X

55 10 0
                                    


Mark Lee benar benar telah bersiap untuk hari ini. Tidak peduli ia telah menunggu satu atau dua jam. Wajah nan kusut serta surai yang tak lagi tertata rapi menjadi pemandangan indah untuknya. Mengobati letihnya menunggu malam itu.

“ Maaf Mark, sudah membuatmu menunggu terlalu lama “

“ Minumlah !! “

“ Eo, terima kasih “

Mark tersenyum kecil, melihat kaleng yang kini tampak ringan di genggaman Ko Eun. Yakin gadis itu hampir saja menghabiskan seluruh isinya.

“ Aku membenci guru Taeil “ geram Ko Eun kesal. Membuat Mark justru tertawa kecil.

“ Bukankah kau sendiri penyebabnya “ Mark memberikan satu kaleng kosong untuk pelampiasan Ko Eun.

Ko Eun menggerutu, acara bolosnya kemarin benar berdampak menyedihkan untuknya dan Yerim.

“ Aku benar benar kesal Mark!! Ko Eun menekan setiap kata-katanya.

“ Aku mengerti, tetapi hal ini justru akan menjadi pengalaman terbaik untukmu “ Mark tampak tenang menanggapi. Ko Eun meniup poninya yang sudah lengket karena keringat. Jemarinya yang lentik menggenggam satu kaleng dengan tangan yang lain mengusap keringat di pelipis yang masih tersisa.

Hening mulai menyelimuti ketika keduanya tak lagi berbicara. Desah bayu yang menggoyangkan ranting, dengan halus menyapa kulit mereka. Ko Eun meneguk kembali sisa sodanya. Mengintip kecil pada lubang kaleng untuk memastikan isinya masih tersisa.

“ Eo, ada yang bisa aku bantu Mark ?? “

Sunyi mulai terpecah dengan suara Ko Eun yang terdengar bersahabat. Gadis itu berpikir jika Mark tengah butuh bantuannya.

“ Ko Eun “

Degupnya sudah luar biasa. Mark berusaha keras untuk menormalkan suaranya.

“ Ada yang ingin ku sampaikan padamu “

“ Ok, apa itu “

“ Aku tidak yakin, tetapi kau pasti sudah berbicara dengan Yerim, dan tentu kau pasti bisa menebak apa yang ingin aku katakan “

Ko Eun masih mendengarnya.

“ Ya, aku menyukaimu Ko Eun “

Siapapun tolong yakinkan Ko Eun bahwa ia tidak sedang bermimpi. Mark Lee benar menyukainya. Ko Eun Ji_dan bukan Kim Yerim.

“ Mark … “

“ Kau tidak perlu terkejut, aku yakin kau pasti sudah bisa membacanya sejak awal “

“ Aku.. “

“ Kau gadis berbeda yang berhasil mencuri perhatianku Ko “ senyum Mark tanpa tanggal dari wajah tampannya.

“ Maafkan aku jika aku terlalu percaya diri, tetapi ku harap kau bisa mengerti “

Inikah yang di maksud Yerim kemarin. Ko Eun memang tidak bodoh, sekaligus tanpa di minta pun Ko Eun sudah menyukai Mark. Merasakan degup yang sama seperti milik Mark.

Ko Eun sempat mengukir garis senyum sebelum Mark memanggilnya kembali. Ia menoleh dengan banyak perasaan bercampur menjadi satu. Hatinya berteriak yakin untuk membalas apa yang telah di utarakan Mark padanya. Pipinya bersemu, namun beruntung gelap berhasil menyembunyikannya. Ko Eun sedikit manarik nafas panjang, bersiap dengan segala keberanian yang telah ia kumpulkan. Bibirnya mulai terbuka, hingga kalimat yang telah ia susun berhasil keluar dengan tenangnya.

“ Aku, juga menyukaimu Mark “



🐥🐥🐥

Ten Minutes ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang