Chapter 8 (E N D)

22 5 4
                                    

Semua teman Thana udah pulang. Semuanya pada minta oleh-oleh, tak terkecuali Jodie. Dia benar-benar udah ninggalin sifat buruknya. Ya, walau kadang-kadang Thana masih pengen nyekokin Jodie pakai air banjir.


Sekarang, mama papanya Thana lagi check-in di bandara sedangkan dia sama adiknya lagi dorong-dorongan troli.

"Gantianlah, kau terus yang main dari tadi," keluh adiknya, Genta.

Thana memasang wajah cemberut, "sabarlah, baru aja main,"

Nyatanya, Thana udah duduk di atas troli sejak mereka baru datang kesini.

"Bapak kau baru main,"-Genta

"Bapak aku bapak kau juga longor,"

Gimana sih dua bersaudara ini?

Tapi akhirnya Thana ngalah juga. Pas Genta udah semangat banget minta di dorong trolinya, mama sama papanya dateng.

"yuk mau makan dimana?" tanya papanya Thana.

"ARGHHHHH ASDFGHJKL,"-Genta.





Sekarang mereka udah di pesawat. Bagian yang paling Thana suka adalah pas pramugari bagi-bagiin makanan. Kalo nggak kue kotakan ya cuma permen plus air mineral.

Kali ini, pesawat yang ditumpangi Thana cuma ngasih permen sama air mineral. Tiba-tiba dia ingat percakapan sama mamanya tadi pagi.

"Ma, beliin permen ma buat di pesawat,"

"Halah, nanti juga dapet disana,"

Thana merengek, "tapi dikit maaaaa,"

"Ya ambil aja banyak-banyak,"

Lalu mata Thana berbinar, "hah, boleh ya ma?"

"Ya boleh lah, kita juga bayar kok,"

Setelah itu, tujuan Thana naik pesawat adalah mengumpulkan permen sebanyak-banyaknya.

Pramugari pun tiba dengan senyuman yang manis. Dia megang nampan berisikan setumpukan permen yang membuat Thana nggak sabar.

Pas pramugarinya nyodorin nampan ke Thana, aksi Thana untuk meraup semua permen di nampan dilaksanakannya.

Pramugari melongo, bapaknya juga kaget.

"Astaga... Heh, balikin," ucap papanya Thana sambil tertawa canggung ke arah pramugari. Si pramugari kembali tersenyum ramah, mungkin hatinya mengatakan ingin cepat-cepat pergi dari anak kecil di depannya.

Sementara itu, Thana cemberut dan hanya menjatuhkan 1 permen dari segenggam permen yang ia ambil.

Setelah si pramugari pergi, papa Thana sedikit menceramahi anaknya, "lain kali kalo mau ngambil tuh dikit aja. Yang lain kan belum dapet,"

Thana masih cemberut, "mama yang nyuruh. Katanya kalo dikasih permen ambil aja banyak-banyak, kita kan bayar," Seketika papa Thana langsung menoleh pada mama Thana yang sedang pura-pura tidak dengar.

Thana mengantongi permen-permennya sebelum lanjut bicara, "lagian permennya kan bisa kakak kasih ke temen. Apalagi Jodie biar dia tau kalo kakak naik pesawat,"

dIH, AMIT-AMIT.





Walaupun udah temenan, kayaknya Thana masih tetap ada dendam deh.


Tamatlah sudah cerita kamiiii.

See u on next stories❤

Friend-Val✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang