Than, cari ikan cupang yok,"





Yaudahlah, pasti kalian tau itu siapa.

Friend-Val✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang