U

61 12 0
                                    

Di sudut yang aman dari manusia manusia hiperbola. Mark menghampiri Ko Eun dengan makan siang di tangan kanan dan sebotol air mineral di tangan kiri. Ia mulai duduk, menunggu beberapa saat hingga Ko Eun menelan makanannya.

“ Maafkan aku untuk kemarin “ Mark memulai. Kantin yang cukup ramai mendukung mereka tidak terlihat aneh.

“ Apakah Jisung marah padaku ? “

Banyak ekspresi Mark yang menurut Ko Eun lucu. Mark begitu tampak menyesal dengan wajah yang tertunduk dan ia terus meminum airnya.

“ Makanlah Mark, Jisung baik baik saja kemarin “ balas Ko Eun tenang.

“ Kau tidak perlu meminta maaf, karena kau tidak bersalah, aku yang sudah memaksamu kemarin “ Ko Eun melanjutkan.

“ Ko Eun_ “ Ucapan Mark terhenti. Ketika sebuah sendok tiba tiba menyapa mulutnya.

“ Sudah !! sekarang makan saja !! “ titah Ko Eun mengembalikan sendok Mark pada tempatnya. Tidak ingin membahas lebih jauh kejadian hari kemarin. Ko Eun cukup tahu, dan tidak ingin perih hatinya semakin dalam.

Mereka makan dalam hening.

Meredam perasaan masing masing yang entah sejak beberapa saat lalu menjadi canggung luar biasa.

Ko Eun terus menyembunyikan wajahnya, merutuki perbuatannya yang sungguh ia sendiri tidak mengerti. Begitu pun Mark, menerima suapan Ko Eun membuat hatinya sedikit aneh dengan buncah yang menggemaskan.

###

Ko Eun sengaja merapikan barang barangnya lebih cepat. Menyimpan buku buku tebal di loker dan membawa sisa tugas dari guru Taeil yang belum terselesaikan.

“ Ko Eun ayo ke tempat biasa “ Yerim memekik tanpa sengaja membuat Mark yang masih berada di sana turut menoleh. Memperhatikan Ko Eun yang menjadi lebih pendiam sejak peristiwa di kantin beberapa jam lalu.

“ Maaf, sepertinya aku tidak bisa hari ini “

“ Kenapa.?? Harus menjemput Jisung?? “ Yerim membawa kedua tangannya di depan dada. Yakin dengan perasaannya yang kesal karena Ko Eun menolak.

“ Maaf tapi hari ini aku benar benar tidak bisa “ Ko Eun tidak tega melihat wajah Yerim yang mendadak murung. Tetapi Ko Eun juga harus terpaksa menolaknya. Ko Eun hanya ingin menenangkan diri terlebih dahulu. Ko Eun merasa dirinya tidak baik baik saja, tepat setelah ia mengembalikan sendok milik Mark yang ia ambil untuk_

“ Baiklah lain kali  saja kalau begitu “

“ Yerim, maaf “

“ Tidak apa apa “

Min Hyung melihatnya, penyesalan Ko Eun dan Yerim yang tampak kecewa. Mark tidak tahu apa yang harus ia lakukan. Menjadi penonton setia hingga berakhir harus kembali bertemu pandang dengan Ko Eun membuat jantungnya berdegup aneh.



🐥🐥🐥

Ten Minutes ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang